AKROPHOBIA - 1

116K 5.1K 29
                                    

HAII TEMAN TEMAN, INI ADALAH CERITA PERTAMAKU JADI KALAU ADA BANYAK YANG SALAH TOLONG DIKOREKSI YAA.

KALIAN BISA PANGGIL AKU DORAMOMON'S.

ENJOY !!!!!!

ENJOY !!!!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


' Tolong '

' Tolong'

' Siapapun tolong mama saya '

' Dokter '

' Suster'

Teriakan itu begitu menggema di setiap ujung koridor rumah sakit, langkah kakinya tergesa dengan membawa tubuh seorang wanita paruh baya yang berlumuran darah.

Dengan segera pria tersebut meletakan tubuh wanita paruh baya tersebut ke brankar yang telah disediakan oleh suster.

'Mah tolong bertahan mah demi aku dan papa' gumam pria tersebut.

"KENAPA INI LAMA SEKALI, BISA DIPERCEPAT TIDAK." bentak pria tersebut.

"I...iya pak" ucap suster tersebut dengan nada takut

"Ada apa ini sus ?" tanya seorang dokter.

"Sepertinya korban kecelakaan dok" sahut suster

"Baiklah cepat bawa ke ruang operasi sekarang juga " ucap dokter tersebut.

Selama perjalanan menuju ruang operasi pria tersebut tidak henti hentinya memanjatkan doa demi kesembuhan sang mama yang sedang terbaring lemah diatas brankar.

"Maaf bapak mohon tunggu diluar sesuai dengan peraturan rumah sakit"

"Tidak bisa saya harus menemani mama saya di dalam" jawab pria tersebut dengan kekeuh nya agar dapat menemani sang mama tercinta ini di dalam ruang operasi.

"Tidak bisa bapak sesuai prosedur rumah sakit yang berlaku yang tidak berkepentingan dilarang memasuki ruang operasi,"

"Tapi mama saya membutuhkan saya didalam" protesnya sekali lagi.

"Tetap saja tidak bisa bapak, silahkan tunggu diluar dan berdoa saja"

"ANDA TIDAK MENGENAL SAYA BERANI BERANINYA MELARANG SAYA MENEMANI MAMA SAYA DIDALAM" bentak pria itu

"Mohon maaf sekali lagi saya disini bertugas untuk menyembuhkan para pasien dan saya tidak peduli bapak siapa, jabatan bapak apa yang saya tau menyembuhkan pasien sekarang ini menjadi prioritas saya" tegas sang dokter pada pria tadi.

"TAPI TETAP SAJA YANG DIDALAM SANA ADALAH MAMA SAYA DAN SAYA TIDAK AKAN MEMBIARKAN MA...."

"Hey boy tenanglah biarkan dokter yang menangani mama mu kalau dirimu terus saja berusaha keras untuk masuk kapan mama mu akan ditangani" ucap seorang pria paruh baya yang baru saja tiba

" Tapi pah" rengeknya dengan nada khawatir yang berlebih pada keadaan sang mama yang jelas jelas sudah dalam kondisi kritis di dalam sana.

"It's okay mama mu akan baik baik saja" tenang sang papa pada putra satu satunya itu.

" Baiklah kalau begitu awas saja kalau dokter itu tidak bisa menyembuhkan mama, maka aku tidak akan segan segan untuk membuat hidupnya sengsara " ucap pria itu sambil melirik sinis ke arah dokter yang akan menangani sang mama

"Baiklah kalau begitu saya permisi" ijin sang dokter untuk memasuki ruang operasi agar operasi bisa dimulai dan cepat selesai.

3 jam berlalu dan gadis itu terlihat serius menangani luka yang ada pada tubuh pasiennya.

Ya, dokter tersebut adalah seorang gadis yang bernama Freya grethania dokter muda yang berumur 25 tahun, dengan paras cantik yang sudah bekerja di "BRATADIKA HOSPITAL" sekitar 3 bulan.

Memiliki paras yang cantik membuat Freya disukai banyak orang tetapi tak ada satupun orang yang mampu merebut hati Freya.

Sudah cukup dulu dia pernah merasa kehilangan orang yang dicintainya karena suatu penyakit, hal itu yang membuat Freya tidak ingin membuka hatinya kembali.

Masih menggunakan masker yang melekat di wajahnya, ia keluar dari ruang operasi dengan bernafas lega karena dapat menyelamatkan nyawa orang lain.

"Bagaimana keadaan istri saya dok ?" tanya pria paruh baya yang sepertinya adalah suami dari pasiennya di dalam.

"Operasinya berjalan lancar pak beliau akan segera sadar tapi sebelum itu akan dipindahkan dulu keruang rawat" jawab Freya sambil tersenyum ramah.

"Terimakasih dokter"

Freya mengangguk "Baiklah kalau begitu saya permisi dulu"

Selesai membersihkan diri Freya hendak menuju keruangannya jika saja tidak ada yang menahan tangannya.

"Maaf pak ada keperluan apa ya?" tanya freya

"Tidak ada saya hanya ingin kamu yang menjadi dokter untuk mama saya" ucap pria tersebut.

"Kenapa harus saya kan ada banyak dokter yang berkompeten dibanding saya" tolak Freya dengan nada halus.

"Ya saya maunya kamu" Oh astaga lihatlah betapa keras kepalanya orang dihadapannya ini, bahkan tadi mereka sempat berdebat hanya karena ia tidak diperbolehkan untuk masuk ke dalam ruang operasi.

"Tapi pak sa..." ucapan Freya tidak akan berhenti jika saja pria tadi tidak menyerobot ucapannya.

"Tidak ada penolakan awas saja jika kamu berani kabur saya tidak akan segan segan berbuat hal yang diluar pemikiran kamu" ucap pria itu dan langsung pergi dari hadapan Freya.

"Ishhh dasarr cowok nyebelin tadi aja marah marah waktu mamanya mau dioperasi sekarang nyuruh nyuruh jadi dokter mamanya maunya apa coba" gerutunya kesal.

JANGAN LUPA SHARE CERITA INI KE TIKTOK, INSTAGRAM DAN SEMUA SOSIAL MEDIA YANG KALIAN PUNYA SEKARANG.

follow Instagram aku yukk untuk bisa dapet spoiler spoiler part yang selanjutnya. Klik link di bio yaaa

Salam manis dari Doramomon's.

AKROPHOBIA [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang