SDS | 35 |

1.2K 80 10
                                        

Sedih banget,Chapternya ke acak:(
Semoga di kalian enggak ya! Aamiin

🌦️🌦️🌦️

Alda mengerinyitkan dahi,setelah pulang dari taman. Dirinya di kejutkan dengan paket yang tergeletak di depan pintu rumahnya. Paket itu dari Amsterdam.

Wait,siapa teman di Amsterdamnya yang mengirim paket? 5 tahun berlalu,ia saja sudah los kontak dengan teman teman seper-dugeman-nya di Amsterdam.

"Ma,ayo buka pintu!". Rengek Senja tak sabar.

"Iya iya sayang". Jawabnya tersadar dari keterkejutannya. Alda pun mengambil paket tersebut,lalu membuka pintu rumahnya.

Ia tak memperdulikan Senja yang kini sudah naik ke sofa tanpa melepas sepatunya. Biasanya Alda akan mengomel melihat hal itu,tapi kini fokusnya kembali terarah pada kotak paket itu.

Dengan cepat,ia megambil cutter dan membuka paketnya di meja makan.

Alda mengerinyitkan dahi saat melihat isi paket itu. Set couple hodie cewek cowok dan anak kecil.

"Apa apaan ini maksutnya?!". Gerutunya sendiri.

Ia mengeluarkan satu persatu hoodie itu,lalu mengawangnya ke udara. Hoodie lucu berwarna abu abu seukuran Senja, hoodie seukurannya,dan hoodie seukuran-,

"Maksutnya apa sih? Siapa yang pesen? Gue ngrasa nggak pesen apa apa". Gerutu gadis itu kesal. Entah,bukannya senang mendapat kado misterius,dirinya justru kesal.

Apa orang tak tahu,kalau ia berstatus,janda?

Eh bukan,belum janda tapi juga nggak punya suami. Lalu apa namanya?

Alda memijit pelipisnya pelan,perasaan anehnya mulai muncul saat Senja menerima gantungan tas berbentuk rumah di taman tadi.

Baru Alda sadari,terselip surat di bawah tumpukan baju itu. Ia segera membukanya dan ternyata bertulisan Indonesia.

Orang tidak tahu,dunia itu sempit.
Daun kelor pun bahkan lebih lebar jika di bandingkan dunia ini

Salam untuk Senjaku yang kini mulai terlihat bersinar cerah seperti matahari pagi.

Tak ada nama penulis,nama pengirim,bahkan apapun yang bisa membuat misteri si pengirim itu terpecahkan.

Bahkan Alda baru sadar,jika paket itu di kirim bukan dari agen pengiriman paket,melainkan dari orang pribadi.

Alda mengembalikan baju itu kedalam kotak paketnya,lalu menyimpannya di rak sepatu. Persetan tidak menghargai yang memberi,salah siapa sok sok an misterius?

Ia kembali memakai apronnya,berkutat lagi pada masakannya yang belum sempat ia selesaikan. Tapi lagi lagi,ia di buat terkejut saat dapurnya terlihat bersih dan rapi,sedangkan makanan sudah tersedia di meja tanpa ia lihat tadi saat membuka paket.

Alda menghela nafas kasar,menggebrak meja dapur hingga membuat Senja yang asyik nonton tv terkaget.

"Ma kenapa?!". Tanya Senja langsung berlari ke arah Alda.

"Ada tikus Nak". Alibinya.

"Senja tadi lihat Oom,wajahnya gimana?". Tanya Alda lagi,perasaannya menjurus pada orang yang memberi Senja gantungan tas tadi.

Mau tak mau,ia terpaksa membuka album lama yang ada di ponselnya yang sengaja ia sembunyikan di brankas ponsel.

"Apa Oom nya seperti ini?". Tanya Alda memperlihatkan foto Haidar.

"Eum,ya!". Jawabnya semangat langsung mengangguk.

Alda menghela nafas panjang,memejamkan matanya sekilas lalu menggandeng Senja ke ruang tv.

SUAMI DARI SURGA (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang