Ketemu lagi sama aku nihh.
Gimana kabar kalian hari ini????
Dapet salam nih dari si ganteng Yesa
Lagi siap siap mau berangkat kerja si Yesa nya, maklum ya kalau gak mau lihat kamera.
Yesa aldric bratadika pria yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata, kesempurnaan nya tidak perlu diragukan lagi. tampan, pintar, kaya, hampir semua dia miliki.
Hanya satu yang tidak dimilikinya yaitu hati. Semua perbuatan yang dia lakukan tidak pernah dia menggunakan perasaan selalu berdasarkan keinginannya entah itu baik atau buruk sekalipun dia membunuh orang pun akan dia lakukan jika menurutnya itu benar.
Sifatnya yang dingin membuat Yesa tidak ada yang berani mendekatinya. hanya kepada keluarganya saja ia bersikap hangat tetapi walaupun begitu ia tetap tidak terlalu terbuka mengenai hal yang menyangkut dihidupnya kepada keluarganya.
Yesa kemarin dibuat khawatir oleh keadaan mamanya pasalnya beliau mengalami kecelakaan yang diakibatkan oleh musuhnya di dalam dunia bisnis.
Begitu ia sampai di rumah sakit miliknya ia dikejutkan dengan seorang dokter yang berani menentangnya masuk ke ruang operasi untuk menemani mamanya.
Wajahnya yang cantik dan sifatnya yang tidak menyukai Yesa membuat ia tertantang untuk semakin gencar mendekatinya.
#########
Suasana kantin di siang ini ramai tapi tidak seramai biasanya mungkin karena banyak dokter yang berjaga di UGD.
"Gue denger pemilik rumah sakit dateng kemarin gara gara mamanya kecelakaan?" ujar seorang dokter wanita yang kerja sampingannya adalah memberi berita terbaru pada seluruh pekerja di rumah sakit ini. Bahkan satpam yang bertugas diluar rumah sakit pun tahu berita apa yang sedang hot di Bratadika hospital ini.
"Oh ya seriusan mamanya kecelakaan kok bisa sih,"
"Katanya sih ya gitu gara gara persaingan bisnis,"
"Kok kejam amat sih gara gara bisnis doang Sampek ngelibatin nyawa segala,"
"Ada apaan sih ribut ribut ?" tanya freya yang baru saja datang setelah visit pasien
"Eh Frey lo denger ga sih kemarin ada pemilik rumah sakit dateng kesini?" tanya seorang dokter wanita cantik tadi yang bernama Ayunda grizelle.
"Hah, pemilik rumah sakit? siapa pemiliknya aja gue gatau," jawab Freya santai sambil mendudukkan pantatnya pada salah satu kursi di hadapan grizelle.
"Seriusan lo gatau sumpah sihh demi apapun lo bener bener gatau?" grizelle seharusnya sudah tak kaget lagi, karena sahabatnya itu tidak pernah bergosip seperti dirinya.
"Iyalah ngapain juga bohong sama lo ga ada untungnya juga," jawabnya santai sambil menyeruput secangkir teh yang dipesan oleh grizelle.
"Ihh lo mah ga seru pemilik rumah sakit ini tuhh ganteng bangett namanya kalo gak salah Yesa aldric bratadika tapi sayang sih orangnya tuh dingin banget susah buat dideketin"
"Dihh lo mah semua orang juga lo anggep ganteng satpam komplek rumah lo pun dianggap ganteng padahal udah bapak bapak" sindirnya halus.
"Ya gak gitu juga kali tapi ini tuhh bener bener ganteng frey sumpah demi apapun kalo lo lihat sendiri lo pasti setuju sama apa yang gue omongin tadi" yakinnya agar Freya percaya pada omongannya bahwa ia tak berbohong.
"Iyain aja dehh biar cepet selesai yaudah ya gue mau visit pasien di VVIP dulu keburu ntar sore "
"Lah lo kan belum makan siang ntar an aja napa udah tau punya maag tetep aja ga perhatian sama kesehatan lo sendiri" nasihat grizelle. Pasalnya sahabatnya satu ini suka sekali menunda makan, makanya Freya memiliki penyakit maag.
"Nanggung zel lagian bentar doang habis itu langsung pulang"
"Yaudah terserah lo aja emang dasar keras kepala mau diapain pun ga akan berubah"
"Hihi ga gitu ya udah ya byee zel" pamit Freya dan langsung melenggang pergi dari kantin rumah sakit tersebut.
#############
Sudah lewat 3 hari kondisi mama Yesa berangsur membaik selama itu pula Freya tak lagi bertemu dengan pria itu.
"Bagaimana keadaan istri saya dok?" tanya pria paruh baya yang merupakan Eric bratadika ayah dari Yesa aldric bratadika dan suami dari Kirania bratadika.
"Sejauh ini istri anda baik baik saja dan juga keadaannya semakin membaik setiap harinya, kalau sampai besok lusa tidak ada kendala apapun diperbolehkan untuk pulang" ucap Freya ramah.
"Terimakasih dok atas bantuannya,"
"Ah tidak apa apa memang sudah kewajiban saya untuk membantu pasien,"
"Kalau begitu jika tidak ada yang ditanyakan saya akan keluar untuk mengecek pasien yang lainnya"
"Iya silahkan kalau begitu dok"
Baru saja melangkah ingin meninggalkan ruangan itu pintu terbuka dengan menunjukkan seorang pria berwajah dingin dengan tuxedo berwarna hitam.
"Kamu ingin kemana ?" tanya Yesa
"Maaf pak saya ingin keluar untuk melihat pasien saya yang lainnya" jawab Freya dengan nada kikuk saat melihat tatapan Yesa yang menyelidik.
Freya pun segera keluar tetapi sebelum itu tangannya dicekal oleh Yesa.
"Tidak bisa kamu harus ikut denganku ke taman rumah sakit ada hal penting yang ingin saya bicarakan" cegah Yesa.
"Maaf pak tapi pasien saya sudah menunggu,"
Gigi Yesa bergemeletuk mendengar penolakan dari gadis cantik yang bernama Freya "Sekali saya bilang tidak ya berarti tidak,"
"Ta... tapi"
"Tidak ada penolakan" ucap Yesa seraya menggeret lengan Freya keluar dari ruangan itu.
JANGAN LUPA SHARE CERITA INI KE TIKTOK, INSTAGRAM DAN SEMUA SOSIAL MEDIA YANG KALIAN PUNYA SEKARANG.
Follow tiktok @lovematcha15 karena aku bakal sering kasih spoiler tentang part part selanjutnya juga cerita baru aku yang masih dalam proses penulisan.
Salam manis dari Doramomon's.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKROPHOBIA [REVISI]
ChickLitHanya kisah seorang gadis bernama Freya grethania yang berprofesi sebagai dokter bedah di salah satu rumah sakit ternama. Bertemu dengan seorang pria arogan dan kejam yang bernama Yesa aldric bratadika. CEO tampan bahkan ia bisa disebut sebagai seo...