Bukan Ada Apanya

76 10 4
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian ya:)

Let's Go!

-----------------------------------

Jadilah manusia apa adanya,
bukan ada apanya.
-Vioreen Florencia-

Siang ini istirahat pertama baru saja dimulai sejak lima menit yang lalu, otomatis incaran siswa siswi siang ini adalah kantin. Tempat meluapkan segala keluh kesah mereka saat pelajaran berlangsung tadi. Tempat meluapkan rasa lapar dan rindunya dengan makanan di kantin ini.

Walau tidak ramai tetapi kantin tetaplah gaduh dan riuh seperti biasanya, bahkan ada atau tidak ada orang yang menakutkan di kantin ini tidak akan berpengaruh terhadap kata gaduh.

"nggak nyangka bentar lagi kelas dua belas gue" gumam Akbar membuat beberapa dari mereka menoleh.

"iya, dikurangin pakboinya" celetuk Angga membuat Akbar menatap dirinya kesal.

"itu aja trus yang lo inget, kebaikan gue selama ini kayaknya nggak pernah di kenang sama lo semua"

"jadi lo mengharapkan imbalan ceritanya?" sahut Kenzo pada ucapan Akbar barusan.

Akbar menundukkan kepalanya, menatap sepatu hitamnya yang melekat di kedua kakinya. "nanti kita nggak bisa kayak gini lagi tau" ucapnya tiba tiba beralih topik.

"nanti nggak ada lagi namanya di skors, di hukum karena bolos, jailin orang apalagi cewe" sambungnya, mendadak suasana menjadi mellow.

"kalau udah kuliah itu bakalan dikit banget waktu buat kumpulnnya. Tinggal satu tahun lagi kita disini, dan gue masih gini gini aja? Masih jomblo gue"

Reza menjitak kepala Akbar kasar. "yeu! Dasar, lo yang bikin suasana jadi mellow, malah lo yang rusak. Gue kira apaan" gertak Reza.

"ya kan gue ngomong apa adanya"

"hkm" suara deheman yang berasal dari gadis berponi sama seperti Vioreen membuat mereka semua menoleh.

"kenapa Lan?" tanya Xanna. Ia, Bulan. Rambut nya sedikit dirubah karena menurutnya mempunyai rambut sangat panjang itu ternyata gerah, dan kalau dilihat lihat memiliki poni juga sangat bagus.

"eh nggak apa apa, keselek aja" alibinya membuat Xanna hanya beroria saja.

"GAN! Bikin Tik Tok kuy! Gue ada lagu bagus nih" suara cempreng Angga baru saja dikeluarkan. Memecahkan suasana ini.

"idih, anak Tik Tok" gumam Arthur jijik ditempat.

Angga menoleh dengan raut wajah kesalnya. "kenapa? Masalah buat lo? Awas aja nanti gue liat lo ikutan juga dibelakang" jelasnya.

"lagu apaan? Blackpink?" tanya Reza yang mendekat kearah Angga berada.

"bukan, lagu ini lho" ujarnya lalu menunjukkan ponselnya kearah Reza dan Akbar yang ikut juga bersama mereka. Menunjukkan video di dalam sana.

"oh, yang piling gud! Lakasut! Itu" ujar Akbar yang girang sendiri sembari mengikuti dance yang ditunjukkan di video tersebut.

"feeling good, pea!" sahut Arthur membetulkan dengan kesal. Entah kenapa bawaannya emosi terus kalau berbicara dengan Akbar.

"wajar, orang dalem kan gue"

"ayo buruan woi, bikin kita bikin! Cari background yang bagus dong, biar gue upload nanti ke instagram" oceh Angga membuat Akbar dan Reza mengikuti ocehannya saja.

"emang ada yang bakalan like trus nonton?" ujar Allena meremehkan sambil tertawa kecil dari sana.

Angga menoleh. "ada lah, kan pake akun Gilang" balasnya membuat sang empunya nama menoleh tajam.

FRIENDSHIP : LOVE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang