|1| Circle [Harem! Hyunjin]

Show Yourself

Han dom!
Hyunjin sub!
⚠️fantasi

Enjoy!🌻

.
.
.
.
.
.
.
.

Suara benturan antara pedang dengan pedang isi kesunyian hutan yang mereka pijaki saat ini. Satu lawan satu, jangan salah paham, mereka bukan sedang berupaya saling melukai, ini adalah waktu mereka untuk latihan.

Yang lebih muda diantara keduanya menaiki pohon dan berdiri di atas batangnya. Pedang miliknya yang dilapisi api ia lempar ke arah sang lawan yang dengan sigap menghindar, namun pedang miliknya bukan pedang biasa. Ia telah memantrai pedang itu agar mengejar targetnya sampai dapat.

Ia tertawa melihat sang lawan tampak kesulitan menghindari pedangnya, ia duduk dengan santainya di batang pohon yang ia pijaki sambil menopang dagunya menunggu kapan pedangnya akan mengenai sang lawan.

"YAK! HENTIIN PEDANGNYA HWANG HYUNJIN!" teriak lawan bertarung nya.

Hyunjin tersenyum jahil. "Gak mau."

Hyunjin bisa melihat Seo Changbin atau lawan bertarungnya itu menatapnya tak percaya. Ia terkekeh melihat ujung pedangnya mengenai pakaian Changbin sampai terbakar sedikit. Buru-buru Changbin padamkan dengan paniknya.

"LO MAU BUNUH GUA HAH?!" Serunya kencang.

Hyunjin semakin terbahak, Changbin sudah akan menyelam ke sungai yang ada di depannya.

"Coba ngaku kalo kalah!" teriak Hyunjin.

"IYA KAKAK KALAH!" balas Changbin cepat.

Yang lebih muda tersenyum puas, sesaat sebelum Changbin masuk ke sungai ia hentikan pedangnya dengan gerakan tangannya. Changbin menghela nafas lega ia memegang lututnya dan menatap Hyunjin yang melompat turun dari pohon.

"Lo gila?!" tanya Changbin pada Hyunjin yang malah tersenyum manis.

"Mungkin?"

Byurr!

Hyunjin kembali terbahak melihat Changbin yang jatuh ke sungai. Jangan lupakan bahwa pedangnya masih ada di samping Changbin dan Hyunjin dengan isengnya gerakan pedangnya untuk mendorong yang lebih tua.

Changbin muncul ke permukaan, ia menyugar rambutnya menatap Hyunjin kemusuhan.

"Hwang Hyunjin." geramnya.

"Hehehe maaf kak." ucap Hyunjin menyengir.

Hyunjin terkikik sendiri dan akhirnya menghampiri Changbin. Ia ulurkan tangannya untuk membantu yang lebih tua. Changbin menerima uluran tangan Hyunjin, namun bukannya naik ia malah menarik yang lebih muda untuk ikut masuk ke sungai.

Jelas Hyunjin terkejut dan tak menyangka akan ditarik, ia memukul punggung Changbin kesal.

"Kak rumah kita jauh! Nanti gua kedinginan ish!" seru Hyunjin.

Changbin tertawa, ia mencubit pipi Hyunjin gemas sampai yang muda merengek minta Changbin menjauh.

"Suruh siapa iseng banget?"

Hyunjin menyengir polos. Mereka akhirnya naik karena hari mulai petang. Bisa-bisa Changbin dimarahi karena membawa Hyunjin sampai sore begini.

Mereka berjalan menuju rumah dengan keadaan basah kuyup. Hyunjin masih mengenakan seragam sekolahnya omong-omong, begitupun Changbin. Tadi setelah pulang sekolah mereka langsung mengambil pedang masing-masing dan memulai latihan mereka di hutan.

Oh iya omong-omong, alasan kenapa mereka sampai punya pedang padahal seharusnya ilegal adalah karena mereka memang di latih untuk itu. Daerah mereka banyak sekali penjahat yang tak segan menghabisi siapa saja yang mereka lihat dan semua penduduk desa mengajarkan selalu anak laki-laki mereka untuk pandai bertarung.