[8. Sayang Key]

10.1K 1K 92
                                    

Selamat membaca🌻

---

"Om Bagas?" Gumam Keysha saat melihat Bagas keluar dari mobilnya.

"Kamu belum pulang?"

Keysha menggeleng, "Key lagi nunggu angkutan umum lewat," jawab Keysha.

"Sama saya aja, biar saya antar." Ujar Bagas dengan nada datar. "Emang boleh?" Tanya Keysha yang dijawab anggukan dari Bagas.

Tanpa berbicara lagi, Bagas berjalan menuju pintu kemudi dan masuk ke dalam. Keysha pun melakukan hal yang sama, gadis itu duduk di kursi penumpang disebelah Bagas.

"Om habis dari mana?" Tanya Keysha membuka suara saat Bagas diam fokus pada jalanan di depannya.

"Saya habis ketemu sama klien, kamu kenapa gak naik mobil?" Tanya Bagas tanpa menatap Keysha.

"Mobil Key dipake sama Papi, mobil Papi masuk bengkel." Jawab Keysha yang diangguki Bagas.

"Om tau dimana rumah Key?" Tanya Keysha lagi. Bagas mengangguk tanpa membuka suara.

Setelahnya suasana di dalam mobil hanya dihiasi keheningan. Bagas yang sibuk mengemudikan mobil dan Keysha yang sibuk membaca nama-nama tempat yang mereka lewati.

"Sate kodok Rahmat."

"Sop kucing jantan bertelur."

"Bakso telur ayam perawan."

Bagas mengernyit saat mendengar gumaman gadis remaja di sampingnya itu. Bagaimana tidak? Gadis itu selalu membaca warung makan yang mereka lewati dengan asal. Ada-ada saja, batin Bagas.

Beberapa menit kemudian mobil Bagas berhenti tepat di depan pagar kediaman Keysha. "Udah sampe, ayo turun Om!" Ajak Keysha.

Bagas menoleh. "Saya langsung pulang aja," ucap Bagas yang langsung ditolak oleh Keysha.

"Gak, Om harus mampir! Ayo!" Paksa Keysha menarik-narik tangan kekar Bagas.

Bagas mehela nafasnya pelan. "Iya saya mampir," ujar Bagas lalu melepas seat belt-nya dan turun.

Keysha membuka pagar rumahnya. "Ngapain turun Om?" Tanya Keysha bingung saat melihat Bagas yang berjalan di belakangnya.

Bagas mengernyit, "kamu suruh saya mampirkan?" Tanya Bagas bingung.

"Mobilnya bawa masuk om, ngapain ditinggal di luar?" Tanya Keysha bingung karna Bagas menempatkan mobilnya di depan pagar rumah Keysha tanpa memasukkannya ke pekarangan rumah Keysha.

Bagas mengumpat dalam hati. Kenapa ia bisa seceroboh ini? Memalukan!

"Kamu masuk duluan, saya mau markirin mobil dulu." Ujar Bagas datar lalu kembali memasuki mobilnya.

Keysha mengedikkan bahunya lalu melangkah masuk kedalam rumah. "Bi, bikinin minuman sama ambilin kue ya, ada Om Keysha dateng." Ujar Keysha pada asisten rumah tangga yang ia temui di dapur.

"Siap Non." Ujar Bi Mimin lalu mulai menyiapkan minuman yang Keysha suruh tadi.

Keysha kembali melangkahkan kakinya keluar dapur. Gadis itu dapat melihat Bagas yang baru saja memasuki rumahnya.

"Udah Om markirin mobilnya?" Tanya Keysha yang diangguki Bagas. "Key mau ganti baju dulu, Om duduk dulu ya," Suruh Keysha yang lagi-lagi hanya dijawab dengan anggukan.

Keysha berlalu menaiki anak tangga menuju kamarnya. Lain dengan Bagas yang melangkahkan kakinya menuju sofa yang terletak tidak jauh dari keberadaannya.

Ayo Nikah Om!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang