*video nya aku ambil dari youtube nya calicocat3095 , kalian bisa cek langsung ke chanel youtube nya kakak ini yaa.. Jangan lupa like, share, sama subscribe💕Makasih kakak yang buat video✨
https://youtu.be/0tgCbBnShko
.
.
.Lepas obrolannya dengan Kevin berakhir, Bangchan putuskan untuk datangi area belakang rumah sakit. Ada jalanan kecil disana, yang masih muat untuk di lalui mobil.
Sulung Arsena itu turun dari mobilnya. Pandangi bangunan rumah sakit yang hanya berbatas tembok dengan jalanan tempat ia berdiri sekarang.
Bangchan tak tau pasti, apa yang ia cari di tempat itu. Tapi, sedikit lebih dekat dengan Seungmin membuatnya merasa lebih nyaman saat ini.
Sulung Arsena itu sandarkan badannya pada pintu mobil, tangannya sibuk mendial satu nomor yang sebenarnya sudah ia hapal di luar kepala.
"Please, angkat Ca.." Ujarnya pelan, beriringan dengan raut wajahnya yang mulai tampak gusar kembali.
Beruntung, tepat pada percobaan ketiga nya, panggilan telepon itu tersambung.
"Halo, a?" Lirih Seungmin diseberang sana, ciptakan rasa hangat namun hampa di hati sulung Arsena.
"Ca, kamu gimana hari ini? Baik-baik aja kan?," Bangchan bertanya dengan suara lembut, seakan takut membuat Seungmin diseberang bertambah sakit.
"Kenapa gak mau jujur sama saya, hmm?" Bangchan tersenyum saat mengatakan nya. Membayangkan bagaimana rupa Seungmin sekarang. Ia rindu sosok manis itu.
Di satu sisi Bangchan lega, karena mengetahui alasan Seungmin berbicara hal-hal aneh padanya semalam. Pun juga karena si manis itu masih mau mengangkat telfon darinya.
Tapi disisi lain, ada rasa khawatir yang tidak bisa sulung Arsena itu tepis begitu saja. Dari segala macam musibah, kenapa harus nyawa yang si manis itu pertaruhkan.
Jika Bangchan bisa, ingin sekali ia gantikan posisi Seungmin. Asalkan si manis itu tetap sehat, dan tetap tersenyum setiap harinya.
"Aa .. dikasih tau Kevin ya?" Suara si manis kembali terdengar. Nadanya pelan, tapi suara nya bergetar. Seperti mencoba untuk tenang.
"Gak penting saya tau dari siapa, saya tanya kamu sekarang. Kenapa gak mau jujur ke saya?"
"Kamu gak bisa percaya sama saya, Ca?"
Bangchan tatap bangunan di depannya sendu, ada sedikit kecewa dalam nada bicaranya. Kecewa karena tak bisa membuat sang kekasih yakin dan percaya pada dirinya.
"Saya sayang sama kamu. Saya terima apapun kondisi kamu." Sulung Arsena itu berkata dengan mantap. Samar-samar ia bisa mendengar suara tangisan lirih Seungmin diseberang.
Seungmin tak sanggup menahan tangisnya. Suara Bangchan adalah hal buruk untuk pertahan dirinya. Segala ikhlas dan rela yang Seungmin susah payah kumpulkan, akan kembali sirna saat suara hangat itu kembali menyapa. Kembali berusaha untuk meyakinkannya.
"Kemarin saya udah dengerin kamu kan, sekarang gantian kamu yang dengerin saya." Bangchan hela nafas nya sejenak, siapkan dirinya sendiri untuk berbicara jujur walau tangisan sang kekasih mulai sedikit mengusik hatinya.
"Saya serius sama kamu, Ca. Saya emang gak sempurna. Tapi saya bakal terus usaha buat jadi yang terbaik buat kamu." Ujar si sulung lugas. Walau sedikit banyak tangisan Seungmin membuatnya resah, tapi Bangchan tau untuk saat ini lebih baik ia mengakui perasaan nya. Pun mengutarakan apa yang menjadi keinginan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
via : skz lokal vers.
Fanfic"Corona gak melulu tentang wabah kok, buktinya trio arsena + mas Aresh malah nemu calon menantu buat mama papa di Jakarta." tentang bangchan, dan tiga adiknya yang mudik saat wabah corona.