Oy balik lagi. Silahkan Vote dulu sebelum membaca. HAPPY READING
*
"Kau tahu apa yang lebih berat dari pegunungan itu? Ya, hanya bisa menatapmu dari jauh dan terus memendam rasa ini."
(Dah nanti baper)
*
Kepalanya terasa berdenyut-denyut saat mendengar suara bisikan yang Ivy sangat yakini adalah berasal dari ular Basilisk. Efek CGI di TV sangat menyeramkan bagaimana jika nanti ia kebetulan melihatnya? Pasti dirinya langsung mati di tempat karena menatap langsung matanya.
Haruskah dirinya menjadi bintang sorot utama kali ini selain Harry Potter? Sepertinya tidak terlalu menyenangkan sangat merepotkan.
Ivy berlari di sepanjang lorong mengikuti asal suara itu. Ia berdecih kenapa malah membawa dirinya ke dalam bahaya lagi. Selalu saja tubuhnya tidak mau menuruti apa kata otaknya, apa seperti ini rasanya menjadi seorang Gryffindor yang suka melakukan tantangan dan hal konyol lainnya? Ivy tersenyum tipis, yah sekarang ia mengerti ternyata sangat mendebarkan dan juga seru, sayang sekali jika dirinya tidak melakukan hal menantang selama masih di Hogwarts ia tak akan menyia-nyiakan kesempatan emas ini.
JEDUG
Ivy terjatuh dan juga seorang anak yang menabraknya "HARRY!"
"IVY!" Pekiknya yang juga sama terkejutnya. "Sedang apa kau disini?"
Jari Ivy mengisyaratkan untuk diam "Kau dengar?" bisiknya.
Sontak Harry membelalakkan kepala "JADI KAU-"
"Ssstttt" ucap Iy membekap mulut anak itu. "Jadi kau mendengarnya juga?!"
Anggukan kepala dari gadis itu membuat Harry tersenyum "Syukurlah kupikir aku sudah gila karena mendengar suara-suara itu sendirian."
Mereka beranjak berdiri lalu datang Hermione juga Ron. "Ivy! Kau juga disini?" Ucap Hermione.
Tapi Ivy langsung menuju ke arah yang ingin dia lihat, Harry juga mengikutinya.
"Heyy tunggu!" Panggil Hermione dan Ron juga menyusul.
Harry melihat rombongab laba-laba yang berbaris keluar melalui lubang jendela. "Aneh ...tidak pernah aku lihat laba-laba seperti itu."
Ron bergidik geli "Aku takut laba-laba."
Ivy melihat tulisan di tembok 'Memang benar anak itu sudah membukanya' batinnya
"The Chamber of Secrets has been opened. Enemies of the heir...beware." Baca Hermione "Ditulis dengan darah."
Terlihat raut panik di wajah Ivy saat melihat Mrs Norris membeku "Kurasa kita harus pergi sebelum-"
"Oh tidak." Potong Harry mendekat "Itu kucingnya Filch.
Ivy menunduk lemas saat orang-orang datang. "...terlihat orang." Lanjut Ivy.
'Chessestt bego!' Jerit Ivy membatin ketololan dirinya sendiri dan temannya.
"Musuh keturunannya, berhati-hatilah." Ucap Draco melihat tulisan di dinding. "Kau berikutnya Darah Lumpur."
datang Filch membelah gelombolan, Ivy menghela nafas "Ini dia" Gerutunya pelan. "Apa yang terjadi? Ayo minggir!"
"Potter? Apa yang kau..." Ucapan Filch terhenti saat melihat kucingnya tergantung di udara. "Mrs Norris- Kau... membunuh kucingku?" Tanyanya dengan nada marah.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Last HOME
FanfictionSemua berawal dari seorang gadis pengidap Heterochromia tak sengaja masuk ke dunia fantasi Harry Potter. Ivy terpaksa menjalani kehidupan barunya yang cukup merepotkan di sana. Seiring berjalan waktu, rasa cinta tumbuh dengan Professor killer Nomor...