|1| Circle [Harem! Hyunjin]

Bukan Uke!

Jeongin dom!
Hyunjin sub!

Enjoy!🌻

.
.
.
.
.
.
.
.

Hari senin yang cukup melelahkan untuk awal minggu ini bagi seorang pemuda dengan rambut hitam seleher yang terkuncir setengah. Tubuhnya yang tinggi, pinggang ramping, dan kulit seputih susu membuat siapapun iri termasuk para wanita.

Wajah dengan rahang yang kecil, hidung mancung, iris mata kecoklatan di tambah tahi lalat di bawah mata kiri nya nampak seperti sesuatu yang tidak nyata.

Sepertinya sosok dewi aphrodite ada dalam diri seorang Hwang Hyunjin, benar-benar indah dalam sekali mata memandang.

Orang-orang bilang Hyunjin ini nyaris sempurna karena selain rupa dan proporsi tubuhnya yang menawan, Hyunjin juga pandai dalam akademiknya. Menduduki peringkat parallel dua adalah suatu kebanggaan tersendiri bagi Hyunjin.

Ia juga seorang anggota ekskul dance dan merupakan tim inti dari sekolahnya. Benar-benar membuat orang-orang speechless dengan segala hal yang dimilikinya, Hyunjin tak pernah sombong justru orang-orang berteman dengan Hyunjin karena sifatnya yang ceria dan mudah bergaul.

Kembali lagi, sekolahnya baru selesai melaksanakan upacara bendera yang rutin setiap hari Senin, tapi saat ini Hyunjin sudah banyak berkeringat padahal jam baru menunjukkan pukul setengah delapan pagi.

Hyunjin bersama dengan dua sahabatnya, Felix dan Seungmin yang keadaannya juga tak jauh berbeda dengannya memutuskan untuk ke kantin dulu sebelum masuk ke kelas. Mumpung bel pelajaran di mulai masih 30 menit lagi.

"Tumben banget sih ya jam segini udah panas aja, biasanya belum." Keluh Felix sambil menyeka keringatnya dengan tissue yang baru ia beli.

"Udah mulai musim panas, jadi wajar lah masih pagi udah panas." Jawab Seungmin yang baru datang membawakan minuman untuk mereka bertiga.

"Eh tapi kalian tahu gak? Ada anak baru yang datang ke sekolah kita, katanya anak akselerasi mana masuk ke kelas kita lagi." Felix mulai merumpi seperti biasanya.

"Kata siapa lo, Lix?" tanya Han ikut penasaran.

"Kak Changbin yang bilang, dia lebih muda setahun dari kita katanya." jawab Felix.

"Harusnya kelas 10 dong dia? Gila sih baru kali ini gua bakal sekelas sama anak aksel, saingan lo tuh, Hyun." Seungmin menyenggol Hyunjin di sampingnya yang sedari tadi hanya diam memperhatikan.

Hyunjin mendelik pada temannya itu. "Apasih, mana ada saingan?"

Seungmin tertawa melihat wajah masam Hyunjin, memang sedaritadi teman manisnya ini sedang dalam mood yang tidak baik.

Mereka lanjut berbincang hampir 15 menit lalu memutuskan untuk kembali ke kelas karena sebentar lagi bel masuk akan dibunyikan.

Pelajaran pertama hari ini matematika dan gurunya adalah wali kelas Hyunjin, Pak Jinyoung. Mata Hyunjin mengernyit karena wali kelasnya itu masuk diikuti seorang murid di belakangnya.

Ternyata benar yang Felix bilang, akan ada anak baru di kelasnya. Mata Hyunjin bersitatap sebentar dengan iris rubah anak baru itu, tanpa sadar Hyunjin tersenyum.

"Selamat pagi semuanya, hari ini kita kedatangan teman baru, sepertinya beberapa dari kalian ada yang sudah tahu tentang Jeongin. Silakan perkenalan dulu, Jeongin." ucap Pak Jinyoung mempersilakan.

"Haloo! Aku Yang Jeongin, biasa di panggil Jeongin pindahan dari Hanlim, salam kenal!" Jeongin menyengir lucu hingga mata rubahnya menyipit.

Pekikan gemas Jeongin dapatkan dari anak kelas karena wajahnya yang seperti bayi.