Ivy mengenyahkan pikirannya tentang Snape karena menurutnya itu adalah tindakan konyol, Snape mana mungkin mencintai wanita lain selain Lily. Oh andai ia datang ke kehidupan Snape lebih dulu dari Lily namun dilain sisi Ivy merasa tak apa mencintai Snape ia tak peduli pria itu akan membalasnya atau tidak yang penting ia sudah sangat senang saat melihatnya. Shit mengapa dirinya malah memikirkan pria itu.
Dirinya berlari menuju pondok Hagrid. Sesampainya disana ia mengetuk pintu rumahnya.
Tak lama seorang pria berbadan besar membuka pintu dan mempersilahkan Ivy untuk masuk kedalam. Seperti yang ia duga disana sudah ada Harry dan Ron
"Hai Ivy" sapa Harry
"Hai Harry." Jawabnya dengan tersenyum.
"Kenapa kau kemari Ivy?" Tanya Ron penasaran
"Ah tidak hanya mampir saja."
"Anggap saja rumah sendiri" sambut Hagrid hangat
Hagrid menghampiri mereka dengan membawa 3 cangkir teh hangat
"Bagaimana sekolah kalian." Tanya Hagrid
Harry dan Ron tampak antusias menceritakan tentang mata pelajaran yang mereka lalui dan Harry mengatakan kepada Hagrid kalau Snape sepertinya membencinya.
Namun Hagrid menyangkal dan mengatakan bahwa Snape memang tidak menyukai hampir semua murid kecuali anak asramanya. Entahlah dia pilih kasih atau apa.
"Benar kata Hagrid Harry, Snape tidak membencimu yah dia hanya tak suka anak-anak." Ucap Ivy mencoba meyakinkan.
"Lalu bagaimana denganmu Ivy?" Tanya Ron sambil menyesap tehnya
"Yah seperti yang Hagrid bilang Profesor Snape tak suka murid, "
"Apa maksudmu, apa yang dilakukannya padamu?" Tanya Harry penasaran.
"Mungkin aku akan menjadi babunya setiap hari selama kurang lebih satu bulan." Jawab Ivy santai.
"Apa! Kau membuat masalah dengannya?" Sahut Hagrid tampak terkejut diikuti tatapan terkejut dari kedua anak laki-laki itu.
"Begitulah aku tak sengaja berkata hal buruk padanya." Jawab Ivy sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
"Ugh dia benar-benar guru yang menyebalkan." Cibir Ron.
Ivy apa yang kau perbuat, kau malah menjelek-jelekkan Snape sekarang. Batinnya
"Tidak Ron itu salahku jadi jangan menyalahkannya."
Harry menarik secarik kertas di meja.
"PEMBOBOLAN GRINGOTTS!!"
Seketika Ivy, Ron dan Hagrid menoleh kearahnya.
"Hagrid! Pembobolan Gringotts terjadi pada hari ulang tahunku..jangan-jangan terjadi waktu kita disana!" Pekik Harry panik.
Sedangkan Hagrid tampak mengalihkan pembicaraan dan menawari bolu keras lagi kepada kepadanya.
"Untung saja kau sudah mengambilnya sebelum orang itu Hagrid" Ucap Ivy tiba-tiba.
Hagrid merengut kebingungan "Apa maksudmu Ivy?"
"Sesuatu yang penting bagi Hogwarts, yang kau ambil di loker nomor tujuh ratus tiga belas."
Hagrid tampak terkejut menatap Ivy "Bagaimana kau--"
"Sudah kubilang aku tahu semua, dan kau tak perlu cemas Hagrid aku bukanlah orang jahat aku justru ingin membantu kalian disini." Jawab Ivy santai dengan nada tegas.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Last HOME
FanfictionSemua berawal dari seorang gadis pengidap Heterochromia tak sengaja masuk ke dunia fantasi Harry Potter. Ivy terpaksa menjalani kehidupan barunya yang cukup merepotkan di sana. Seiring berjalan waktu, rasa cinta tumbuh dengan Professor killer Nomor...