21/* First Night at Spinner's End

908 100 38
                                    




Warning: 🚨🚨 NINUNINU konten dewasa bahasa sedikit vulgar. Dimohon kebijakannya dalam membaca..



***



Dumbledore menyesap kopi hitamnya sembari melihat-lihat setumpuk berkas di atas mejanya. Sedangkan di hadapannya sudah ada seorang anak yang menyoroti kakek tua itu dengan mata elangnya.

"Aku senang sekali melihatmu tidak langsung menghancurkan tempat ini meskipun kau sebenarnya bisa." ucap Dumbledore penuh arti. "Kau terlihat jauh lebih tenang kali ini, benarkah  Miss Swan?"

"Yah asalkan Hogwarts selalu menyediakan satu ekor kalkun bakar." balas Ivy menyindir.

"Miss Swan, sudah lebih dari satu tahun kau berada di sini. Penyihir tidak akan diizinkan menggunakan sihir jika dirinya tidak terdaftar di kementrian sihir. Selama ini kau masih berada dalam pengawasanku jadi dirimu aman. Tetapi setelah ini tidak, setelah semua dokumen berkas identitasmu sudah siap maka kau harus selalu mempertanggungjawabkan atas apa yang kau lakukan sendiri mengingat usiamu yang akan menginjak legal. Seharusnya kau lebih berterima kasih padaku untuk itu."

Ivy tersenyum dengan mata menutup. "Terima kasih Profesor, kau sudah sangat berjasa untukku. Mungkin ini akan semakin mengeratkan rantai di kakiku berada di sini."

"Ternyata kau sangat pandai dalam berakting ya. Kau bisa mengendalikan emosimu yang sebenarnya dan mengelabui lawan bicaramu." 

'Memang aku cita-cita jadi artis pemain film lah kau lapet.'

"Aku juga baru-baru ini mendengar dari Severus bahwa kau sulit untuk di Legilimency. Pastinya kau sudah tau mengenai itu. Dan aku menemukan fakta jika kau, secara tidak sadar memanipulasi pengguna legilimency dengan memberikan pandangan yang sebenarnya hanyalah ilusi semata."

Ivy yang tadinya malas, tiba-tiba menjadi sangat tertarik dan bingung. "Apa maksudmu?"

"Seperti menabrakkan antara realita dengan ilusi. Sehingga membingungkan pengguna Legilimency apakah itu benar atau tidak. Mungkin kau masih belum mengerti karena bakat ini sangat langka terjadi secara alamiah."

"Jadi itu benar aku terkan penyakit skizofrenia? Dan, dan pasti ini semua hanya ilusi saja aku harus perlu tidur untuk bangun ke realitaku kembali."

"Apa itu Skizofrenia? Aku tidak tahu menahu tentang hal tersebut jika mengenai dunia Muggle."

Terdengar suara langkah sepatu mendekat. "Anda memanggilku, Headmaster?"

"Ah Severus kau sudah datang." sambut Dumbledore senang. Ivy menoleh dan mengangkat wajahnya untuk melihat pria itu tampak serius seperti biasa. Snape melirik sekilas ke samping lalu kembali menghadap ke Dumbledore.

"Anda bilang ingin mengatakan hal penting kepadaku." lanjut Snape. Ivy bertanya-tanya, bukankah ia seharusnya tidak berlama-lama di sana.

"Kau benar Severus, aku ingin mem-"

"Maaf memotong pembicaraan kita. Namun biarkan Miss Swan menunggu sebentar di luar terlebih dahulu."

"Itu tidak perlu, aku memang sengaja memanggil kalian berdua kemari."

"Lalu apa hal yang ingin kau bicarakan Albus sehingga Miss Swan harus ikut mendengarnya?"

"Jadi Severus...aku ingin agar Miss Swan tinggal di rumahmu selama liburan musim panas."

The Last HOMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang