[5] Good Vibes

961 115 44
                                    

Royale Country Golf Club cukup terkenal di kalangan atas karena konsepnya yang privat. Akses yang mudah dilalui dari pusat kota itu, membuat kawasan tersebut menjadi favorit di sebagian kalangan. Dengan hutan lebat dan aroma harum di sekitar lapangan golf yang baik, bunga-bunga yang bermekaran di setiap sisinya membuat tempat itu tampak sangat indah, serta cocok untuk berfoto. Lawn yang terawat, fairways yang lebar, lapangan yang panjang, dan fasilitasnya juga memuaskan.

Abeoji, tolong katakan pada eomoni, kalau minggu depan aku baru bisa pulang ke rumah,” kata Joo Hyuk berbicara pada ayahnya yang duduk di sampingnya. Ayahnya baru saja bertanya kapan ia akan pulang ke rumah? Kim Woo Shik menyampaikan pesan dari istrinya sambil mengendalikan buggy car menuju lapangan.

 Ayahnya baru saja bertanya kapan ia akan pulang ke rumah? Kim Woo Shik menyampaikan pesan dari istrinya sambil mengendalikan buggy car menuju lapangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kim Woo Shik tertawa kecil. “Adeul, kau itu seperti tidak tahu saja bagaimana sifat ibumu. Kau itu kan putra kami, apalagi kau baru kembali setelah lama tinggal di luar negeri tapi kau malah memilih untuk tinggal di apartemen. Jadi, wajar saja kalau ibumu protes,” tuturnya menjelaskan.

Abeoji, tapi kan masih ada Ga Yeon juga di rumah. Eomoni masih ada teman kok,” kilah Joo Hyuk.

Kim Woo Shik berdecak kecil. “Neh, tetap saja berbeda, Joo Hyuk-ah. Adikmu itu sudah remaja, sudah mulai susah untuk diajak pergi oleh ibumu. Ga Yeon sudah punya dunianya sendiri,” ujarnya sembari menoleh sekilas ke arah putranya.

Abeoji mengerti dengan perasaan ibumu. Bagaimanapun kami selaku orang tua, inginnya selalu dekat dengan anak-anaknya. Tapi, Abeoji juga paham dengan posisimu sekarang, Abeoji akan mendukung kalau kau ingin hidup mandiri,” terang Kim Woo Shik menutup penuturannya dengan seulas senyum.

Joo Hyuk menghela napas pelan. “Yeh, Abeoji ... aku akan mengusahakan agar lebih sering pulang ke rumah utama supaya eomoni tidak merasa kehilangan anak-anaknya,” balas Joo Hyuk sambil tersenyum tipis.

Tak lama kemudian, mereka berdua telah sampai ke tempat tujuan. Kim Woo Shik melihat di sana sudah ada Choi Yong Joon bersama beberapa orang lainnya. Kim Woo Shik dan Joo Hyuk pun segera menghampiri mereka.

Annyeong hasimnikka, Choi Yong Joon Hoejangnim,” tegur Kim Woo Shik menyapa sopan kolega bisnisnya. Choi Yong Joon menoleh, lalu membalas sapaan itu dengan anggukkan kepala ringan.

“Oh, Kim Woo Shik Sajangnim. Annyeong haseyo,” sahut Choi Yong Joon, kemudian menyambut uluran tangan Kim Woo Shik. Mereka berdua berjabat dan terlihat cukup akrab.

“Jangan formal seperti itulah, kita kan sedang santai begini. Panggil saja aku, Samchon. Dulu juga kau sering panggil aku begitu, kan?” ujar Choi Yong Joon dengan nada ramah dan bersahabat.

PETRICHORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang