Kenzo Arviano

190 32 7
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian yaa :)

Let's Go!
----------------------------------------

Tiba tiba sosok cowo yang tadi diusir oleh seaghan itu bangkit dari kursinya dan menolehkan dirinya pada regaza saat ini, begitu melihat siapa cowo itu, mereka semua terkejut melihatnya wajah cowo itu.

"Arthur?" panggil cowo itu seperti mengenal Arthur.

Arthur yang mendengar bahwa ada orang yang memangil namanya menoleh kearah sumber suara, bukan hanya Arthur saja yang menoleh, semua anak regaza juga ikut menoleh kearah sumber suara itu, ternyata suara itu berasal dari sosok cowo yang diusir oleh seaghan beberapa waktu yang lalu.

"Arthur kan?" tanya cowo itu lagi yang membuat mereka bertatap muka satu sama lain lalu kembali fokus pada sosok cowo yang sedang menyebut nyebut nama Arthur.

"iya, kenapa?" tanya Arthur kembali, berusaha melihat wajah cowo ini dan memutarnya kembali dikepalanya, sebenarnya siapa dia?

"lo inget gue nggak?" tanya cowo itu lagi.

Sementara Arthur masih berusaha mengingat siapa sebeanarnya cowo ini. Dengan tubuhnya yang tinggi, rambut berwarna hitam dan kulit putihnya itu dengan kacamata bulatnya yang membuat pikiran Arthur kembali terputar.

"lo.. Kenzo temen kelas gue waktu SMP kan?" tanyanya ketika pikirannya tentang sosok cowo yang berada didepannya ini sudah kembali teringat, cowo itu hanya mengangguk.

"ternyata lo masih inget gue" ucapnya sambil menyengirkan mulutnya itu.

"inget lah, yang selalu di bully dikelas sama gue" ujar Arthur yang membuat wajah kenzo sedikit masam.

"lo ngapain pindah?" tanyanya yang membuat wajah kenzo sedikit mereda dari masamnya.

"anak orang geblek! Nyelo kek muka lo Thur, udah sebelas dua belas sama tukang parkir depan aja masih belagu" ujar Reza yang sedang berjalan kearah Arthur lalu duduk disampingnya. Tetapi Arthur tidak menanggapinya, ia hanya diam.

"ibu gue pindah berobat kesini" jelasnya pada Arthur yang hanya menganggukkan kepalanya, karena ia mengerti dengan keadaan ibunya, dan tidak ingin melanjutkan pertanyaannya lagi padanya.

"kenzo?" tanya seaghan yang masih terkejut dengan wajahnya, seperti pernah lihat, tetapi dimana. Yang lainnya juga masih mematung ditempat tidak percaya dengan sosok yang dilihat didepan matanya saat ini.

"kenzo yang waktu itu pernah nembak si kaleng rombeng?" tanya angga yang masih tidak percaya dengan kenzo saat ini. Sementara Arthur hanya mengangguk.

Memang hanya Arthur disini yang satu kelas dengan Kenzo sewaktu SMP dulu. Sementara dengan temannya berbeda kelas dan bahkan ada yang berbeda sekolah, terutama untuk Gilang, Akbar, dan Reza. Mereka bertiga berbeda sekolah dengan Arthur, Seaghan dan Angga. Sementara dengan Seaghan dan Angga, mereka pernah didudukan satu kelas waktu kelas VIII, oleh karena itu makanya Seaghan terkadang lebih terbuka dengan Arthur dan Angga dibanding dengan yang lainnya.

Yang membuat mereka terkejut melihat Kenzo adalah penampilannya, berbeda sekali dengan yang sering diceritakan oleh Arthur, Angga0 dan Seaghan sewaktu mereka kelas X, dan dengan padangan mereka tentang Kenzo sewaktu kelas VII sampai kelas IX.

Dilihat dari bentuk tubuhnya, saat ini tubuhnya semakin tinggi, tegap, dengan rambutnya yang membuat mereka tertarik walaupun masih setia dengan kacamata bulatnya, mungkin semakin membuat mereka terpukau melihatnya terutama untuk kaum perempuan.

Jelas mereka terkejut, karena sosok kenzo yang dahulu, bertubuh pendek, dengan perutnya yang buncit dan kemana mana selalu membawa kotak bekal dan ransel yang selalu berat ditambah dengan kacamata yang selalu ia pakai sewaktu SMP yang semakin membuatnya culun dan cupu.

FRIENDSHIP : LOVE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang