AKROPHOBIA - 17

28.9K 1.6K 1
                                    


HAPPY READING!!!!!



Brakk

Suara pintu terbuka dengan kasar membuat orang yang berada di dalam mansion merinding mendengarnya.

" BAGAIMANA BISA FREYA JATUH, APAKAH TIDAK ADA YANG MENGAWASINYA SAMPAI SEMUA INI TERJADI ?" tanya Yesa dengan nada marah dan matanya menggelap seperti sedang ingin menghabisi orang.

Retha, kepala pelayan di mansion maju untuk memberikan penjelasan "Maaf tuan, saya tadi sedang memotong rumput di taman belakang, sekali lagi saya meminta maaf atas kelalaian semua pelayan di mansion ini tuan" jelasnya sambil menundukkan kepalanya.

Yesa menggeram mendengar alasan yang diberikan Retha " Saya sebelumnya sudah berpesan untuk ada satu pelayan untuk mengawasi nya, mengapa sekarang tidak ada sama sekali ?"

" Maaf untuk itu tuan karena, saya sudah menyuruh salah satu pelayan untuk menjaga nona tetapi pelayan itu tadi sedang ijin ke kamar mandi"

" ARGHH SIALAN " Teriak Yesa marah

" Permisi tuan, nona sudah selesai diperiksa oleh dokter da-------" belum Deon selesai menyelesaikan ucapannya, Yesa sudah terlebih dulu berjalan menuju kamar yang ditempati oleh Freya.

Ceklek

Yesa melihat tubuh Freya yang terbaring lemah diatas tempat tidurnya.

" Bagaimana keadaannya ?" Tanya Yesa pada seorang dokter.

" Keadaan nona grethania baik baik saja, hanya saja mungkin kakinya sedikit terkilir dan luka di dahinya yang tadi perlu dijahit, selebihnya tidak ada yang perlu dikhawatirkan" Penjelasan sang dokter masih belum menyurutkan rasa khawatirnya terhadap kondisi Freya.

" Apa perlu dia dibawa ke rumah sakit ?" Tanya Yesa tanpa mengalihkan pandangannya dari tubuh Freya

" Untuk saat ini tidak perlu tuan, jika nanti sampai seminggu kepala nona masih terasa pusing dan sakit, perlu untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut di rumah sakit"

" Kalau begitu jika tidak ada yang ingin ditanyakan saya pamit permisi" ucap dokter lelaki itu.

Yesa tetap tidak bergeming dari tempatnya, pandangannya tetap ke arah Freya.

Sampai ada suara yang membuat Yesa menolehkan kepalanya "kenapa ?"

" Lapor tuan sebenarnya ada salah satu pelayan di mansion anda yang sengaja ingin mendorong nona"

Ekspresi Yesa sangat tenang ketika mendengar apa yang diucapkan Deon "Cari orangnya sampai ketemu setelah itu bawa langsung ke ruang eksekusi "

Deon yang mendengarnya meneguk salivanya sulit pasalnya dia benar benar tahu , ruang eksekusi adalah tempat yang lebih berbahaya dari pada tempat yang biasanya.
" Baik tuan" setelah Deon pergi dari kamar itu, Yesa berjalan mendekati tempat tidur yang ditempati Freya.

Ia duduk di tepi ranjang dan menggenggam tangan Freya hangat "Cepatlah sembuh aku menunggumu"

Setelah nya yang ia lakukan hanya duduk disamping Freya dan menggenggam tangannya, mengelus, dan berkali kali mencium puncak kepalanya.

" Aku pergi dulu sebentar saja, untuk menyelesaikan masalah di perusahaan" ucap Yesa sambil mengecup pelan kening Freya dan berjalan keluar dari kamar tersebut.

TBC

JANGAN LUPA VOTE !!!!🖤🖤🖤🖤

AKROPHOBIA [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang