" 2 "

10.9K 1.2K 256
                                    

" 2 "








Haechan dan Jeno baru saja sampai di toko buku yang ada di pinggiran kota Seoul.

"Kau tak ikut masuk?" tanya Haechan dan Jeno menggeleng sebagai jawaban.

"Kenapa? kau tak mengerjakan tugasnya?"

"Kan bisa nyalin punyamu" ucap Jeno santai yang malah membuat Haechan kembali kesal dan langsung pergi masuk kedalam toko.

Tak selang berapa menit Haechan masuk tiba-tiba Jeno sudah ada di belakang Haechan.

"Chan~aaa"

"Hhhmmm, bilangnya gak mau masuk" ucap Haechan.

"Di luar panas ternyata" ucap Jeno sambil menunjukkan deretan giginya.

"Terserah kau saja" balas Haechan yang kembali fokus pada rak buku dan mencari buku yang ia butuhkan.

Dan entah apa yang membuat Jeno terlihat gelisah sebelum akhirnya mengangkat tubuh Haechan secara paksa dan berjalan keluar dari toko itu.

"Kamu kenapa sih?!" kesal Haechan saat Jeno sudah mendudukkan tubuhnya di atas montor.

"Aku lapar, temani aku makan dulu"

Haechan, memutar bola matanya tak tau apa yang ada di pikiran pria di depannya ini.

"Astaga Jen, sekarang kita ada di depan toko buku dan biarkan aku mencari buku itu baru kita cari makan" ucap Haechan yang ingin kembali masuk kedalam toko.

"Gak ada penolakan" ucap Jeno sambil mengangkat tubuh Haechan dan mendudukkan Haechan di atas montornya.

Sedangkan Haechan yang terkejut hanya bisa diam saat Jeno kembali memasangkan helm setelah mendudukkannya di atas montor.

"Pegangan!"

Lagi-lagi Haechan hanya diam saat Jeno menarik kedua tangannya untuk melingkar di perut Jeno sebelum montor melaju.

• • • • •

Sedangkan di sisi lain, Jaemin berberbaring di atas ranjang king size milik sahabatnya.

"Kakak"

"Hhmmm"

"Aku bosan"

Jaemin, mematikan ponselnya dan meletakkan di atas ranjang sebelum perhatiannya teralihkan pada seseorang yang berbaring dengan berbantalan perut sixpacknya.

"Injunie, mau jalan-jalan?" tanya Jaemin sambil memainkan kedua pipi pria yang ia panggil Injunie.


Huang Renjun atau Injunie : Mahasiswa hukum semester 1 pindahan dari Cina, imut, cantik, mungil, sahabat Jaemin mereka sudah bersahabat sejak mereka masih kecil karena orang tua mereka yang juga bersahabat, tetapi Renjun harus pindah ke Cina saat ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Huang Renjun atau Injunie : Mahasiswa hukum semester 1 pindahan dari Cina, imut, cantik, mungil, sahabat Jaemin mereka sudah bersahabat sejak mereka masih kecil karena orang tua mereka yang juga bersahabat, tetapi Renjun harus pindah ke Cina saat JHS dan dia baru kembali ke Kore saat sudah memasuki bangku kuliah.

"Boleh" jawab Renjun.

"Mau kemana hhhmmm?"

Renjun, terdiam sesaat berpikir tempat mana yang tepat untuk menghilangkan rasa bosan.

"Ahh iya kak! aku kan baru pindah ke Korea jadi aku belum punya banyak buku yang aku perlukan, kakak mau mengantarku ke toko buku?"

Dengan senyum di wajahnya, Jaemin pun mengangguk mengiyakan permintaan Renjun.

"Khaja!" ucap Jaemin mengangkat kepala Renjun dari pangkuannya untuk bangkit dan berangkat ke toko buku.

"Kakak~" panggil Renjun yang masih duduk di atas ranjang sedangkan Jaemin hampir membuka pintu kamar.

Jaemin, menoleh dan mengerutkan dahinya bingung melihat Renjun yang mengapouth bibirnya.

"Kenapa?"

"Gendong" ucap Renjun.

Mau tak mau Jaemin kenbali berjalan mendekati Renjun dan duduk membelakangi Renjun agar Renjun bisa naik di punggungnya.

"Kak"

"Hhmmm"

"Apa Haechan gak marah?"

"Dia tak akan marah, lagian dia tau kalau kita sahabat" ucap Jaemin sambil menuruni anak tangga dengan Renjun di gendongannya.


                                                 • • • • •

Haechan, menatap tajam ke arah Jeno yang duduk di depannya.

"Jangan marah ihhh" ucap Jeno sambil menusuk-nusuk pelan pipi gembil Haechan.

Ya, Haechan ngambek karena Jeno yang tak jadi makan saat mereka sampai di kedai makanan dengan bilang kalau dia masih kenyang.

"Ayo pulang" ucap Haechan yang ingin bangkit namun Jeno menahannya.

"Maaf" ucap Jeno, "aku punya alasan untuk semua ini" lanjut Jeno.

Sedangkan Haechan hanya diam menatap Jeno karena dia sendiri juga tau alasan Jeno melakukan ini, tapi sungguh Haechan tak apa-apa dan Jeno tak harus melakun ini yang malah membuatnya kesal karena tak mendapatkan buku yang ia mau.






                                                    ~||~

Hayolohhh di Book ini bingung gak kek di Book "STRAIGHT" mau Nohyuck apa Nahyuck 🤣🤣🤣

"PRIORITY" || {NoMinHyuck} END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang