AKROPHOBIA - 16

30.6K 1.6K 6
                                    

HAPPY READING!!!!!


Terdengar suara ketukan pintu terdengar sangat nyaring di telinga.

" Permisi tuan" ucap Deon mengetuk pintu ruangan Yesa berada

" Masuk" jawab Yesa dengan posisi menatap keluar jendela menampilkan suasana diluar gedung dan gedung gedung pencakar langit lainnya.

" Lapor tuan, orang orang itu telah ditangkap dan selanjutnya sedang menunggu perintah anda " lapor Deon kepada Yesa

Yesa menyunggingkan senyum di sudut bibirnya " bagus, bawa saja mereka ke ruang biasa"

Deon menundukkan kepalanya " baik tuan ada lagi yang bisa saya bantu ?"

" Tidak, sekarang kamu bisa keluar"

Setelah Deon keluar dari ruangannya. Yesa berbalik badan dan berjalan menuju tempat duduknya " berani beraninya dia menyentuh milikku"

#####

Suara ketukan sepatu pantofel berwarna hitam dengan lantai terdengar di seluruh sudut ruangan. Seorang pria yang memiliki aura mencekam khas miliknya berjalan menyusuri lorong ruang bawah tanah, tempat yang biasa ia kunjungi jika sedang ingin melakukan hobinya dan memberi pelajaran pada orang yang telah mengganggu hidupnya.

Ceklek

Pintu yang terbuka membuat banyak orang yang berada di ruangan itu membungkukkan badannya setelah melihat siapa yang datang.

" Lapor tuan saya sudah melaksanakan perintah anda untuk menyiksa dua bajingan itu " ucap seseorang yang diketahui dari pemimpin diantara orang orang yang berada di sana.

Orang itu tersenyum sinis " hentikan semua yang kalian lakukan, berikan obat yang kemarin baru kita uji coba"

" Baik tuan"

Setelah menunggu 15 menit obat yang diberikan mulai bereaksi.

" Arghh panas"

" An--njigg sialannn"

"Arghhh bangsatt pusing banget kepala gue anjing"

"Siapa sih lo ?" tanya salah satu dari mereka.

" Apa kalian lupa siapa saya, ah kalau begitu saya ingatkan lagi. Apakah anda ingat kemarin ada seorang gadis yang kalian seret kepinggir jurang padahal dia sudah berteriak ketakutan tetapi kalian berdua tetap tidak melepaskan nya" jelas pria itu

Kedua orang itu tengah berpikir keras, sampai salah satunya mengingat nya. " gue inget kenapa emangnya sama tuh cewek ?"

" Kalian telah menyakiti sekaligus menakutinya"

" Cih apa hubungannya sama lo ?" tanya salah satu dari dua orang tersebut.

Pria itu tidak suka dengan nada bicara laki laki itu yang secara tidak langsung meremehkan dirinya. " Dia milikku, siapapun yang berani menyakitinya maka saya tidak akan segan segan untuk membuat hidup kalian sengsara atau bisa sampai ke liang kubur mungkin"

Kedua pria tersebut tidak menjawab karena merasakan tenggorokannya yang mulai terasa panas seperti terbakar api.

" Tuan sepertinya obatnya akan cepat bereaksi dari yang kita gunakan biasanya"

Pria itu hanya mengangguk menyetujui "Baiklah kalau begitu Matteo cepat lacak siapa saja keluarga dari kedua orang ini"
suruh sang atasan

Pria yang dipanggil Matteo pun hanya bisa menjawab 'baik tuan' dan segera melaksanakan tugasnya.

Suara orang berlari menusuk pendengaran semua orang yang berada di sana . " Lapor tuan pelayan di mansion anda mengatakan bahwa kondisi nona sedang kritis karena tadi nona mencoba untuk menuruni tangga dan berakhir jatuh"

'Shit!! bagaimana bisa, apakah pelayan disana tidak ada yang becus menjaganya' batinnya

" Deon, cepat siapkan mobil kita akan segera ke mansion"

" Baik tuan Yesa "

TBC

JANGAN LUPA VOTE!!!🖤🖤

KARENA BERHUBUNG YANG NGE VOTE SEDIKIT JADI, PART SELANJUTNYA GA BAKAL UP KALAU PEMBACANYA GA SETARA SAMA VOTE. OKSSS !!!!

AKROPHOBIA [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang