SDS | 13 |

944 59 0
                                    

    Allah cuma minta kamu untuk bertaqwa

'Haidar Arroyyan Sahli'

🌦️🌦️🌦️

      "Haidar,lo marah sama gue?". Tanyanya entah yang ke berapa kali. Cowok itu tetap diam saja,meski masih bersedia membuatkan Alda sarapan,namun Haidar terus saja menutup mulut dari subuh tadi,saat Alda mengakui bahwa dirinya pernah berhubungan badan dengan Haikal.

      "Kan sekarang udah enggak,itu kan dulu. Lo boleh deh marah kalau sekarang gue istri lo,tapi masih kayak gitu sama cowok lain". Jelasnya mulai kesal.

    
      Waktu sudah menunjukkan pukul 9 pagi. Karena badan Alda yang masih demam,Haidar memutuskan untuk ijin libur kerja dan kuliah. Sekarang,cowok itu tengah sibuk berkutat di dapur bersama wajan penggorengan dan apronnya. Sedangkan Alda,hanya duduk cengo' di meja makan sembari berharap Haidar menanggapi ucapannya.

      "Emang bener ya! Semua cowok tu sama aja! Mereka nyari perempuan yang suci,yang masih gadis! Tapi mereka nggak mikir bahwa merekalah yang merenggut kegadisan anak orang! Lo juga sama aja!". Teriaknya putus asa.

     Alda berdiri,ingin beranjak ke kamar karena kesal tak mendapat respon sama sekali dari Haidar. Tapi baru satu langkah meninggalkan dapur,Haidar telah lebih dulu menarik tangannya dan membawanya ke pelukannya.

      "Enggak gitu Al. Aku kecewa sama kamu,kenapa kamu mudah sekali melakukan dosa. Apa sih susahnya nurut sama Allah? Itu dosa besar,dan kamu pasti udah tahu tentang itu. Tapi kenapa kamu melakukannya?". Tanyanya dengan nada putus asa. Karena masih kesal dengan Haidar,gadis itu memberontak dan mendorong dada Haidar agar melepaskan pelukannya.

       "Bulshit! Kalau perempuan nggak ngasih,cowok bakal maksa. Sekarang lo nyalahin gue karena gue mau dengan sukarela di gituin?! Nggak ada cewek yang mau menjatuhkan harga dirinya dengan suka rela!". Ujarnya kesal sembari melototi Haidar. Haidar menyadari bahwa wajah Alda mulai memerah,tanda bahwa gadis itu benar benar marah,di tambah suhu tubuhnya yang masih panas.

      
       "Maaf". Ujarnya pelan sembari menunduk. Cowok itu kemudian berlutut di depan Alda.

       "Saya mewakili kaum lelaki meminta maaf,kalau kami belum bisa menjaga nafsu dan menjaga perempuan dengan baik".

       Mendengar pengakuan itu,air mata Alda lolos. Rasanya tiba tiba sesak begitu saja. Saat dulu Haikal memaksanya,saat dulu Haikal memintanya tanpa boleh menolak. Dulu Alda fikir,semua lelaki akan sama. Hanya bernafsu mengincar kegadisan anak orang tanpa mau bertanggung jawab.

      "Saya nggak marah sama kamu Alda. Saya hanya kecewa".

      "Makanya kalau mau nikah itu seleksi dulu,perempuan yang mau lo nikahi itu pantes nggak buat di jadikan istri". Ujarnya lirih. "Ayo bangun,nggak ada gunanya juga lo bersimpuh di kaki gue. Nggak akan mengembalikan keperawanan gue". Lanjutnya lagi sembari menarik lengan Haidar untuk berdiri.

 
       "Seenggaknya masih ada kesempatan untuk bertaubat. Dosa kamu udah terlalu banyak Al,kamu berjalan terlalu jauh dari Allah. Dan kamu tahu siapa yang akan menanggung semua dosa dosamu?".

       Alda menggeleng pelan sembari menatap Haidar kasihan. Tanpa di sadarinya,mata Haidar berkaca kaca.

   
       "Saya. Saya yang akan menanggung semua dosamu. Dari saat saya mengucap qobul dengan Papa,tandanya saya siap menanggung semua dosa dosa anak dan istri saya,dan jika saya tidak mendidik kalian dengan baik sesuai perintah Allah,saya akan di cambuk di neraka".

SUAMI DARI SURGA (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang