Jangan suka meremehkan!

99 15 5
                                    

"jaga ucapan lo bangsat!" bentak allena sudah tidak menahan emosinya, dengan cepat xanna menghampiri temannya itu dan berusaha untuk menenangkannya agar tidak semakin jauh urusannya dengan allena.

Bintang mengelap bagian ujung bibirnya dengan ibu jarinya lalu bangkit berdiri karena pukulan allena tadi sempat membuat dirinya terjatuh kelantai. "lo yang brengsek!" bentak bintang kembali.

"beraninya main kasar" ejek bulan yang sedari tadi hanya diam melihat mereka berdebat tapi kali ini ia membuka suaranya.

"kalau temen lo nggak mulai duluan gue nggak akan main kasar" ucap allena yang saat ini matanya sudah penuh dengan air matanya yang ingin jatuh tetapi ditahan oleh allena.

"cewe atau cowo lo?" tanya mulan.

"menurut lo dia cewe atau cowo? Lo punya mata kan?" sahut vioreen yang sekarang ingin memperlihatkan kebijakkannya itu pada mereka bertiga yang mencari masalah dengan mereka.

"diam lo!" ucap mulan kesal.

"buat apa diam kalau didepan ada yang cari masalah? Dikira kita takut apa ladenin kalian" ucap vioreen sengaja memancing mereka untuk masuk kedalam permainannya.

"nantangin lo?" ujar mulan yang kali ini kembali kesal dengan vioreen. Mulan ini memang paling benci dengan vioreen karena selain anggota sisterhood cewe ini juga termasuk cewe yang sangat cari perhatian sekali dengan gilang, jadi ia paling tidak suka jika gilang dekat dengan cewe lain selain dirinya.

Egois? Jelas. Itu yang ada didalam otak vioreen dan ketiga temannya. Memang cewe paling egois.

"mending lo diam! Lo mau diliat seluruh siswa siswi disini karena seragam lo yang basah?" ujar bintang yang membuat vioreen diam berpikir ditempat, memang ada benarnya juga kalau sekali saja ia bergerak maka reputasinya akan hancur disekolah ini.

Sementara mulan memasangkan senyum kemenangannya itu. "anak kecil nggak usah banyak gaya" ucap mulan masih dengan senyum kemenangannya itu. Tapi vioreen hanya menghiraukan ucapan mulan tadi.

Sementara bintang langsung begitu saja menarik kerah seragam milik allena, allena yang melihatnya terkejut apalagi dengan teman temannya disana, bahkan siswa siswi yang menonton mereka juga ikut terkejut tetapi sebagiannya menyemangati bintang atau allena bergantian.

"jadi lo mau main kasar sama gue?" tanya allena yang kedengarannya sangat menantang untuk bintang, kecuali temannya. Xanna, vioreen dan ghesha bisa dikatakan panik mendengar kata kata itu. Kata kata yang pernah diucapkan oleh allena ketika ia menghabisi preman disekitar perumahan mereka karena preman itu berani menyentuh tubuh xanna.

Dengan cepat ghesha yang saat ini diam ditempat, bergerak berjalan kearah allena dan berusaha memegang pundak allena dan melepaskan cengkraman kerah seragamnya tadi dari bintang dan menenangkan allena.

"tahan emosi lo, ini sekolah" ucap ghesha pelan dan sedikit takut pastinya, memang ghesha bisa saja marah tetapi ia masih bisa menenangkan dirinya sendiri tetapi kalau untuk allena susah sekali untuk ditenangkan. Bisa habis bintang ditangan allena nantinya.

"gue nggak bisa sha, dia udah remehin ayah gue" jawab allena membuat ghesha mengangguk paham dan mengerti. Tapi tiba tiba xanna dan vioreen juga ikut kearah allena, walaupun vioreen masih dalam keadaan basah dan tubuhnya saat ini sudah sangat menggigil tetapi ia masih menahannya dan menutupi bagian yang terbasah dengan kedua tangannya silang.

"len, gue tau tapi jangan pikir kekerasan bisa menyelesaikan masalah" ucap ghesha yang masih berusaha menenangkan allena.

"woi! Udah diskusi buat bikin strategi ngalahin kita?" tanya bintang yang semakin lama semakin membuat mereka kesal.

FRIENDSHIP : LOVE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang