" 12 "
Jeno, memarkirkan montornya di basement apartemen dan segera bergegas menaiki lift menuju lantai 8.
Ting tong...
Ting tong...
Tak lama kemudian pintu apartemen tujuan Jeno terbuka "dimana dia?" tanya Jeno.
"Di dalam sedang tidur"
Jeno, masuk kedalam apartemen itu dan langsung menuju kamar di mana Haechan terbaring di atas ranjang milik sahabatnya.
"Jeno" panggil Chenle kekasih Jisung sahabat Jeno yang kebetulan tinggal bersama Jisung dan membatu Jisung merawat Haechan sampai Jeno datang.
"Hhhmm" gumam Jeno menanggapi Chenle yang langsung beranjak dari duduknya agar Jeno bisa duduk di sebelah Haechan yang masih menejamkan mata.
Jeno, menatap sendu wajah pucat Haechan yang menang belum benar-benar pulih dan malah kabur dari rumasakit.
Sedangkan Chenle dan Jisung memilih keluar membiarkan Jeno dan Haechan di kamar mereka.
Tak selang berapa lama, Jeno pun keluar dari kana Chenji dan berjalan menuju ruang tv di mana Chenji sedang bersantai.
"Belum siuman?" tanya Jisung yang sadar akan kedatangan Jeno.
Jeno, menggelengkan kepalanya lesu dan mendudukkan dirinya di salah satu sofa yang kosong.
"Dimana kau menemukannya?" tanya Jeno sambil menatap ke arah Jisung.
Jisung, adalah teman Jeno saat mereka masih di SHS karena Jisung tidak berkuliah di universitas yang sama dengan Jeno, namun meski begitu pertemanan mereka masih terjalin sangat baik, bahkan Jeno sering menceritakan tentang Haechan pada Jisung dan karena itu Jisung juga tak asing dengan Haechan meski mereka tak satu universitas.
"Dia pingsan di jembatan arah ke sungai Han" ucap Jisung.
Mendengar ucapan Jisung membuat Jeno teringat sesuatu yang mana membuat emosinya naik dan langsung beranjak dari duduknya.
"Jeno"
Langkah Jeno terhenti dan emosi yang tadinya meluap seketika hilang begitu saja saat mendengar suara serak Haechan yang baru saja keluar dari kamar.
"Chan~aaa" ucap Jeno langsung berlari ke arah Haechan dan menuntun Haechan untuk duduk di sofa.
Dengan raut khawatir Jeno mengecek suhu tubuh Haechan menggunakan telapak tangannya yang ia letakkan pada dahi Haechan.
"Kita kembali ke rumasakit" ucap Jeno.
Haechan, menggelengkan kepalanya dan melihat ke arah Chenji "s-siapa mereka?"
Jeno, mengikuti arah pandang Haechan "dia Jisung dan dia Chenle, mereka yang menemukanmu pingsan di jalan" ucap Jeno sambil menunjuk Jisung dan Chenle bergantian.
Haechan, membungkuk berterima kasih pada pasangan Chenji "Terimakasih" ucap Haechan yang di balas senyuman lembut dari Jisung dan Chenle.
Sekarang Haechan beralih pada Jeno yang duduk di sebelahnya "Jeno~aaa" panggil Haechan.
"Hhmmm"
"Bisakah kau mengantarku?"
Jeno, menatap Haechan bingung "kemana?" tanya Jeno.
"Kak, Nana"
Suasana seketika hening saat Haechan menyebut nama Nana, termasuk Jisung dan Chenle yang sebenarnya tak begitu tau siapa Nana, karena dia hanya tau nama Nana dari cerita Jeno saja.
"Jen" panggil Haechan lagi.
Jeno, menatap Haechan dengan tatapan datar seolah mewakili jawaban yang akan di berikan pada Haechan.
Haechan, yang melihat itu meraba-raba saku celananya dan mengambil benda pipih dari dalam saku.
"Ponsel kak Nana ketinggalan dan aku hanya inin mengembalikannya" ucap Haechan polos.
Jeno, seketika membolakan matanya "Chan~aaa.... kau mengorbankan nyawamu hanya demi ingin mengembalikan ponsel si brengsek itu dengan cara kabur dari rumasakit?" omel Jeno yang tak habis pikir dengan jalan pikiran Haechan.
"Maaf, tapi aku khawatir kalau kak Nana kenapa-kenapa dan tak bisa menghubungi siapa-siapa"
"Aarrggg!!!" Jeno berteriak sambil mengusap wajahnya dengan kasar "Haechan~aaa, bisakah kau menggukan sedikit pikiranmu? di mana si brengsek itu saat kau sendirian di tengah hujan malam itu? apa si breksek itu berusaha mengkhawatirkanmu, apa dia mencarimu, apa dia peduli dengan?" ucap Jeno yang sudah tak bisa menahan emosinya dan memilih beranjak dari duduknya dan keluar apartemen Jisung setelah mengeluarkan unek-unek di dalam dirinya.
"Kau jaga dia?" bisik Jisung pada kekasihnya sebelum beranjak mengejar Jeno yang sudah lebih dulu keluar.
Sedangkan Chenle mulai mendekati Haechan yang sudah terisak saat Jeno mengeluarkan semua unek-uneknya.
~||~
Jaem, sekarang lu jujur, lu pakek pelet apa Hah?! kenapa anak ku begok gitu...???
KAMU SEDANG MEMBACA
"PRIORITY" || {NoMinHyuck} END
Fanfiction"Sebenarnya pacar kamu aku apa dia sih?" "Jangan kayak anak kecil deh" "Buat apa sih kamu masih pertahanin cowo kek dia?" Entah Haechan yang terlalu bucin atau Jaemin yang tak paham apa itu cinta dan apakah keberadaan Jeno akan terlihat?. : : : :...