|1| Circle [Harem! Hyunjin]

Secret (2)

Felix dom!
Hyunjin sub!
⚠️kalo ada typo pls pura" galiat aja :')

Enjoy!🌻

🔞🔞🔞

.
.
.
.
.
.
.
.

Hyunjin duduk di kursi tunggu depan ruangan tempat Felix di periksa saat ini, Seungmin di sampingnya hanya bisa mengelus pundak Hyunjin yang setia menangis sedari tadi.

Tadi Seungmin masih ada di sekolah ternyata, sedang ekskul paduan suara dan kebetulan baru selesai lalu mendengar suara teriakan Hyunjin.

Keduanya masih dalam seragam sekolah nya, belum balik sama sekali padahal jam sudah menunjukkan pukul 6 sore. Hyunjin kekeuh ingin menunggu sementara Seungmin tak ingin meninggalkan Hyunjin sendiri.

Suara pintu ruangan yang terbuka buat Hyunjin mendongak langsung bangun mendekati sang dokter dan perawat yang baru saja keluar.

"Felix gapapa kan om? Felix baik-baik aja kan?" Suara Hyunjin panik.

Seungmin buru-buru tenangkan Hyunjin yang bergetar sekujur badannya.

Wonpil, ayah dari Seungmin sahabatnya ini ikut tenangkan Hyunjin yang masih ketakutan.

"Hyunjin tenang, Felix gapapa. Memang lukanya cukup banyak, memar di perutnya juga cukup parah dan pergelangan tangan nya terkilir karena diinjak, tapi syukur dia gapapa, sekarang Felix lagi tidur. Jangan khawatir, nak." ujar Wonpil berusaha tenangkan sahabat dari anaknya ini.

Perlahan Hyunjin mulai tenang, nafasnya sudah lebih teratur tidak seperti tadi, ia seka air matanya tatap Wonpil berkaca-kaca.

"Hyunjin boleh masuk, om?" tanya nya penuh harap.

Wonpil tersenyum memberi anggukan yang langsung di tanggapi oleh Hyunjin dengan ucapan terimakasih.

Seungmin membiarkan Hyunjin masuk sendiri, keduanya mungkin butuh waktu untuk berdua. Seungmin tak ingin mengganggu dan memilih untuk pergi ke ruangan ayahnya.

Hyunjin duduk di samping Felix yang terbaring dengan mata terpejam, luka-luka nya sudah diobati dan di tutup perban.

Air matanya keluar sekali lagi, sakit melihat Felix seperti ini, rasa tidak terima membuat Hyunjin mengepalkan tangannya menahan amarah.

"Felix maaf, ini yang terakhir aku janji, aku gak bisa lihat Juyeon seneng-seneng pas kamu lagi kesakitan kayak gini."

Hyunjin mendekati wajah Felix mengecup lama dahi sang tunangan.

Felix perhatikan wajah kusut Hyunjin ketika si manis sedang menyuapkan makanan untuknya. Sebenarnya bisa ditebak apa alasan Hyunjin diam seperti ini padanya tapi Felix hanya ingin dengar semuanya dari Hyunjin langsung.

"Jangan penuh-penuh Hyunjin," peringat Felix ketika Hyunjin tanpa sadar menyendokkan banyak bubur.

Hyunjin melengos, letakkan nampan yang berisi bubur dan buah itu lalu tatap Felix serius.

"Kamu bilang kamu mau lawan, kenapa sekarang babak belur lagi?" tanya Hyunjin kesal.

Felix tahu Hyunjin akan menanyakan ini, ia hanya bisa tersenyum tipis. "Tiga lawan satu Hyunjin, meskipun aku bela diri juga mana mungkin aku menang? yang ada mereka lebih parah dari ini."