" 36 "
Guanlin, berlari mengejar Renjun yang sedang ngambek karena dirinya menggoda Haechan.
"Hyung~ tungguin" ucap Guanlin sambil meraih lengan Renjun.
"Cciieekk cemburu" goda Guanlin sambil memainkan kedua pipi Renjun.
"Aku gak cemburu" ucap Renjun sambil menyingkirkan tangan Guanlin dari pipinya.
"Renjun!"
Canda Guanlin dan Renjun terhenti saat suara Jaemin memanggil nama Renjun.
"K-kak?"
Jaemin, berjalan mendekati Renjun yang sudah menggenggam erat tangan Guanlin seolah meminta perlindungan.
"Maaf kami harus pergi" ucap Guanlin beranjak sambil menarik tangan Renjun.
Namun langkahnya harus terhenti saat Jaemin menangan tangan Renjun yang sebelah.
"Kakak ingin berbicara" ucap Jaemin.
Renjun, menoleh ke arah Guanlin seolah meminta izin pada pacar barunya itu.
"Maaf kak, aku gak bisa" ucap Renjun melepaskan tangannya dari genggaman Jaemin dan pergi bersama Guanlin.
Sedangkan Jaemin menatap kepergian Renjun bersama pacar barunya dengan senyuman yang terlihat mengerikan.
"Ck! dasar pelacur" gumam Jaemin sebelum melenggang pergi.
• • • • •
Sedangkan di sisi lain, Jeno tengah berbaring di sofa apartemen Mina dengan cemilan di belikannya.
"Ganti semua cemilanku" ucap Mina.
"Hhhmmm"
"Oppa"
"Iya... iya .... aku ganti kalau inget"
"Iisshhh bukan itu"
Mina, menggeser tubuhnya mendekati Jeno "lihat ini" ucap Mina sambil menunjukkan ponselnya pada Jeno.
"Terus?"
Mina, mengerutkan dahinya bingung kenapa Jeno tak marah melihat postingan instagram Jaemin dengan caption balikan sama Haechan.
"Kok Oppa gak marah?"
"Buat apa?"
Mina, semakin bingung ada apa dengan orang di sebelahnya ini.
Dahyun, Haechan dan Mark, memutuskan untuk melanjutkan obrolan mereka di cafe langganan Mark karena Mark yang traktir mereka."Kapan kalian kenal?" tanya Mark memecahkan keheningan.
"Baru satu bulan ini kak" jawab Dahyun.
Sedangkan Haechan hanya terdiam menundukkan kepala entah apa yang ia lihat di bawah sana.
"Chan" panggil Mark.
"Uumm?"
"Kamu menyukai Jeno?"
Haechan, membolakan matanya dan beralih menatap Dahyun yang juga menatap ke arahnya "E-enggak! Aku dan Jeno hanya teman" ucap Haechan.
Mark, menghela nafasnya berat "tunggu sebentar lagi mungkin kau akan mengakuinya" ucap Mark sambil meraih ponselnya dan mengetikkan sesuatu di sana.
Haechan, yang tak tau maksud dari Mark, memilih diam menunggu apa yang akan terjadi selanjutnya.
"Sayang!"
KAMU SEDANG MEMBACA
"PRIORITY" || {NoMinHyuck} END
Fanfiction"Sebenarnya pacar kamu aku apa dia sih?" "Jangan kayak anak kecil deh" "Buat apa sih kamu masih pertahanin cowo kek dia?" Entah Haechan yang terlalu bucin atau Jaemin yang tak paham apa itu cinta dan apakah keberadaan Jeno akan terlihat?. : : : :...