" 16 "

8.1K 1K 160
                                    

                                                    " 16 "













Jaemin, sudah berdiri di depan gerbang rumah Haechan dari jam 6 pagi karena ia ingin meminta maaf pada Haechan atas kejadian kemarin.

Flashback oN.

Jaemin, mengajak Haechan ke Mall karena ingin mengajak Haechan menonton film yang dulu pernah mereka tonton saat awal jadian setelah lelah berkeliling Mall.

"Kau mau pop corn..?" tanya Jaemin.

"Boleh"

"Yang biasa?"

Haechan, mengangguk sambil tersenyum ke arah Jaemin yang akhirnya mengajaknya jalan setelah sekian lama tak pernah jalan berdua.

"Aku antri tiket dulu baru beli pop corn" ucap Jaemin ingin melangkah untuk mengambil antri membeli tiket.

Haechan, menahan lengan Jaemin "biar aku yang beli minum dan pop cornnya" ucap Haechan.

Walau sempat menolak pada akhirnya tetap Haechan yang membeli minum dan pop corn untuk mempersingkat waktu.

Haechan, berjalan menuju penjual pop corn yang ada di bioskop itu, namun sayang stock habis dan membuat Haechan mencari kedai lain di luar bioskop.

"Kakak"

Jaemin, menoleh dan sedikit terkejut melihat Renjun ada di Mall itu juga.

"Njun, sedang apa kau di sini?" tanya Jaemin.

"Habis ngerjain tugas di cafe sebelah saba bareng temen, kakak sendiri ngapain?"

Jaemin, celingukan mencari alasan apa yang tepat untuk menjawab pertanyaan Renjun.

"Uumm... lagi nganter tiket untuk temen... hehehe iya untuk temen" ucap Jaemin.

Renjun, yang tak menaruh curiga apapun hanya mengangguk-angguk "kakak gak nonton sekalian?" tanya Renjun.

"Pengen nonton sih, tapi Haechan lagi sibuk dan temenku bersama pacarnya, jadi aku gak mau jadi obat nyamuk di dalam"

Jawaban Jaemin berhasil membuat Renjun tersenyum "kalau gitu nonton sama aku aja" ucap Renjun.

"Boleh" jawab Jaemin dengan senyum di wajahnya.

Akhirnya Renjun dan Jaemin, masuk kedalam bioskop bersama dengan wajah senang mereka.

Ting!

Haechan, meraih ponselnya saat mendengar notif pesan masuk pada ponselnya.

Kak. Nana💕

Chan~aaa... maaf aku harus menemani Renjun karena dia sedang sakit, dan maaf aku tak mencarimu terlebih dulu karena buru-buru, dan aku janji akan mengajakmu nonton lainkali, kau bisa pulang menggukan taxi kan? Maaf  Chan~aaa... aku mencintaimu.


Air mata Haechan menetes setelah membaca pesan dari Jaemin yang membohonginya tentang Renjun yang sakit padahal Haechan melibat dengan matanya sendiri kalau Jaemin dan Renjun masuk kedalam bioskop yang harusnya itu adalah dirinya.

Dengan perasaan kesal dan hancur Haechan membalikkan badannya dan membuang semua pop corn atau jus yang sudah ia beli sebelum akhirnya ia memutuskan untuk pulang.

Ya, tanpa Renjun mau pun Jaemin sadari, Haechan melihat dan mendengar percakapan mereka, Haechan diam karena dia ingin melihat respons Jaemin yang akan jujur kalau sedang bersamanya atau tidak, dan nyatanya Jaemin berbohong.


Flashback Off.






"YYAAAKK LEE JENO!!"

Mendengar teriakan Haechan, Jeno segera menyambar tasnya dan lari keluar kamar Haechan bahkan keluar rumah dengan  di ikuti Haechan yang mengejarnya.

"BERHEN-"

Ucapan Haechan terhenti saat melihat Jaemin berdiri di depan gerbang rumahnya dan Jeno yang juga berhenti berlari dan  berdiri di depan pintu rumahnya menatap sengit Jaemin.

"Pacarmu tuh" ucap Jeno yang tak mendapat respon apapun dari Haechan.

"Kau bisa berangkat dengannya" ucap Jeno lagi sambil melangkah meninggalkan Haechan yang masih mematung menatap ke arah Jaemin.

"Tunggu" ucap Haechan menahan mengehentikan langkah Jeno, dan  Jeno menoleh ke arah Haechan.

"Uumm?"

Tanpa sepatah kata, Haechan melangkah mendekat dan berdiri di samping Jeno.

"Aku berangkat denganmu" ucap Haechan meraih tangan Jeno untuk di genggamnya dan melangkah ke arah gerbang me dekati Jaemin.

Jeno, yang terkejut dengan apa yang di lakukan Haechan hanya bisa diam mengikuti Haechan dan melihat apa yang akan terjadi selanjutnya.















~||~

YOU CAN DO IT CHAN~aaaa!!!! AYO PUTUSIN JAEMIN 🤣🤣🤣🤣

"PRIORITY" || {NoMinHyuck} END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang