Suzy mengerjapkan matanya yang indah, masih bingung dengan informasi yang terpatah-patah dan tak terangkai seperti jalinan benang kusut yang tak terurai. Namun, Suzy bisa memastikan satu hal bahwa dia mempercayai calon ibu mertuanya. Benar, Kim Joo Hyuk adalah penolongnya di masa lalu—anak lelaki yang selalu berada di dekatnya.
Suzy berdiri bimbang sambil meremas kedua tangannya, sementara matanya memperhatikan calon mertuanya tanpa benar-benar menyimaknya. Lee Kyung Mi sibuk berceloteh tentang tumbuh kembang Kim Joo Hyuk sewaktu kecil.
Pikiran Choi Suzy menerawang kemana-mana. Dia benar-benar sulit fokus setelah mengetahui kebenaran hal itu, membuatnya merasa enggan bertemu dengan Joo Hyuk untuk sementara waktu. Sebab, Suzy tidak yakin bisa bereaksi normal di hadapan namja itu.
"Eomoni! Eomoni! Ada Lee Na Eon samonim datang, Eomoni!" seru Kim Ga Yeon dengan suara lantang sehingga suaranya terdengar ke seluruh sudut lantai dua. Dia sengaja menyuruh pelayan muda itu kembali ke bawah saat akan memanggil nyonya majikannya.
Suzy yang masih berdiri dengan setengah melamun, kontan tersadar saat mendengar seruan gadis remaja itu. Suzy mengerutkan dahi sebentar dan menatap bingung ke arah calon ibu mertuanya.
Lee Kyung Mi yang mendengarnya pun hanya menggelengkan kepala sekilas, seolah tampak sudah terbiasa dengan situasi tersebut.
"Aigo ... kau ini ya, jangan teriak-teriak seperti itu! Ini rumah, bukan hutan!" seru Lee Kyung Mi pada putrinya—Ga Yeon yang kini berdiri di ambang pintu kamar Joo Hyuk.
"Sebentar ya, Sayang. Eomonim ke bawah dulu untuk menemuinya," ujar Lee Kyung Mi. "Kau di sini saja dulu sambil ditemani oleh Ga Yeon. Tidak apa-apa, kan?" pinta Lee Kyung Mi kepada Suzy.
"Arasseoyo, Eomonim. Santai saja," jawab Suzy dengan seulas senyum.
"Kenapa aku sih, Eomoni? Aku kan sedang sibuk!" protes Ga Yeon tak terima.
"Omong kosong ... paling juga kau hanya sibuk menonton para oppa-oppa boyband. Sini masuk, temani calon kakak iparmu!" perintah Lee Kyung Mi dengan nada halus tapi tegas.
Ga Yeon berdecak cemberut. Tetapi, Lee Kyung Mi sudah berjalan menuju pintu yang terbuka, tempat putrinya berada sambil menatap gadis itu dengan sikap tidak ingin dibantah.
Mau tak mau Ga Yeon pun menuruti perintah sang ibu. Gadis itu berjalan dengan setengah hati memasuki kamar Joo Hyuk, dia langsung tertelungkup di tempat tidur milik kakaknya sambil memainkan ponselnya.
Suzy mengikuti pergerakan gadis itu dan mengamatinya. Kim Ga Yeon bertubuh ramping dan termasuk tinggi untuk anak seusianya, rambut panjangnya yang hitam, tergerai di punggungnya. Bulu matanya panjang dengan tulang pipi tinggi yang memesona.
"Kalau kau keberatan ada di sini, kau boleh pergi kok. Tidak apa-apa, nanti aku yang bicara dengan Lee Kyung Mi eomonim," kata Suzy menawarkan, setelah melihat keengganan Ga Yeon yang terpaksa harus menemaninya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PETRICHOR
Roman d'amourBagi Suzy, Joo Hyuk adalah sosok sempurna yang sesungguhnya. Seperti petrichor yang mengeluarkan aroma alami yang khas, segar, dan wangi ketika hujan turun. Suzy yakin Joo Hyuk adalah petrichor-nya setelah musim kering berkepanjangan di dalam hidupn...