"PROLOG"
Annyyeeeoonnggg..!!!!!
Ketemu lagi di Book yang berbeda huhuhu....
Karena kemarin banyak yang mau Nominhyuck jadi aQ buat Book baru dengan pair Nominhyuck.... yyeeyyy!!!Tema masih anak kuliahan... maaf ya kalau kalian bosen dengan tema di setiap Book ku yang selalu sama 🙈.
Ahh... udah lah gak usah banyak ngomong langsung baca aja semoga kalian suka.
🚫JANGAN BAPER SAMPEK KE RL..!!!! ini cuma cerita yang selayaknya Senetron/drakor dan apalah itu yang kalau gak ada konflik gak bakal jalan ini cerita.
SELAMAT MEMBACA..!!!!
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:🐰🐻🐶
Hampir setengah jam Haechan berdiri di tengah pintu pos satpam di kampusnya.
Bukan! Haechan bukan jadi satpam tapi dia sedang menunggu seseorang dan karena cuaca tak mendukung yang tadinya Haechan berdiri di depan gerbang pun pindah ke pos satpam.
"Channie, maaf terlambat"
Haechan, hanya tersenyum saat pria lebih tinggi menghampirinya dan meminta maaf karena telat.
"Tak apa, Kak"
Na Jaemin : Mahasiswa semester 2 falkutas hukum, tinggi, putih, tampan, kaya, idaman banget bukan? tapi maaf udah gak ada waktu untuk berharap karena dia sudah memiliki kekasih dari falkutas kedokteran yang sangat imut, cantik, mungil."Mau jalan-jalan dulu atau pulang?" tanya Jaemin.
"Terserah kakak aja"
Jaemin tersenyum dan meraih tangan Haechan untuk di genggamnya dan keduanya pun pergi menuju parkiran bersama untuk mengambil mobil Jaemin yang terparkir di sana.
"Chan" panggil Jaemin saat mereka sudah duduk di dalam mobil dan Haechan hanya diam dari pertama ia menghampirinya.
"Hhmmm"
"Kau marah?"
Haechan menoleh ke arah Jaemin "apa kakak pernah melihatku marah?" tanya balik Haechan dan Jaemin hanya menggelengkan kepalanya.
Lee Haechan : Mahasiswa semester 1 falkutas kedokteran, imut, cantik, mungil, kaya, idaman para ciwi dan Seme tapi sayang dia sudah menjadi milik Na Jaemin yang sulit untuk di jadikan rival untuk merebut Haechan.
"Kak"
"Hhmmm" jawab Jaemin tanpa menoleh ke arah Haechan karena ia fokus pada jalan.
"Antarkan aku pulang"
Mendengar itu, Jaemin segera meminggirkan mobilnya untuk berati sejenak.
"Kau marah?" tanya Jaemin dan tak ada jawaban dari Haechan yang lebih memilih menatap pepohonan di pinggir jalan.
Tak mau memper buruk ke adaan, Jaemin tak bertanya lagi dan mulai menjalankan mobilnya.
Ya, Haechan dan Jaemin adalah sepasang kekasih yang sangat mesra di awal hubungan mereka tetapi lambat tahun hubungan mereka merenggang lebih tepatnya setelah kedatangan pria mungil berdarah Cina di tengah hubungan mereka satu tahun lalu.
Jangan berpikir kalau Haechan tak marah atau hanya diam saja saat Jaemin membatalkan janji secara tiba-tiba atau membuatnya menunggu berjam-jam seperti yang di lakukan hari ini.
Hanya saja Haechan terlalu malas berdebat dan ia juga tak ingin hubungan yang sudah ia pertahankan selama dua tahun ini harus berakhir hanya karena dia cemburu pada seseorang yang Jaemin sebut sahabat itu.
"Aku masuk dulu" ucap Haechan sambil membuka pintu mobil Jaemin dan keluar tanpa menoleh ke arah Jaemin.
Haechan, berjalan memasuki pekarangan rumahnya dengan wajah di tekuk.
"Sstt...ssttt..."
Haechan, mengedarkan pandangannya ke segalah saat mendengar seseorang seperti memanggilnya.
"Sstt... ssttt... di sini woe"
Haechan, mendongak dan memutar bola matanya saat melihat Jeno.
"Cieekk di antar pacar" ledek Jeno.
"Iyalah! daripada kamu jomblo, gak laku ya" ucap Haechan sengit.
"Dihh, banyak yang mau sama aku tapi akunya yang nolak, secara aku kan ganteng, pinter, jadi seleraku tinggi" ucap Jeno.
Lagi-lagi Haechan memutar bola matanya mendengar ucapan Jeno.
"Terserahmu lah No, lagian kamu ngapain nangkring di situ?"
Mendengar ucapan Haechan membuat Jeno sadar kalau dirinya sedang nangkring di atas pagar pembatas rumahnya dan rumah Haechan yang sialnya dia takut ketinggian.
"Eomma~ Nono gak bisa turun!" teriak Jeno yang malah membuat Haechan tertawa terbahak-bahak melihat tetangganya itu.
Lee Jeno : Mahasiswa kedokteran semester 1, Kaya, tampan, tinggi, pintar, idaman para Uke dan ciwi" tapi hatinya sudah terkunci pada satu orang yang mungkin tak bisa ia miliki tapi dia punya kata" penyemangat "Selagi lubang belum di bobol maka masih ada kesempatan bobol duluan" tetangga plus teman sekelas, sefalkutas, seuniversitas dengan Haechan.
Haechan, berjalan memasuki rumahnya meninggalkan Jeno yang kebingungan cara turun dari atas pagar.
"Tadi aku gimana naiknya sih?" tanya Jeno entah pada siapa sambil celingukkan mencari cara untuk turun.
~||~
Gimana....Gimana....???? Seperti biasa saya akan bertanya apakah ini Book mau di lanjut atau tidak..??
KAMU SEDANG MEMBACA
"PRIORITY" || {NoMinHyuck} END
Fanfiction"Sebenarnya pacar kamu aku apa dia sih?" "Jangan kayak anak kecil deh" "Buat apa sih kamu masih pertahanin cowo kek dia?" Entah Haechan yang terlalu bucin atau Jaemin yang tak paham apa itu cinta dan apakah keberadaan Jeno akan terlihat?. : : : :...