AKROPHOBIA - 23

27.2K 1.2K 0
                                    


HAPPY READING !!!!!!

HAI HAI HAII GIMANA ADA YANG NUNGGUIN AKU UP ENGGA SIH????
UDAH TELAT 2 HARI NIH BESOK BESOK AKU USAHAIN LAGI BIAR CEPET UP!!!!

---------------------------------------------------------

Lega.

Kata itu sungguh mendeskripsikan perasaan Freya sekarang. Hari ini dia kembali bekerja di rumah sakit, setelah sekian lama tidak menampakkan diri di hadapan semua orang.Tentu saja jika dia ditanyai perihal mengapa tiba tiba menghilang, Freya akan menjawabnya dengan hal yang berbanding terbalik dengan sebenarnya.

"Fre" Teriak grizelle melihat Freya berjalan dari kejauhan. Grizelle berlari begitu melihat Freya yang rupanya tidak mendengar suara membahananya ini.

"Astaga Freya lo dari mana aja gue kangen banget huaaaaa" Grizelle merengek di depan Freya. Sontak semua pengunjung rumah sakit menoleh mendengar suara grizelle yang katanya membahana itu.

"Eh eh aduh gue gak dari mana mana zel, kenapa lo lebay amat dah" Freya masih berusaha menenangkan grizelle yang siap menumpahkan air matanya. Lebay memang tapi begitulah grizelle.

Sebelum grizelle berbicara lebih lama dan membahana lagi lebih baik mereka berdua berbicara di tempat yang sepi saja, lebih privat, tenang dan yang terpenting gak ada tuh diliatin sama orang orang bikin malu aja.

"So jelasin sekarang semuanya dari awal sampai akhir" Grizelle menatap marah pada Freya. Oke tenang sekarang mereka berdua sudah berada di rooftop rumah sakit. Tadinya sih Freya mau membawa grizelle ke ruangannya, tapi si gadis manis, cantik dan jelita itu katanya mau suasana yang asri dan pastinya sepi. Pas dah tuh dia mau teriak sesuka mungkin kagak ada yang denger.

Freya menatap grizelle jengah "Gue kan udah bilang, kemarin tuh ada acara di luar kota napa lo gak percaya sih heran gue"

Grizelle menatap Freya dengan pandangan tak terima. Setelah dia hilang selama dua Minggu dan bilangnya cuman pergi keluar kota. Ya memang sih kapasitas otak grizelle tuh gak seberapa tapi dia bisa mikir, mana mungkin pergi keluar kota selama dua Minggu dan dia cuma dapat kabar dari Freya 3 hari pertama dia hilang. Kan gak mungkin, terus sisa 11 hari nya tuh kemana hp nya di hubungi gak bisa di chat ga dibales, siapa coba yang gak khawatir.

"Fre, lo tuh nganggep gue sebagai siapa sih di hidup lo ?" tanya grizelle dengan menahan air mata yang siap tumpah kapan saja.

"Ya jelas sahabat gue lah zel, lo kenapa mikir gitu" Freya memelankan suaranya mendengar nada bicara grizelle yang aneh.

Grizelle menggelengkan kepalanya "Enggak, cuman gue bingung aja, kenapa kalau lo nganggep gue sebagai sahabat tapi lo ga pernah jujur sama gue"

Freya terkejut, grizelle mengetahui bahwa dia berbohong, tapi bagaimana bisa??

"Lo bingung kan kenapa gue bisa tau kalau selama ini lo bohong dan bodohnya gue kenapa gak to the point aja dari awal"

Flashback on

Dari kejauhan Grizelle melihat Freya menolong seorang gadis yang berteriak ketakutan. Niat hati ingin menolong Freya yang di bawa oleh kedua orang berbadan kekar ke pinggir jurang jadi terhenti karena melihat seorang pria yang menolong Freya.

"Lho bukannya itu tuan Yesa ?" tanya grizelle pada diri sendiri.

"Eh iya bukan sih kok kayak kenal postur tubuhnya" monolog grizelle sedari tadi sampai dia tidak sadar jika Freya sudah dibawa pergi oleh pria yang katanya 'tuan Yesa' tadi.

Flashback off

"Jadi ?" hari ini grizelle harus bisa mendapat jawaban atas pertanyaan yang selama bersarang di kepalanya.

Freya menghela nafas "Iya gue emang dibawa Yesa ke mansion nya, tapi gue gak ngapa ngapain kok sama dia percaya deh sama gue" Lebih baik dia mengaku saja toh grizelle orangnya bisa menjaga rahasia dengan baik.

"Kenapa sih fre lho gak jujur aja dari awal kalau lo dibawa tuan Yesa kemansion nya, gue tuh sahabat lho fre tapi ternyata lo belum percaya juga sama gue"

Freya menundukkan kepalanya mendengar suara grizelle yang bergetar "Maaf zel gue gak maksud kayak gitu, gue cuma mau semua orang ga khawatir sama gue, udah itu aja"

"Oke gue maafin, tapi gue gak akan bantuin lo kalau tante Raini nanya macem macem sama lo" Jujur saja grizelle prihatin melihat Raini yang selalu saja mencemaskan keadaan Freya.

Freya mendongakkan kepalanya dan menatap grizelle penuh selidik "Iya, gue gak akan minta bantuan lo kalau mama nanya gue macem macem, tapi lo bilang kan kalau gue ke luar kota ?"

"Iyalah, yakali gue bilang kalau lo dibawa sama tuan Yesa kemansion nya bisa bisa mama lo histeris"

"Oke lah kalau gitu, sebagai permintaan maaf gue lo gue traktir makan deh gimana ?" tawar Freya membuat grizelle tidak menyia nyiakan kesempatan itu.

"Nahh gitu kek gue tungguin juga dari tadi, oh ya gue mau sushi yang jarang banget kita makan itu lhoo" ajak grizelle mengapit lengan Freya membawanya keluar rooftop

Freya menghentikan langkahnya "Bentar, maksud lo sushi yang ada di mall yang harganya mahal itu"

Spontan grizelle mengangguk membenarkan ucapan Freya "Iyalah itu kan jarang banget kita makan"

"Yaudah deh ayok" ajak Freya setengah hati.

Restoran sushi itu terletak di mall dan harganya tidak main main ya walaupun kalau makan sekali tidak membuat bangkrut tapi tetap saja Freya biasanya akan mengirit pengeluaran nya. Tapi sekali kali mentraktir sahabat sendiri tidak apa apa kan?

TBC

JANGAN LUPA VOTE !!!! 🖤🖤🖤

AKROPHOBIA [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang