Lee Ki Yong melipat kedua tangannya di depan dada, sembari bersandar penuh pada dinding. Dia sedang menunggu Jung So Hee keluar dari toilet, dan ketika akhirnya So Hee berjalan begitu saja melewatinya—Ki Yong segera menarik tangan kekasihnya itu. Namun, So hee dengan cepat menepis tangan Ki Yong saat berhasil memegang pergelangan tangannya, seolah-olah tangan kekasihnya itu kudisan.
Ki Yong tidak terkejut dengan reaksi yang diberikan oleh yeoja itu. Dengan gestur tenang Ki Yong kemudian mencoba meraih kembali dan menarik tangan kekasihnya itu ke sudut ruangan yang tidak banyak dilewati orang.
So Hee menghela napas pelan, matanya yang sembab menandakan dia banyak menangis. So Hee lantas melepas pegangan kekasihnya itu lalu berdiri membelakanginya. Lee Ki Yong memegang bahu yeoja itu, dan menahannya agar tidak melangkah lebih jauh, kemudian tangan kukuhnya memutar halus tubuh sang kekasih supaya menghadap ke arahnya—namun So Hee memalingkan wajahnya, enggan menatap namja itu.
Dalam keheningan yang menyusul sesudahnya, barulah namja itu mengeluarkan suara, "Mian ..." ucap Ki Yong dengan ekspresi lembut. Namun entah bagaimana permintaan maaf itu terdengar sumbang di telinga Jung So Hee.
So Hee lalu menoleh dengan mata yang memerah, berusaha menahan diri. “Kau benar-benar keterlaluan! Aku ada di sana dan duduk bersamamu sebagai kekasihmu, tapi kau berlagak seolah-olah aku adalah makhluk halus yang tak kasatmata. Kau dengan seenaknya mempermalukanku! Kau benar-benar jahat!” serunya marah, lalu tangisnya pecah lagi.
Ki Yong tidak tahu harus berkata apa pada Jung So Hee setelah itu, meski dia juga tahu tidak berkata apa-apa akan terlihat sangat tidak mengenakkan. Jadi, Ki Yong hanya mendesah pasrah sambil menghapus lembut air mata yang terus turun dari mata indah kekasihnya.
So Hee yakin pasti ada sesuatu di balik sikap kekasihnya itu yang mendadak jadi kejam seperti tadi. Mungkin itu salah satu cara Ki Yong untuk melepaskan diri dari hubungan mereka berdua selama ini, dengan terang-terangan menggoda wanita lain di hadapannya langsung.
“Kau hangat, tapi tidak bergairah. Aku pikir dengan kau setuju untuk bertemu kali ini, hubungan kita akan kembali membaik. Tapi kemudian, kau bersikap berengsek padaku. Apa itu karena ada kaitannya dengan harabeoji-mu?" tanya So Hee blak-blakan, sembari menatap lekat sang kekasih.
Lee Ki Yong bisa merasakan sorot mata So Hee yang rapuh namun tajam menusuk memandanginya, tapi Ki Yong tak menggubrisnya.
"Apa kau tidak mencintaiku lagi?" tanya So Hee kemudian, mencoba memastikan.
Ki Yong tidak menjawab dan malah membiarkan pertanyaan itu menggantung di udara. Lee Ki Yong memalingkan wajah sebentar, lalu menunduk kemudian balas menatap kekasihnya itu dengan sikap bersalah.
“Kurasa begitu,” ujar Jung So Hee dengan senyum hambar, berusaha menahan diri agar suaranya terdengar biasa-biasa saja.
Belakangan, hubungan mereka berdua memang seperti di ujung tanduk, perdebatan selalu saja menjadi sajian utama setiap kalinya. So Hee merasa jika Ki Yong seperti sedang mencari-cari alasan untuk membuat jarak dan menyudutkannya.
Jung So Hee lantas menghela napas panjang. "Itu melukai harga diriku, Ki Yong-ah,” sambungnya lirih.
So Hee tahu semestinya dia tidak boleh menanyakan hal yang krusial seperti itu, karena well, Lee Ki Yong tampak mulai goyah dengan perasaannya sendiri. So Hee menghela napas panjang-panjang demi mengusir sesak yang sejak tadi bersarang di dalam dadanya. Yeoja itu lantas melangkahkan kaki dan berjalan melewatinya, berniat untuk pergi dari sana. Tetapi, Ki Yong menahan tangannya lagi dan memutar tubuh yeoja itu agar menghadap kembali padanya.
"Ayo kita pulang, aku akan mengantarmu," kata Ki Yong dengan wajah tanpa dosa.
Jung So Hee mendengus tak habis pikir. "Apa kau mencintaiku?" tanyanya lagi, tidak mau menyerah begitu saja—dia memang tidak pernah menyerah. Baginya, Ki Yong tidak boleh meninggalkannya begitu saja setelah mereka berdua memutuskan untuk melepaskan sang calon buah hati.
So Hee sudah mau membuka mulut untuk membalas keheningan Ki Yong yang tak kunjung bersuara, waktu ia dengar kekasihnya itu berkata, "Jika kau tidak menjauhiku ... maka aku tidak akan meninggalkanmu," jawab Ki Yong hati-hati sambil menatap lekat sang kekasih.
"Jawabanmu tidak memuaskan. Kau bahkan tidak mau mengatakan kalau kau memang mencintaiku," sahut So Hee dengan senyum sumir.
"Tapi apa pun itu ... aku tidak keberatan. Aku akan mencintaimu untuk kita berdua, Ki Yong-ah," lanjutnya sembari menatap kekasihnya itu dengan pandangan lembut tapi menghanyutkan.
Setelahnya, Jung So Hee segera merapatkan jarak di antara dirinya dan namja itu supaya lebih dekat. Jemari lentiknya bergerak naik untuk membelai halus dada bidang Lee Ki Yong, kemudian mencium mesra bibir kekasihnya itu, lembut dan penuh perasaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
PETRICHOR
RomanceBagi Suzy, Joo Hyuk adalah sosok sempurna yang sesungguhnya. Seperti petrichor yang mengeluarkan aroma alami yang khas, segar, dan wangi ketika hujan turun. Suzy yakin Joo Hyuk adalah petrichor-nya setelah musim kering berkepanjangan di dalam hidupn...