" 29 "
Waktu tertus berjalan dan hari terus berganti, kini Haechan sudah lebih baik dengan Jeno yang selalu ada untuknya, bahkan Jeno rela bolos kuliah dan tak tidur malam hanya untuk menjaga Haechan karena ia takut Haechan akan melakukan bunuh diri lagi.
Lalu kemana Derry sebagai kakak Haechan? Derry juga menja Haechan sama seperti yang di lalukan Jeno, namu perusahaan keluarganya juga tak bisa di tinggal dan Derry tak memberi tahu ke adaan atau apa yang terjadi pada Haechan kepada orang tuanya karena ia takut orang tuanya akan khawatir.
"Kau sudah bangun?" tanya Derry melihat adiknya baru saja duduk di kursi ruang makan.
"Uumm... Jeno belum kesini?"
"Jeno aja terusss" sindir Derry yang sekarang merasa cemburu karena adiknya selalu mengutamakan Jeno setelah kejadian di mana Jeno menyelakan nyawa Haechan.
"Lalu mau cari siapa?" ucap Haechan.
Derry, membalik tubuhnya menghadap Haechan "gini nih kalau sembuh, jawab aja trusss" ucap Derry yang mana malah membuat Haechan tertawa.
Setelahnya mereka makanan dalam diam sampai suara klakson montor terdengar.
"Kak, aku berangkat dulu" ucap Haechan dan langsung menyambar tasnya lalu berlari keluar rumah di mana Jeno sudah ada di depan rumahnya dengan montornya.
Haechan, memelankan jalannya saat menghampiri Jeno yang sibuk dengan ponselnya duduk di atas montor.
"No"
Jeno, menghentikan aktifitasnya dan menoleh ke arah Haechan "lama banget sih" ucap Jeno sambil memberika helm pada Haechan.
Dan seperti biasa, Haechan pasti akan kesusahan saat memakai helm milik Jeno, entah itu sengaja di sering oleh Jeno atau memang Haechannya aja yang gak bisa.
"Sini aku bantu" ucap Jeno meraih lengan Haechan dan menariknya agar lebih dekat dengannya.
Haechan, terdiam dengan detak jantung yang tak karuan karena setelah kejadian dia menolak cinta Jeno dan Jeno mendiamkannya mereka tak pernah sedekat bahkan seintens ini bahkan saat Jeno menjaganya 24 jam Jeno hanya akan memainkan ponselnya dan mengerjakan tugas yang ia dapat dari Hyunjin di sofa kamar Haechan dan Haechan duduk di atas ranjang tanpa berani memanggil Jeno karena dia sadar kalau dia menyakiti orang setulus Jeno.
• • • • •
"Oppa!!!"
Baru saja Jeno dan Haechan sampai di kampus dan memarkirkan montor, wanita yang selalu bersama Jeno akhir-akhir ini sudah datang aja.
"Oppa, Oppa kemana aja? Aku kangen tau" ucap wanita itu sambil memeluk Jeno.
"Oppa juga kangen" timpal Jeno sambil memainkan kedua pipi wanita itu.
Haechan, yang merasa dirinya tak di anggap ingin pergi dari sana semelum Jeno menahan lengannya dan membuatnya kembali berhenti.
"Kita ke kelas bersama, dan kenalin dia Dahyun adiknya Mina teman ku waktu JHS" ucap Jeno memperkenalkan Dahyun pada Haechan.
Dahyun, adalah adiknya Mina yang baru pulang dari Australia dan pindah ke universitas di mana Jeno dan Haechan berkuliah sekarang, dan karena Mina sudah sangat percaya dengan Jeno maka Mina menitipkan Dahyu pada Jeno saat di berada di kampus dan Jeno pun tak keberatan karena dia juga menganggap Dahyu sebagai adiknya sendiri.
"Oppa, apa dia Haechan Oppa?" tanya Dahyu pada Jeno dan Jeno mengangguk sebagai jawaban.
Dahyu, tersenyum ke arah Haechan dan mengulurkan tangannya "Annyeong Oppa" ucap Dahyu.
KAMU SEDANG MEMBACA
"PRIORITY" || {NoMinHyuck} END
Fanfiction"Sebenarnya pacar kamu aku apa dia sih?" "Jangan kayak anak kecil deh" "Buat apa sih kamu masih pertahanin cowo kek dia?" Entah Haechan yang terlalu bucin atau Jaemin yang tak paham apa itu cinta dan apakah keberadaan Jeno akan terlihat?. : : : :...