Mischievous

272 8 0
                                        

Mark, Haechan
Friendship
©fedmydream

°°°

“Jangan bertingkah bodoh, tolong.”

Haechan tidak menanggapi perkataan Mark terhadap dirinya yang kini tinggal selangkah lagi mencapai puncak pagar pembatas. Bukannya memberi dukungan, temannya itu justru semakin berisik ketika Haechan berhasil mencapainya dan siap untuk melompat. Dari bawah, Mark sudah cemas tidak karuan jika saja seseorang memergoki mereka yang berniat kabur.

“Naik, bodoh!”

Mark benar - benar tidak percaya ini. “Kau bercanda?”

“Aku sudah berada di atas dan kau mengulur - ulur waktu,” Haechan masih sempat - sempatnya melipat tangan di dada. Ketinggian mendukungnya untuk memandang Mark secara rendah. “Kalau kau masih mau les, sih, terserah. Tapi untukku?” Anak itu meleletkan lidah. “Thank you, next.”

Kemudian jantung Mark sungguhan mencelos ketika Haechan berbalik dan melompat. Pijakannya terdengar mantap, menandakan bahwa pendaratan sang teman mulus tanpa hambatan. Tidak sampai di situ, jantung Mark sungguhan melarat ketika menyadari Haechan berlari meninggalkannya bersama pijakan - pijakan keras dan jauh. Mengumpat tanpa suara, pria itu akhirnya memilih ikut memanjat pagar.

Mark tidak seperti biasanya dapat dipengaruhi oleh tingkah buruk sang teman. Namun, semenjak Johnny, guru les bahasa Inggris mereka, cuti tiga hari yang lalu, Mark kehilangan minat belajarnya atas kehadiran guru les pengganti. Menurutnya, tidak ada yang bisa menggantikan sosok Johnny, hal yang sama juga berlaku bagi Haechan.

Jadilah mereka sampai pada kejadian hari ini.

“Yak, tunggu aku, Haechan!”

°°°

Summer Watermelon👀

SHALLOW - NCT DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang