|1| Circle [Harem! Hyunjin]

Gara-gara Truth or Dare

Changbin dom!
Hyunjin sub!

Enjoy!🌻

.
.
.
.
.
.
.
.

"Aaaaaa gamauuuu, ganti! Ganti jangan ituu!"

Rengekan seorang pemuda manis pada pemuda mirip tupai di sampingnya mengundang gelak tawa dari teman-temannya.

"Dih apaan? Gua ganti aja tadi gak boleh." ucap pemuda tupai itu, namanya Han Jisung.

Sedangkan yang tadi merengek adalah Hwang Hyunjin, bibirnya sudah maju beberapa senti layaknya bebek dengan muka melasnya.

"Tau lo, Hyun, dari tadi asik jailin kita sekarang gantian." Soobin memeletkan lidahnya pada Hyunjin.

Tangan Hyunjin hampir melayang ke arah bahu Soobin kalau saja cowok tiang itu tidak keburu kabur.

"Gak mau ish! Jangan ke Kak Changbin!" rengeknya lagi.

"Ya elah, Hyun, bilang aja nanti di akhir kalo ini cuma ToD." sahut Jisung santai.

"Ke Kak Minho aja deh, jangan Kak Changbin."

Jisung melotot, "Enak aja! Cowok gua tuh!"

Hyunjin mengerucutkan bibirnya sebal. "Kak Changbin serem," cicitnya.

Jisung merangkul sahabat cantik nya itu. "Gua temenin deh, nanti gua ngumpet gak jauh."

Hyunjin masih belum ikhlas disuruh megang dada nya Changbin karena ToD sialan temen-temennya itu. Iya, mereka dari tadi main ToD pas lagi jam kosong, Hyunjin dari tadi gak kena-kena malah asik jailin temennya ngasih dare aneh-aneh.

Eh sekarang kena batunya wkwk

Ya gimana, Changbin itu pentolan sekolahnya, orang-orang pada takut sama dia. Sekali lirik aja udah ciut, lah ini Hyunjin di suruh megang dada nya Changbin, mau nangis aja :(

Nyesel dia ikut ToD ini, harusnya dia lanjut main among us aja tadi.

"Oke ya! Biar Jisung jadi saksi lu beneran ngelakuin tantangannya apa nggak." ucap Jeno semangat.

Hyunjin menatap kemusuhan pada teman-temannya yang malah bersorak senang, awas aja bakal Hyunjin bales.

Hyunjin menjalankan tantangannya hari ini, ia sedang mengintip dari balik tembok dekat tangga Changbin yang sedang mengobrol bersama teman-temannya.

Jisung di sampingnya udah heboh nyuruh Hyunjin cepat-cepat ngelaksanain tantangannya sampai dorong-dorong badan Hyunjin.

"Ih Sung! Sabar dong, yakali gua kesana sekarang, ada temen-temennya itu," keluh Hyunjin.

Jisung berdecak tak sabaran. "Keburu bel masuk Hyunjin, ayo cepetan." desak Jisung.

Hyunjin menegakkan tubuhnya saat teman-teman Changbin sudah pergi. Mengumpulkan keberaniannya, ia meremat jas almamater hijau army sekolah nya kuat-kuat.

"Lo jangan tinggalin gua ya, Sung, tunggu disini." pinta Hyunjin.

Jisung mengangguk cepat, melambaikan tangannya mengusir Hyunjin untuk cepat kesana.

Hyunjin berjalan pelan menuju Changbin, jantungnya berdegup dua kali lebih cepat tanda ia benar-benar takut.

Hyunjin sampai tepat di belakang Changbin yang sedang memainkan ponselnya.

Dengan tangan gemetar ia menepuk pelan bahu Changbin sampai cowok itu berbalik.

Hyunjin menelan ludahnya kasar melihat sorot tajam Changbin yang menatapnya bingung.