🌦️🌦️🌦️
"Alhamdulillah rahimnya sehat dan bersih dari kista,kondisi Ibu juga fit. Tapi sayangnya,jangan berhubungan saat mendekati masa datang bulan,karena itu hanya meluruhkan sel sperma yang sudah masuk ke rahim. Ada baiknya,berhubungan suami istri setelah masa datang bulan 4-7 hari. Itu adalah masa paling bagus dalam program kehamilan karena rahim sedang sangat subur". Jelas dokter kandungan secara detail. Alda dan Haidar menatapnya serius sembari manggut manggut saja.
"Oh ya dok,Adik saya juga ingin memeriksakan kandungan. Kira kira si usia kandungannya baru 3 minggu,apa bisa di USG?".
"Tentu bisa,boleh di persilahkan masuk". Jawab dokter dengan ramah. Alda pun bernafas lega,ia kemudian keluar ruangan untuk memanggil Everin. Haidar mengekor saja,ia ikut keluar menemui Everin. Oh ya,tadi ia sempat berkenalan Everin,and see dia tidak mau berkenalan dengan Haidar dan Haidar memaklumi itu bagian dari trauma yang Everin miliki.
"Ev,dokter manggil. Katanya kandungan kamu bisa di USG".
Everin yang hanya terduduk termenung di kursi tunggu langsung mendongakkan kepalanya,menatap Alda dengan puppy eyes.
"Tap-,tapi aku takut Kak". Jawabnya ragu ragu.
Kini pandangan Alda beralih ke Haidar,ia seolah memberi sinyal pada Haidar agar cowok itu bisa pergi ke kantin rumah sakit atau ke taman. Yang penting menghilang aja.
"Yaudah,saya ke kantin dulu ya? Pengen beli kopi". Pamit Haidar kemudian.
Kedua perempuan itu menatap kepergian Haidar, kemudian kuduanya masuk bersamaan ke ruangan dokter.
Dokter Salma,yang akan membantu progam kehamilan Alda mengulas senyum menatap kedatangan seorang remaja yang mungkin di benaknya masih usia belasan tahun. Dokter Salma bisa melihat raut wajah gadis itu begitu takut dan grogi,ini juga bukan hal yang tabu bagi dirinya. Banyak,bahkan banyak sekali anak anak sekolah yang masih berusia belasan tahun memeriksakan kandungannya.
"Namanya siapa?". Tanya Dokter Salma begitu ramah. Bahkan,nada suaranya tergolong sangat lembut dan pelan.
"Everin dok". Jawab Everin agak takut.
"Ini Dokter Salma,beliau yang akan membantu progam kehamilan Kak Alda dan mengontrol kandungan kamu setiap sebulan sekali". Jelas Alda memberi pengertian.
Everin mengangguk saja,dirinya lalu di minta untuk tiduran di bankar dan membuka baju di area perutnya untuk di USG.
"Bisa di liat di layar monitor ya,kandungannya sehat,kuat,dan sudah memasuki usia empat minggu. Kalau mau lihat perkembangannya,bisa setiap bulan USG sampai nanti di usia 16 minggu akan terlihat jelas bentuk janin yang akan berubah menjadi bayi".
Everin tak menjawab,ia menatap layar monitor itu dengan senyum haru. Tak bisa di artikan apa perasaan yang ia rasakan sekarang,menjadi ibu di usia 16 tahun cukup menguras fikirannya,ia takut tak bisa menjaga bayinya sampai besar nanti. Tapi melihat nyawa kecil bersemayam di rahimnya sekarang,membuat ia mendadak semangat untuk terus menjaga kandungannya.
Sedangkan Alda,perempuan itu juga tersenyum haru melihat perkembangan janin Everin. Dulu di masa ia mengandung,ia tak mengerti semacam ini,cek up kandungan,atau USG untuk melihat perkembangan janinnya. Jangankan itu semua,untuk beli testpack di apotik saja ia takut dan terpaksa memesannya via online.
"Nanti saya akan tuliskan resep obat untuk Everin,untuk vitamin kandungan dan ibunya. Obatnya bisa di tebus di apotik dekat reseptionis".
Everin dan Alda mengangguk kompak,setelah selesai keduanya berpamitan untuk keluar dan menebus obat Everin dulu sebelum ke kantin untuk menemui Haidar.

KAMU SEDANG MEMBACA
SUAMI DARI SURGA (TAMAT)
AcakMAAF CHAPTERNYA KE-ACAK Perjuangan Haidar meluluhkan hati Alda membutuhkan kesabaran ekstra. Bukan karena alasan ia menikahi perempuan yang empat tahun lebih tua darinya. Tapi ini sebuah amanah,yang harus ia laksanakn meskipun membuatnya haru...