hi :)
kaget ga?liat vidnya, jangan lupa mampir ke yt ku ya. aku maksa 🙂
happy reading everyone 💛💛
.
.
.Dari semua Arsena yang ada di rumah nenek, sebenarnya Seonghwa paling penasaran dengan Minho. Si anak kedua memang tidak seirit Changbin kata-katanya, dan tidak pula se cerewet Hyunjin yang akan terus bicara jika ada seseorang di dekatnya.
Minho jelas bertolak belakang dengan si sulung yang terlihat dewasa dan bisa dipercaya. Dan tentu saja, Minho jauh lebih tampan dari tunangan nya. Itu menurut standar Seonghwa sendiri ya.
Tapi, bukan hal-hal di atas yang membuat Seonghwa penasaran dengan Minho. Keberadaan pemuda chubby kelewat manis yang selalu ada di sebelah Minho lah yang membuat tunangan Hongjoong itu penasaran bukan main.
Bukan perilah, siapa si manis berpipi gembil itu.. Atau kenapa mereka selalu bersama. Hal yang membuat Seonghwa sangsi setengah mati adalah pernyataan Minho dua hari lalu yang mengatakan dengan lantang jika ia dan si cowok Malaysia hanya berstatus sebagai teman.
"Nek, hannif sama arkha itu bener cuma temen?" Seonghwa menatap dengan penuh kecurigaan pada Minho dan Han yang tengah asik bermain monopoli di karpet ruang tv.
Nenek yang tadinya fokus menonton sinetron nya mas al, akhirnya melirik sekilas pada objek yang dibicarakan Seonghwa.
"Koncoan, tapi lagi simulasi pacaran jarene." (temenan, tapi lagi simulasi pacaran katanya). Nenek tersenyum saat mengatakan nya. Merasa geli, namun gemas sendiri pada cucu nya yang tengah sibuk menghitung uang monopoli itu.
Seonghwa yang mendapat jawaban hanya mengangguk kecil, merayakan dalam hati karena pengamatan nya selama dua hari ini tidak melenceng.
Tidak mungkin hanya dengan status teman, dua sejoli itu bisa melakukan banyak hal bersama. Dalam hal ini, tentu bukan kegiatan seperti bermain monopoli yang dimaksud oleh Seonghwa. Melainkan seperti kejadian pagi tadi yang ia lihat dengan mata kepala nya sendiri.
.
.Flashback :)
.
."Nif, kon ndak sarapan ta?" (nih, kamu ga sarapan?)
Minho tepuk pelan pipi Han. Cowok Malaysia itu sekarang sedang rebahan manja di sofa ruang tv. Ia mengantuk, efek begadang semalaman karena marathon jujutsu no kaisen bersama Hyunjin.
Si bungsu Arsena bahkan belum bangun sekarang ini, berbeda dengan Han yang sudah berhasil berpindah dari kamar ke ruang tv.
"Nghh..ngantuk lah khaa~" Han tak berniat membuka matanya, ia malah membalikan badan nya memunggungi Minho.
Merasa kasian, sang dominan akhirnya mengalah. Membiarkan si manis kembali masuk ke dalam mimpi pagi harinya.
Hal selanjutnya yang Minho lakukan, membuat satu orang lain di ruangan itu terkejut bukan main. Seonghwa, yang saat itu duduk tak jauh dari mereka langsung terdiam, berusaha mencerna apa yang barusan maniknya lihat secara langsung.
Minho, sepupu kekasihnya. Baru saja mendaratkan sebuah ciuman manis di pipi seseorang lain yang tengah tertidur di sofa. Bukan cuma kecupan ringan sekali saja, ciuman Arsena muda itu bahkan turun ke leher si manis dari Malaysia.
Dan, Seonghwa jelas tau.. Jenis ciuman itu akan meninggalkan bekas kemerahan di leher si korban nantinya.
Tapi, hal yang membuat Seonghwa paling kaget adalah ..
"Kak Ezal, temen tupai ku gemes yo tidur e.. " Minho mengatakan itu sambil tersenyum simpul.
Seonghwa yang tiba-tiba diajak bicara, hanya bisa tersenyum kikuk seraya menyuarakan balasan sejujur-jujurnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
via : skz lokal vers.
Fanfic"Corona gak melulu tentang wabah kok, buktinya trio arsena + mas Aresh malah nemu calon menantu buat mama papa di Jakarta." tentang bangchan, dan tiga adiknya yang mudik saat wabah corona.