|1| Circle [Harem! Hyunjin]

Extraordinary You (2)

Felix dom!
Hyunjin sub!

Enjoy!🌻

.
.
.
.
.
.
.
.

Suara patient monitor di sebuah ruang VVIP rumah sakit ternama di Seoul terdengar jelas memenuhi ruang tersebut.

Di ranjang ruang itu terbaring pemuda manis dengan perban dimana-mana menutupi wajah cantiknya yang pucat pasi. Mata yang selama ini berbinar setiap harinya kini terpejam damai bergantung dengan alat bantu penunjang kehidupannya dari rumah sakit ini.

30 menit yang lalu operasi Hyunjin baru selesai dan lelaki itu dinyatakan koma.

Felix dan Seungmin sangat terpukul mendengar kabar tersebut, terutama Felix yang terus meminta maaf pada sang kekasih yang mengobarkan nyawanya demi melindungi ia dan keluarga nya.

Seungmin telah menjelaskan semuanya pada Felix membuat lelaki dengan freckless di sekitaran wajahnya itu benar-benar merasa bersalah.

"Hyun, maaf.."

Lagi, kalimat itu terus terulang sejak 20 menit Felix duduk di samping ranjang rumah sakit Hyunjin. Seungmin yang duduk di sebelahnya juga tak bisa berbuat banyak, ia sama sedihnya dan sama merasa bersalahnya.

"Aku minta maaf sekaligus berterimakasih sama kamu, karena kamu keluarga aku selamat tapi karena aku juga kamu ngorbanin diri kamu sendiri, Hyun.."

"Aku inget kamu pernah cerita soal ini dan aku malah gak percaya sama omongan kamu. Aku nyesel..aku nyesel gak akan telfon kamu tadi.."

Felix menitikkan air matanya, menatap penuh rasa sesak di dada nya melihat Hyunjin, kekasihnya terbaring di ranjang dan berusaha memperjuangkan hidup dan mati nya.

"Aku mohon, jangan tutup mata kamu selamanya..aku masih punya banyak janji yang belum bisa aku tepatin ke kamu, aku mohon hiks.."

Seungmin mengelus pelan punggung Felix yang bergetar menahan isak tangisnya.

"Lix, jangan nangis, Hyunjin gak akan suka liat lo kayak gini. Dia korbanin nyawanya buat lo bukan buat liat lo kayak gini, Hyunjin gak akan ninggalin kita,"

"Gua harap begitu," Seungmin melanjutkan dalam hati nya.

"Seungmin gua gak berguna jadi pacar nya Hyunjin, harusnya gua percaya sama omongan dia waktu itu, harusnya gua bukannya ketawa dan anggap Hyunjin cuma mimpi."

"Lix, gua juga pernah di posisi lo waktu pertama kali Hyunjin cerita tentang kelebihannya. Hyunjin kuat, gua yakin dia bisa lewatin masa kritisnya dan balik lagi sama kita."

Seungmin ikut menitikkan air matanya, disatu sisi ia ingin marah pada Felix karena ini semua karena Hyunjin ingin menyelamatkan lelaki itu, tapi ia sendiri paham bahwa Hyunjin sangat sayang pada Felix.

"Lo sayang banget ya, Hyun sama Felix sampai korbanin nyawa lo buat dia. Udah gak ada space lagi ya di hati lo buat gua?"

Felix terbangun dari tidurnya karena merasakan suara gaduh dan alat-alat dari alumunium yang bergesekan menghasilkan bunyi nyaring yang mengganggu indra pendengarannya.