⚠️ Mengandung kata-kata vulgar
~🦢🦢🦢~
NOM NOM
Ivy tengah asik memakan makanan di sofa. Sambil menyelimuti dirinya, rasanya sangat nyaman.
"Ternyata kau sudah makan duluan. Aku baru saja ingin memasak."
Ivy menghiraukan perkataan Snape. Memangnya pria itu bisa memasak?
"Apa kau akan menghabiskannya sendiri?" tanya Snape menelan salivanya.
Ivy menghembuskan napasnya lalu menarik lengan baju pria itu agar ikut duduk di sebelahnya. Ia memberikan sepiring makanan yang masih utuh.
Setelahnya, Ivy memunggungi Snape. Pria itu terenyuh karena ternyata Ivy sengaja mempersiapkan makanan untuknya.
"Coba katakanlah sesuatu. Apa kau marah denganku?"
"Pikir saja sendiri, seorang Master Legilimency.! "
"Aku pikir kau hanya merajuk seperti remaja pada umumnya."
Pipi Ivy menggembung sangat kesal. Sudahlah berbicara dengan orang tua ini tidak akan pernah mengerti.
"Baiklah-baiklah, aku tahu kau selalu kesal menghadapi orang tua sepertiku. Pasti semalam kau kesulitan untuk tidur. Maka dari itu mulai malam ini kau bisa tidur di kamarku."
"Lalu bagaimana denganmu, Profesor?"
"Aku akan bergantian di sini."
Kenapa justru sekarang Ivy merasa tidak tega padanya. Hatinya sungguh lemah dengan hal ini.
"Ngomong-ngomong, apa kau membuatnya sendiri?"
"Tentu saja, kau pikir aku tidak bisa memasak dengan sihir."
Ivy tergelagap ketika Snape menatap matanya selama beberapa detik kemudian terkekeh.
"Tapi mengapa, ada kepingan koin receh di atas meja?"
Ivy menutup matanya rapat. "Berhenti membaca pikiranku!"
"Sudah terlambat. Kau bisa mempelajari teknik itu juga jika kau rajin belajar dan tidak membuat onar."
"Mengapa aku harus berusaha keras jika aku bisa mempelajari langsung dari ahlinya?"
"Dasar, anak-anak zaman sekarang tidak tahu sopan santun dan ingin semuanya serba mudah."
Malam harinya...
"Nah, tidurlah di sini. Aku sudah merapikannya. Dan lain kali jangan biarkan barang milikmu berserakan."
"Benar kau ingin tidur di sofa?"
"Yah untuk sementara."
"Kurasa itu tidak perlu, kita bisa berbagi tempat tidur."
"Maksudmu, kau ingin aku tidur bersamamu?"
"BUKAN BEGITU!! "
"Kemari!"
"Guling ini adalah garis perbatasan, jika melanggar kau akan dikenakan denda 10 galleon."
"Peraturan macam apa itu. Lagipula ini kamarku sendiri, mengapa aku harus membayar hanya untuk tidur."
"Bukankah tadi kau berkata memberikannya padaku?"
"Ck, kau membuat semuanya rumit Miss."
Akhirnya Snape terpaksa menuruti kemauan Ivy. Ini semua demi tujuannya.
Tidak sampai satu jam kemudian, Snape mendengus. Lihatlah sekarang siapa yang membuat peraturan dan siapa pula yang melanggar. Ivy dalam keadaan tertidur pulas tiba-tiba berguling dan memeluk Snape dari samping.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Last HOME
FanfictionSemua berawal dari seorang gadis pengidap Heterochromia tak sengaja masuk ke dunia fantasi Harry Potter. Ivy terpaksa menjalani kehidupan barunya yang cukup merepotkan di sana. Seiring berjalan waktu, rasa cinta tumbuh dengan Professor killer Nomor...