|1| Circle [Harem! Hyunjin]

Mine (2)

Bangchan dom!
Hyunjin sub!

Enjoy!🌻

🔞🔞🔞

.
.
.
.
.
.
.
.

Hyunjin berjalan sedikit tertatih karena bagian bawah nya yang masih sakit akibat di gempur Chan semalaman. Sebenarnya Hyunjin ingin izin tapi hari ini ada ulangan dan ia tak ingin ulangan susulan.

Baru masuk, seluruh tatapan langsung tertuju padanya, lebih tepatnya pada cara berjalannya yang aneh.

Jisung, teman satu-satunya yang ia milikki pun langsung menghampiri dengan wajah khawatir nya.

"Hyunjin kau kenapa? Kenapa jalanmu seperti itu?" tanya Jisung sambil menuntun Hyunjin ke kursi nya.

"Aku terpeleset di kamar mandi kemarin jadi kakiku terkilir, tapi sudah lebih baik sekarang." jawab Hyunjin yang jelas adalah sebuah kebohongan.

Jisung hanya menggeleng, mengomeli Hyunjin yang ceroboh.

Hyunjin berjalan pelan menuju kamar mandi seorang diri, harusnya ia bersama Jisung tapi cowok itu sedang ada keperluan lain dengan guru.

Setiap langkahnya, Hyunjin selalu menjadi pusat perhatian, karena jalannya yang tertatih dan berpegangan pada tembok. Ia hanya bisa tersenyum canggung saat orang bertanya padanya.

Bruk!

Hyunjin kaget saat tubuhnya di tarik ketika ada yang tak sengaja menabraknya sebab berlari-lari. Kepalanya mendongak bersitatap dengan iris kecoklatan Minho, kakak kelas nya sekaligus senior nya di ekskul dance.

"Gapapa Hyun?" Minho membantu Hyunjin berdiri.

"I-iya gapapa kak, makasih ya," balas Hyunjin dengan wajah memerah.

"Kakimu kenapa?" tanya Minho memperhatikan jalan Hyunjin yang sedikit terseok.

Hyunjin menggigit bibir bawahnya. "Itu..kepeleset di kamar mandi," jawabnya.

Minho menggeleng heran kemudian meraih bahu Hyunjin untuk ia rangkul. "Ayok kakak bantu aja daripada kamu kesusahan,"

"Tak perlu kak, aku bisa sendiri nanti merepotkan kakak."

Minho malah mengangkat Hyunjin menggendong si manis ala koala. "E-eeh k-kak-"

"Jangan banyak protes, hari ini kakak jadi ojek pribadi mu," lalu tertawa membuat Hyunjin ikut tersenyum.

Selama seharian ini Minho terus menempel pada Hyunjin, keduanya semakin akrab dan mengundang rasa gemas siswa lain karena Hyunjin yang baru mereka sadari begitu manis saat tertawa.

Yang biasa mereka lihat hanya Hyunjin yang pendiam dan sulit bergaul, padahal Hyunjin anaknya ceria hanya saja dengan orang yang sudah akrab dengannya.

Selama itu pula Chan memperhatikan semuanya dari jauh, ada rasa tak suka yang tak bisa Chan jelaskan alasannya. Begitu sesak melihat Hyunjin bersama lelaki lain selain dirinya, bercanda dan tertawa puas.

Biasanya Hyunjin hanya akan seperti itu padanya tapi sekarang melihatnya seperti itu bersama dengan Minho, temannya sendiri, Chan merasa marah dan tak rela.