Extraordinary You

10.8K 381 19
                                    

Felix dom!
Hyunjin sub!

Enjoy!🌻

.
.
.
.
.
.
.
.

Hyunjin membuka matanya tiba-tiba, terkesiap saat merasa tubuhnya seperti di tarik hingga memaksa nya membuka mata. Melirik sekitar, lagi-lagi dirinya menghela nafas.

Kesekian kalinya Hyunjin memimpikan hal yang sama, dimana dirinya melihat kecelakaan seseorang tepat di depan matanya. Setiap itu pula Hyunjin menangis saat bangun, ia merasa bahwa itu adalah orang terdekatnya.

Meringis pelan saat pusing mendera sebab bangun tiba-tiba di jam satu dini hari, Hyunjin beranjak dari kasurnya mengambil segelas air guna membasahi tenggorokan nya yang terasa kering.

Memijit pelan dahinya, ia kembali memikirkan mimpi yang sudah seminggu ini menghantui nya. Apa ia harus merubah itu semua?













Hyunjin masuk ke kelas dengan langkah gontai, mengundang tatapan heran dari anak kelas melihat Hyunjin dengan wajah pucat dan kantung mata yang menghitam.

"Hyun lo oke?" tanya Seungmin, sahabatnya.

Yang ditanya mengangguk, mendudukkan diri di kursi miliknya.

"Lo sakit? Itu muka pucet terus kantung mata item banget." Seungmin khawatir dengan sahabatnya satu-satunya.

"Gua gak bisa tidur lagi semalem," Hyunjin akhirnya bercerita.

"Gara-gara mimpi yang lo ceritain itu lagi?"

Anggukan dari Hyunjin lantas membuat Seungmin prihatin.

"Ini udah mau seminggu, lo masih belum nemu orangnya apa masih abu-abu?"

"Udah keliatan, tapi gua gak tau harus nyari dimana. Arghh gila gua bisa frustasi lama-lama." keluh Hyunjin merasa kesal dengan dirinya sendiri.

Lebih tepatnya benci mengapa ia harus menerima kelebihan dapat melihat takdir seseorang dan dapat mengubahnya.

"Kalo mimpi lo berturut-turut gini artinya emang lo harus ubah takdir orang itu kan?" Tanya Seungmin.

Hyunjin mengangguk, ia bisa mengubah takdir seseorang bukan semaunya sendiri. Biasanya ia akan di beri tanda dari mimpinya, jika mimpi nya hanya sekali maka ia tak perlu dan tak bisa mengubah nya. Tapi jika mimpinya berturut-turut seperti sekarang, ia bisa dan harus mengubahnya jika tidak tubuhnya akan merasa sakit.

"Gua benci sama kemampuan gua."

Seungmin langsung menyentil bibir penuh sahabatnya yang mengerucut layaknya bebek itu.

"Udah gua bilang jangan pernah ngomong gitu lagi. Dengerin gua, Tuhan ngasih kemampuan ini ke lo artinya lo spesial, lo di beri kepercayaan dan lo harusnya bersyukur." nasehat Seungmin.

"Tapi bisa bikin gua gila, Seungmin." gemas Hyunjin ingin melempar segala benda di sekitarnya.

"Jangan di bawa stress kenapa sih? Gua yakin dia pasti yang muncul duluan, lo gak perlu susah-susah nyari, biasanya juga gitu kan."

Hyunjin merengut, "Iya sih tapi kan-"

"Lo bawel banget sumpah, udah diem mending kerjain PR. Gua tau lo belum ngerjain, kan?"

|1| Circle [Harem! Hyunjin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang