DSD | 1 |

1.7K 96 0
                                    


"Cinta pertama adalah cinta terakhir baginya"

_Alda Kautsaranny D_

🌦️🌦️🌦️

       "Udahlah Kal,lo jangan ngobat lagi. Gue takut lo overdosis". Ujar Alda menasehati Haikal. Gadis itu dengan kesadaran yang hanya beberapa persen masih berusaha meraih alat suntik yang di gunakan Haikal untuk menyuntikan obat terlarang itu ke dalam tubuhnya.

      Namun nihil,Alda yang tidak cukup tenaga hanya di sikut dengan lengan kekar Haikal langsung mental ke lantai. Gadis itu jatuh di lantai dengan mengenaskan.

     "Kal,kalau lo mati,gue sama siapa goblok!". Ujar Alda lagi,masih dengan kondisi mabuk,gadis itu bangkit. Berusaha merebut kembali benda terlarang itu dari tangan Haikal.

    "Ini enak Al,lo harusnya nyoba. Sini gue suntikin".

      Alda langsung menangkis tangan Haikal yang sudah memegangi lengannya untuk menyuntikan obat terlarang itu.

     "Awas aja kalau lo mati gara gara ini obat,gue nggak akan pernah maafin lo,dan gue nggak mau nikah sama siapapun!". Ujar Alda sebelum pergi meninggalkan rumah kost Haikal.

🌦️

      Enam tahun berlalu,hati Alda masih terasa sakit saat mengingat pertemuan terakhirnya dengan Haikal. Ketakutannya dulu,seketika terjadi saat sehari setelah Alda meninggalkan Haikal di tempat kostnya,cowok itu meninggal dunia karena overdosis obat terlarang yang hampir di suntikkan pada tubuh Alda waktu itu.

      Dadanya mendadak sesak kembali,saat dirinya kembali mengingat kata kata terakhirnya untuk Haikal. Alda tidak akan menikah dengan siapapun jika Haikal meninggalkannya. Memang,selama enam tahun ini Alda menutup hati untuk siapapun. Hingga dirinya hampir tamat di bangku perkuliahan,dirinya belum memikirkan pendamping hidup sama sekali. Hatinya seolah mati saat Haikal meninggalkannya untuk selamanya.

      Memang,Haikal bukanlah cowok yang baik untuknya. Pemabuk,suka mengonsumsi narkoba,dan menyetubuhinya berkali kali. Tapi kenyamanan yang Haikal beri tak mampu ia dapatkan pada orang lain termasuk dari orangtuanya sendiri.

       Enam tahun ini,Alda merasa hidupnya sepi. Hampa terasa setelah kepergian Haikal,saat itu juga Alda tidak ingin mengenal siapapun. Ia tak ingin melupakan Haikal jika mengenal lelaki lain. Haikal tetap lelaki terbaik yang pernah ia kenal.

      Kematian Haikal,bukan berarti membuat dunia gemerlapnya mati juga. Alda masih sering ke club untuk dugem bersama teman teman kampusnya,masih sering minum dan pulang malam. Walau orangtuanya melarang dan sering menghukumnya,Alda tak kehabisan akal untuk melakukan apa yang di sukainya. Hanya itu yang bisa ia lakukan untuk mengingat Haikal. Ia tidak ingin cinta pertama dan terakhirnya hilang dari ingatannya. Sampai kapanpun.

      Sore ini,harusnya ia sudah bersantai santai ria di rumah. Tapi karena nilai mata kuliahnya sangat minim membuat Alda harus lebih giat masuk dan mengerjakan tugas untuk mengejar kekurangan nilainya. Haikal jugalah yang membuat Alda harus mengulang mata kuliahnya. Alda tak bisa fokus dengan kuliahnya hanya karena mendengar kabar,ada Mahasiswa baru yang wajahnya sekilas mirip dengan Haikal. Awalnya Alda tak percaya,namun teman teman kampus yang mengetahui perjalanan cintanya dengan Haikal dulu,serius mengatakan bahwa mahasiswa baru itu mirip dengan Haikal,hingga membuat Alda mencari tahu siapakah sosok yang mirip pacarnya ini.

      Percaya atau tidak,selama satu tahun Alda mencari namun tak menemukan sosok itu. Ada kabar jika cowok itu kuliah di sabtu minggu saja karena dia harus kerja partime karena dia seorang anak rantau. Bukan orang Jakarta asli. Ada juga yang bilang kalau cowok itu mengikuti kelas malam dan bahkan informasi beredar ia hanya kuliah beberapa bulan saja lalu memutuskan keluar dengan alasan yang tidak di ketahui.

SUAMI DARI SURGA (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang