30

541 127 6
                                    

***

"Apa aku boleh tahu dimana Stephanie Lee dimakamkan?" tanya Seunghyun, setelah Lisa menyelesaikan tangisannya– setelah gadis itu menundukkan kepalanya dan menangis dalam diam selama hampir dua puluh menit.

Lisa menggeleng untuk menjawab pertanyaan itu. Semua orang telah benar-benar tertipu oleh Suga dan agensinya– pikir Lisa. Semua orang telah dibuat percaya kalau Stephanie tewas dalam kebakaran tujuh tahun silam. Kini, setelah menghapus air matanya, gadis itu mengangkat kepalanya. "Kakakku masih hidup," ucap Lisa, memberikan jawaban yang untuk kesekian kalinya mengejutkan Seunghyun.

Salah satu dari mereka bisa kena serangan jantung kalau terus saling mengejutkan begini.

"Jennie mengetahuinya. Tentangku, tentang kakakku, tentang Nagyeom, karena itu dia kesulitan," susul Lisa. "Bukan karena kau duda, bukan karena kau punya anak. Tapi karena anakmu, karena Nagyeom, karena dia adalah keponakanku, karena aku datang kesini untuk menemuinya, Jennie kesulitan. Dia tidak tahu bagaimana caranya memberitahumu tanpa melukaiku, dia juga tidak tahu bagaimana caranya diam saja tanpa merasa bersalah padamu. Karena itu sekarang aku yang memberitahumu."

"Tapi kenapa baru sekarang?" tanya Seunghyun, sama seperti yang Jiyong tanyakan semalam. "Sudah tujuh tahun, kenapa kau baru datang sekarang? Mungkin sesuatu terjadi selama tujuh tahun itu. Itu mungkin saja. Tapi kenapa baru sekarang? Kau sudah lama ada disini. Kau sudah bertemu dengan Nagyeom berkali-kali, kenapa baru sekarang?"

"Karena kalian terlihat bahagia. Karena Nagyeom terlihat bahagia-"

"Dimana ibu kandungnya?" potong Seunghyun. "Kalau dia masih hidup, aku ingin menemuinya," susulnya, meski sebenarnya ia tidak pernah berencana memberikan Nagyeom kembali pada ibu kandungnya.

"Michigan."

"Kenapa dia tidak kembali dan menjemput Nagyeom? Hidupnya masih tidak aman?"

"Stephanie sakit," jawab Lisa. "Awalnya keracunan karbon monoksida, karena kebakaran, tapi jadi semakin parah karena komplikasi. Sekarang Stephanie punya gangguan otak, hampir tidak bisa disembuhkan."

Setelah hari itu, Lisa mengambil cuti selama beberapa hari lantas meninggalkan Korea seorang diri. Jiyong ingin ikut bersamanya, menemaninya, namun mereka harus menahan diri– realistis– Jiyong punya pekerjaan yang tidak bisa ia tinggalkan. Terlebih pria itu harus mengerjakan pekerjaan yang Lisa tinggalkan juga. Jiyong jadi super sibuk sebab Lisa harus pulang untuk memberitahu orangtuanya kalau cucu mereka– Nagyeom– akan berkunjung.

Sementara itu, di rumahnya, Seunghyun harus bicara pada Nagyeom. Beberapa hari setelah meminta izinnya untuk cuti, Seunghyun memberitahu Nagyeom tentang ibu kandungnya. "Nagyeom-ah, appa menemukan ibumu," ucap Seunghyun tepat setelah mereka selesai sarapan di akhir pekan.

"Soyou eomma? Stephanie eomma?" tanya Nagyeom, tanpa menunjukkan perasaan apapun. Ia tidak terlihat senang, tapi tidak juga terlihat sedih. Terkejut, juga penasaran, seolah Seunghyun baru saja mengatakan padanya kalau mereka telah menemukan mainan yang tahun lalu Nagyeom inginkan. "Soyou eomma meneleponku tadi malam. Katanya dia ada di Bali, dia bertanya apa aku ingin oleh-oleh lalu aku bilang aku ingin memelihara anak anjing. Soyou eomma akan membelikanku anak anjing kalau appa mengizinkannya," lapor Nagyeom, yang mungkin bingung karena ia punya banyak ibu di tahun ketujuhnya hidup di dunia.

"Stephanie eomma," jawab Seunghyun, kali ini membuat Nagyeom menundukan kepalanya.

"Apa dia akan menjemputku?" tanya Nagyeom, yang kemudian menunjukan raut sedih di wajahnya. "Kalau Stephanie eomma menjemputku, apa kita akan berpisah? Apa aku tidak bisa menemui appa lagi? Apa aku harus tinggal dengannya?"

Sparkling SocietyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang