|1| Circle [Harem! Hyunjin]

Cat vs Dog (2)

Minho dom!
Hyunjin sub!

Enjoy!🌻

🔞🔞🔞

.
.
.
.
.
.
.
.

Hyunjin sedang latihan basket bersama tim nya, sebagai kapten basket dirinya tentu saja harus senantiasa ikut memantau tim nya.

Meskipun sikap nya itu bikin geleng-geleng kepala tiap harinya, tapi saat ia berada di lapangan basket, semua itu hilang terganti oleh sikap berwibawa, tegas, dan berkharisma miliknya.

Tim nya pun jadi segan saat melihat kapten nya itu di lapangan, bisa dibilang wajah nya berkali-kali lipat lebih cantik dan ganteng di waktu yang bersamaan.

Mereka tahu kok Hyunjin itu pihak bawah, tak sedikit juga orang yang menyukai Hyunjin. Hampir setiap hari lelaki itu di kirimi surat maupun makanan di loker nya atau pun secara langsung oleh para seme atau cewek.

Hyunjin bagaimana? Ya dia terima lah, mubazir kalo di buang kata Hyunjin mah. Lumayan uang jajan dia irit dapet makanan gratis tiap hari.

Untung juga punya muka ganteng heumm <(￣︶￣)> - Hyunjin.

"Heh kapten, noh dari tadi ketos liatin lo mulu di pinggir lapangan, samperin sana." Ucap Jeno saat mereka sedang istirahat sebentar.

Hyunjin hampir menyemburkan air yang ia minum, matanya langsung menoleh ke belakang benar saja menemukan Minho disana menatapnya dengan bersedekap dada.

Hyunjin meringis ingin menghilang saja saat ini.

"Gua ke loker dulu ya bentar," ucapnya lalu berjalan cepat keluar lapangan.

Minho yang melihatnya tentu saja mengikuti lelaki itu yang tampak sangat jelas menghindarinya.

Hyunjin memasukkan makanan-makanan yang diberikan oleh para fans nya dengan cepat ke dalam loker.

"Banyak amat tuh makanannya."

Hyunjin berjengit kaget, menutup pintu loker langsung menemukan Minho yang bersandar tepat di depannya.

Ekspresi nya senantiasa datar membuat Hyunjin mendengus sebal.

"Ngapain sih lo, ngikutin gua mulu kayak jailangkung." ketus Hyunjin.

"Kemarin kemana?" Minho tak mempedulikan protesan Hyunjin.

Hyunjin gelagapan sekarang, kemarin saat Minho datang ke kelas dan mengajak nya ke rooftop Hyunjin tak datang.

Alasannya apa? Ia takut.

"A-anu g-gua..disuruh sama guru! Iya gitu!" Hyunjin terkekeh hambar.

"Bohong."

Hyunjin menelan ludahnya kasar.

"Ngehindarin gua lo?"

Hyunjin menggeleng cepat. "Siapa yang ngehindarin lo?!"

Minho mendekat pada Hyunjin, mempersempit jarak keduanya membuat Hyunjin mundur hingga mentok pada loker di belakangnya.