AKROPHOBIA - 19

28.2K 1.5K 27
                                    

HAPPY READING!!!!!

jam berapa kalian baca cerita ini??

-

--------------------------------------------------------

Hari ini adalah hari ke 5 Freya tinggal di mansion milik Yesa, entahlah setiap hari Freya mencoba untuk menemui Yesa, tapi tidak pernah berhasil juga. Deon sempat mengatakan pada Freya jika Yesa sedang berada di New York untuk mengurus cabang perusahaan yang ada disana. Ya, freya percaya percaya saja lagian kan di mansion ini Freya di perlakukan layaknya ratu.

" Nona, waktunya anda makan siang" ujar Bi Retha

Saat ini Freya sedang berada di taman mansion ini. Letak tamannya sangat strategis, di depan taman ada sebuah kolam renang dilengkapi dengan fasilitas air dingin dan hangat serta disamping kolam renang tersebut ada danau buatan yang sangat indah. Sungguh pemandangan yang menyejukkan mata.

Freya menoleh begitu mendengar suara bi retha "Nanti aja bi, saya masih mau liat pemandangan disekitar sini" tolaknya halus

" Maaf nona tapi sesuai perintah tuan Yesa anda harus makan tepat waktu, apalagi anda baru saja sembuh dari sakit"

Freya mengembuskan nafas lelah "Yaudah bi, bibi ke dalem dulu aja nanti aku nyusul"

" Ta----"

" Bentar aja bi, janji cuma bentar" ucap Freya dengan nada memohon seperti anak kecil.

" Baiklah nona kalo begitu saya permisi dulu"

Freya mengangguk dan melanjutkan kegiatan melamunnya ditemani udara yang sejuk.

####

" Terima kasih tuan Yesa atas pertemuan singkat ini, akan saya kerahkan semua pegawai terbaik di perusahaan saya untuk memenangkan tender ini" Ucap seorang pria paruh baya yang bernama Carlos Fransisco. Seorang pebisnis yang kini menjadi rival Yesa.

Yesa tersenyum kecil "Tentu saja tuan Carlos saya juga akan berusaha semampu mungkin untuk memenangkan tender ini"

" Hahahaha baiklah tuan Yesa kalau begitu saya permisi dulu" ucap Carlos sambil menjabat tangan Yesa dengan kuat.

Yesa membalasnya dengan tak kalah kuat dan setelah acara menjabat tangan tadi Carlos berlalu pergi dari ruang meeting itu.

Deon berdehem untuk menyadarkan Yesa untuk mengalihkan pandangannya dari pintu masuk ruangan tersebut.

Yesa menoleh "Kenapa ?"

" Maaf sebelumnya tuan, tetapi belakangan ini nona selalu menanyakan tentang anda kepada saya" jelas Deon

Yesa tersenyum lebar sampai Deon yang melihatnya terkejut, bagaimana tidak seorang Yesa aldric bratadika tersenyum lebar bisa untuk dihitung dengan jari, tapi semenjak kedatangan Freya dia jadi lebih sering tersenyum. Wahhh Freya sungguh berdampak besar bagi Yesa.

###

Selama beberapa hari belakangan ini Raini terus saja memikirkan keadaan putrinya. Ia sudah coba menelfon nomor Freya tetapi tak pernah diangkat juga, dirinya juga sudah mencoba tanya pada grizelle tapi jawaban grizelle bukannya menyurutkan kekhawatiran nya malah semakin menambah rasa khawatir itu membuncah.

" Freya kamu dimana sayang, mama harap kamu gak kenapa napa. Mama cuma punya kamu di sini, kalau sampai terjadi sesuatu sama kamu mama gak akan pernah maafin diri mama sendiri" Ucap Raini dalam batinnya.

TBC

JANGAN LUPA VOTE !!!!🖤🖤🖤

AKROPHOBIA [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang