.Mungkin ini part yang sedikit panjang dan agak boring sebenernya.
**
"Ivy ayo kita ke Great Hall."
"Tidak mau!"
"Tidak biasanya kau melewatkan makananmu."
"Ck.. pergilah Harry." perintah Ivy jengkel.
Srekk...
Suara gorden bilik terbuka terpampanglah sosok yang sangat Ivy tidak ingin temui. Ivy melotot dan terlonjak segera berbalik meringkuk lalu menutupi seluruh badannya.
'Kenapa dia ada disini AAARGHH!'
"Mr Potter, bisakah kau menunggu di luar sebentar?" ucap Snape dengan nada tenang mengintimidasi.
Harry meneguk ludahnya, "Baiklah Professor." Setelah bocah itu pergi, Snape duduk di kursi single bilik itu.
Beberapa menit kemudian, gadis itu tidak mendengar sepatah kata pun dari orang itu. 'Apa dia sudah pergi? Ugh kenapa dia harus menyiksaku seperti ini!'
Perlahan ia sedikit mengintip apakah orang itu ada atau tidak. Nevermind! Ia langsung menutup selimutnya kembali saat melihat tatapan tajam pria itu padanya.
Snape yang tidak sabaran mengayunkan tongkatnya dan seketika selimut itu hilang. Ivy terlonjak dan memojok di ujung ranjang dengan menelungkupkan kepalanya.
"What do you want! Go away!"
"Tidak sebelum kau menatapku saat berbicara."
"Aku ingin tidur jadi tidak perlu berbicara denganku."
Snape merotasikan matanya, ia mengangkat dagu gadis itu dengan tongkatnya. Hingga mata keduanya saling bertemu.
"Pelajaran pertama, tatap mataku ketika kita sedang berbicara." ucap pria itu dengan intonasi rendah.
Ivy mengalihkan matanya, "Apa yang kau lakukan brengs- hmpp" Suara Ivy terhenti karena mulutnya yang tiba-tiba tertutup rapat.
"Sshhh..kedua jangan pernah menghina ataupun mengumpat di depan gurumu sendiri."
"Kurasa aku sudah bisa bicara sekarang." kata Snape puas.
"Kau ingat mengenai kejadian semalam? Tidak mungkin kau lupa begitu cepat."
Wajah Ivy memerah karena yang ia ingat hanya saat pria itu mencium bibirnya. Itu membuatnya berkeringat dingin. Snape hanya bisa menyeringai kecil saat membaca pikiran gadis di hadapannya.
"Aku ingin.." Snape meneguk ludahnya kasar, "mengatakan.."
"Maaf kepadamu."
Ivy menatap aneh dan berpikir apakah pria di hadapannya lupa minum ramuannya agar tetap waras. Snape menghela nafas dan lebih mendekatkan dirinya.
"Apa kau melupakan pelajaran keduamu begitu cepat?" ucap Snape membuat Ivy merotasikan bola matanya tidak mengertia apa yang orang itu katakan.
"Ah ya jangan melakukan itu lagi, memutar matamu di hadapanku." Interupsi Snape. "Aku akan berbicara serius, aku menyadari bahwa sikapku padamu selama ini terbilang cukup berlebihan dan hampir membawamu ke dalam bahaya."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Last HOME
FanfictionSemua berawal dari seorang gadis pengidap Heterochromia tak sengaja masuk ke dunia fantasi Harry Potter. Ivy terpaksa menjalani kehidupan barunya yang cukup merepotkan di sana. Seiring berjalan waktu, rasa cinta tumbuh dengan Professor killer Nomor...