Berita Mengejutkan!

85 9 7
                                    


Tertanda
Xanna Mark

Pagi ini suasana kelas XI IPA 4 mendadak sangat riuh walau hanya ada mereka berempat didalam kelas sana tetapi ramainya selayak ramainya pasar malam. Pagi ini keempat cewe itu sudah berkumpul dan berbicara santai sambil menikmati makanan sebagai sarapan mereka dipagi hari.

Memang pagi ini mereka tidak ada yang terlambat atau kesiangan masuk ke sekolah, itu karena bujukan dari xanna. Xanna bilang katanya dirinya ingin sarapan bersama.

Hanya ada suara kunyahan makanan dan seruputan minuman dingin yang mereka beli didalam kelas ini. tidak usah heran mengapa didalam kelas hanya ada mereka berempat, karena siswa siswi kelas XI IPA 4 itu sangat mageran.

“tumben banget xan, ngajak sarapan pagi” ucap allena yang sedang sibuk dengan nasi bungkusnya.

“ck! Gue mau kasih tau berita hot nih!” seru xanna yang antusias membuat mereka bertiga menatap xanna lekat.

“berita apaan?” tanya vioreen penasaran.

“mau tau banget, atau mau tau aja?” ujar xanna membuat emosi mereka ingin meledak. Masih pagi sudah bikin emosi saja.

“kalau nggak penting, nggak usah” ucap ghesha yang baru saja melepas headshet beberapa detik yang lalu.

Xanna menatap ghesha malas, tidak pernah berubah. “oke! Tapi kalian janji jangan sebarin dulu”

“iya janji!” tutur allena mulai kesal karena xanna terlalu basa basi, hanya memberitahu berita saja sampai serumit ini.

Xanna menarik nafasnya pelan. Merasakan betapa bahagiannya ketika degub jantungnya kembali meronta ronta. “gue pacaran sama kenzo”

Empat kata yang berhasil membuat ketiga temannya diam menatap xanna, terpaku seperti ada es batu yang menancapkan kepada diri mereka, lebih tepatnya jiwa mereka mungkin.

“biasa aja kali” ujar xanna pada ketiga temannya yang masih diam menatap xanna penuh banyak pertanyaan.

“yeay! Kebab sepuluh!!” teriak vioreen antusias karena senang. Bukan senang karena xanna pacaran dengan kenzo, melainkan senang karena ada yang akan membelikan dirinya kebab kembali.

Allena menegukkan salivanya kasar. Masih tidak percaya. “lo beneran pacaran sama kenzo? Kapan? Terus lo terima gitu aja?” cerocos allena membuat xanna tertawa geli.

“selamat” satu kata yang diucapkan ghesha. Malas untuk menanyakan urusan tidak penting, biarkan teman temannya saja yang mewakilkan.

“gini gue jelasin—“

Mendadak wajah ketiga temannya mendekat agar dapat mendengar lebih jelas penjelasan dari xanna, dan tidak ingin didengar oleh siapa pun juga tentunya. Ini sangat rahasia untuk seluruh sekolah.

“kemarin gue diajak ke taman belakang sekolah sama dia, gue kan bingung kenapa dia ngajak gue ke taman belakang sekolah. Jantung gue udah berdegub kencang kemarin. Dan ternyata dia nembak gue, so sweet banget, ahh! Dia nembak gue pakai satu tangkai bunga mawar terus satu batang coklat, dan itu coklat kesukaan gue”

“terus?” tanya allena yang penasaran dengan kelanjutannya.

“terus, gue terima aja. Nggak ada salahnya juga kan gue terima dia. Jadinya gue pacaran deh sama dia sejak kemarin” sambungnya dengan senyum bahagianya.

“lo terima dia karena cinta atau dia ganteng? Kalau misalkan karena ganteng, kasian xan dia lo jadiin pelampiasan nantinya. Karena gue liat kenzo orangnya baik banget tau” jelas allena membuat vioreen dan ghesha mengangguk setuju.

FRIENDSHIP : LOVE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang