|1| Circle [Harem! Hyunjin]

Circle

All member Alpha!
Hyunjin Omega!
⚠️ABO Universe
⚠️ please kalo ada typo pura-pura galiat aja😭

Enjoy!🌻

.
.
.
.
.
.
.
.

Srett

dorr!

dorr!

"Cukup!"

Suara tegas yang keluar dari mulut sang pelatih menghentikan dua orang yang sedang latihan menembak itu. Kaca mata khusus juga headseat yang di pasang untuk melindungi area vital itu di lepas.

Keduanya lantas mendekat pada sang pelatih yang sudah mengajar keduanya hampir dua tahun lamanya.

"Kerja bagus Minho, Felix, skill kalian berkembang pesat. Saya bangga dengan kalian."

Yang di puji merasa bangga pada dirinya sendiri, keduanya mengucapkan terimakasih lalu ber tos ria.

"Setelah ini ada latihan lagi?" tanya Minho pada sang pelatih.

"Tidak, hari ini cukup sampai sini, kalian boleh istirahat."

Minho dan Felix bersorak gembira dalam hatinya, setelah melewati latihan yang panjang hingga empat jam lamanya akhirnya keduanya bebas.

"Lo mau kemana habis ini?" tanya Minho pada yang lebih muda.

Felix membuka baju nya yang sudah basah oleh keringat, pahatan ABS tercetak sempurna pada tubuh nya.

"Langsung balik ke mansion, capek gua." jawab Felix.

"Gak mau liat yang lain dulu? Kemarin Hyunjin minta kita liatin dia latihan kan?"

Felix menepuk jidatnya lupa, ia lekas mengambil baju baru dari tas nya untuk di kenakan.

"Lupa gua, yaudah ayok."

Sementara di ruangan lain dalam gedung yang sama, dua orang sedang latihan menggunakan pedang dengan lawannya adalah sang pelatih.

"Bagus Han! Terus! Terus!"

Ucap pemuda dengan rambut pirang selehernya yang diikat setengah. Ia duduk di podium bersama dengan temannya yang lain.

"Hyunjin!"

Si pemuda pirang yang sejak tadi heboh langsung menoleh bersamaan dengan Seungmin yang ada di sebelahnya.

"Oh kirain kalian belum selesai." ucap Hyunjin.

"Baru aja selesai, lo udah latihan?" tanya Felix.

Hyunjin menggeleng, "Masih gilirannya Han tuh." tunjuknya dengan dagu.

"Kenapa sih sampai harus kita liatin? Mau nunjukin apa lo?" tanya Minho.

Hyunjin menyengir lebar, "Mau sombong skill gua meningkat."

Minho mendengus mendengarnya, "Halah paling masih jagoan gua,"