SDS | 34 |

1K 68 10
                                    

Assalamualaikummm!

Sebelumnya,Author kopi_saja mengucapkan selamat hari raya idul fitri 1442 Hijriah. Minal aidzin wal faidzin,Mohon maaf kalau sering ngegantungin. Hehe

Maaf lama hiatus,Author mudik cuy.
Ya walau gaboleh mudik aslinya (sesi curhat) tapi kan mudik lokal. Katanya kalo lokal boleh,yekan?

Yaudin,lupain!

Keysip,lanjut baca aja ceritanya yang sempat bersambung,semoga nggak lupa alurnya ya HAHA!

Btw boleh dengerin lagunya sambil karaoke,udah di tulisin liriknya di bawah. :)

Cek it dot!

.

.

.

Mencoba 'tuk melupakan
Semua tentang dirimu
Yang selalu menghantui
Setiap langkah hidupku

Semua sesal dalam hati
Karena cinta yang kurasa
Tak terukur dalamnya
Sampai saat kau pergi

Tak terhitung
Air mata yang jatuh membasahi
'Ku tak mampu menahan sakit ini
Terkhianati cinta yang kujalani

Menyakitkan
Mengapa semua harus terjadi
Di saat begitu dalam cinta ini?
Tak ada jalan untuk kembali

Tak terhitung
Air mata yang jatuh membasahi
'Ku tak mampu menahan sakit ini
Terkhianati cinta yang kujalani

Menyakitkan
Mengapa semua harus terjadi
Di saat begitu dalam cinta ini?
Tak ada jalan untuk kembali
Tak ada jalan untuk kembali

Senja - Saat Kau Pergi

🌦️🌦️🌦️

Benar kata Haidar. Di sini sepi,di sini sendiri. Saat Alda merasa sepi dan sedang dalam masalah,ia kembali ke club untuk melepas segala penat di kepalanya.

Tapi masalahnya,Alda sendiri tak tahu apa yang membuat penat di kepalanya,stress berat dan hampir kehilangan peri kecil di perutnya.

Haidar bukan lagi bebannya,bukan lagi seseorang yang harus ia sesali kehadirannya. Tapi kenapa,hari harinya di sini terasa berat sekali?

Alda mencari cari itu di kepalanya,berbulan bulan,bahkan sampai peri kecil itu lahir ke dunia.

Calasenja Veldman Sahli.

Kalau di ingat kembali,kapan terakhir kali ia bertemu Haidar,jawabannya ada di barisan pertama nama putrinya.

Alda masih mengingat betul,bagaimana senja waktu itu menjadi saksi bahwa cinta mereka berakhir. Bahwa semua hal yang telah di lalui bersama berhenti sampai di situ,di atas jembatan layang sebelum kepergiannya.

Gadis itu mengulas senyum setiap kali mengingat bagaimana Haidar mengusap dan mencium perutnya dengan susah payah. Kini,apa yang Haidar inginkan sudah terwujud. Alda telah memiliki bagian dari dirinya. Foto copy an Haidar yang kini tumbuh menjadi anak pintar dan menggemaskan.

SUAMI DARI SURGA (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang