[24. Pulang]

6.3K 608 368
                                    

Selamat membaca🌻

---

Beberapa hari Keysha lewati sendirian di rumah tanpa sang Papi. Hari ini, Andrew mengatakan bahwa pria itu akan tiba kembali di Indonesia. Andrew melarang Keysha untuk menjemputnya di bandara entah apa alasannya namun Keysha hanya menurut saja.

Bagaimana dengan Keysha? Ia tak masalah karena dilarang oleh Andrew untuk menjemput lelaki itu. Keysha sudah sangat senang saat Andrew mengatakan bahwa lelaki itu akan segera pulang.

"Bi Key bantu masak ya?" Pinta Keysha yang memasuki dapur.

Bi Mimin saat ini sedang memasak untuk makan malam. Penerbangan Andrew memang diperkirakan akan sampai sekitar pukul setengah tujuh malam dan mungkin akan tiba di rumah sekitar pukul delapan malam. Keysha dan Andrew biasa melaksanakan makan malam pukul delapan, dan kini bi Mimin diminta untuk pulang lebih lambat karena harus memasak makan malam terlebih dahulu.

"Eh gak usah Non biar bibi aja yang masak. Non Keysha mending santai-santai aja Non," ujar bi Mimin merasa tak enak hati jika membiarkan anak majikannya untuk membantunya memasak di dapur.

Keysha tetap kekeuh dan semakin mendekat pada bi Mimin. "Key mau sekalian belajar masak bi, Key mau masakin Papi makanan." Ungkap Keysha yakin.

Bi Mimin menghembuskan napasnya lalu mengangguk pelan. "Yaudah tapi hati-hati ya Non, soalnya pisau dapur itu tajam. Kalau Non capek, Non Keysha bisa langsung istirahat aja." Ujar bi Mimin panjang lebar.

Keysha tersenyum lebar lalu menganggukkan kepalanya semangat. Gadis itupun mulai bergelut di dapur untuk belajar memasak dibantu bi Mimin. Sesekali Keysha akan bertanya saat merasa kesusahan dengan pekerjaan yang ia kerjakan pada bi Mimin. Bi Mimin akan menjawab dan membantunya dengan sabar tanpa emosi sedikitpun.

Keysha kadang akan merasa iri dengan anak bi Mimin, dia mendapatkan seorang Ibu yang penyabar dan penuh kasih sayang seperti bi Mimin.

"Gimana bi rasanya?" Tanya Keysha dengan antusias. Makanan yang dimasaknya kini telah jadi dan gadis itu meminta bi Mimin untuk mencobanya.

Keysha tampak takut-takut saat sendok berisi sop ayam itu meyentuh mulut bi Mimin. Keysha ragu dengan rasanya karena ini adalah pengalaman pertamanya memasak makanan seperti ini selama 17 tahun ia hidup.

"Enak Non, enak banget bibi suka!" Seru bi Mimin saat merasakan sop yang Keysha buat.

Keysha yang mendengarnya berbinar dan tersenyum senang. Bi Mimin tidak berbohong tentang masakan milik Keysha. Rasanya memang enak jika dibandingkan dengan masakan para pemula lainnya, masakan Keysha bisa dikategorikan sempurna jika dibandingkan dengan masakan para pemula lainnya di luaran sana.

"Beneran bi?" Tanya Keysha antusias. Bi Mimin menjawab dengan anggukan membuat Keysha semakin senang.

Tiba-tiba terdengar suara bel pintu utama berbunyi. Keysha menebak bahwa itu adalah Andrew.

"Bibi jangan pulang dulu ya? Key masaknya banyak, bibi ikut makan malam di sini aja, nanti bibi bawain juga buat anak bibi." Ujar Keysha lalu pergi untuk membukakan pintu tanpa mendengar jawaban dari bi Mimin.

Sedikit info, bi Mimin itu seorang janda beranak satu. Anak beliau perempuan yang usianya tua satu tahun dari Keysha. Usia bi Mimin juga tidak terlalu tua, usia bi Mimin sedikit lebih muda dari Andrew. Keysha memastikan bahwa wajah bi Mimin itu cantik, hanya saja faktor ekonomi membuat penampilan bi Mimin sedikit kumuh tak terawat hingga membuat bi Mimin terlihat lebih tua.

"Papi?!" Seru Keysha senang saat mendapati Andrew di depan pintu.

Andrew ditempatnya tersenyum untuk menyapa Keysha. Lelaki paruh baya itu merentangkan kedua tangannya mengisyaratkan Keysha untuk memeluknya. Keysha langsung memeluk Andrew dengan sangat senang karena ia benar-benar merindukan sosok Papinya itu.

Ayo Nikah Om!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang