[37. Tidur berdua]

6.5K 525 333
                                    

Selamat membaca🌻

---

Ceklek

Suara pintu kamar mandi terbuka membuat Bagas yang sedang rebahan diatas kasurnya mengalihkan pandangannya.

Terlihat Keysha yang keluar dari dalam kamar mandi dengan rambut yang masih agak basah. Gadis itu baru saja menyelesaikan mandinya. Ditubuh mungilnya sudah melekat pakaian milik Bagas yang tadi lelaki itu pinjamkan. Jangan lupakan tubuh mungil Keysha yang terlihat tenggelam menggunakan pakaian milik Bagas.

"K-key udah selesai, kalau... om mau mandi silahkan." Ujar Keysha yang terlihat canggung setelah insiden disofa tadi.

Bagas berdeham mencairkan suasana lalu mengangguk. "Kalau kamu capek, kamu bisa tiduran dikasur saya." Suruh Bagas lalu beranjak dari kasur.

Keysha menahan napasnya saat Bagas berjalan melewatinya dengan wajah datar andalan pria itu. Ah mengapa rasanya sangat canggung? Keysha tak menyukai situasi seperti ini.

Keysha menghela napasnya sambil menjatuhkan tubuhnya keatas kasur milik Bagas. Aroma parfum yang selalu melekat pada tubuh Bagas, menyeruak masuk keindra penciuman Keysha.

"Wangi banget! Cowo siapa sih!" Rutuk Keysha gemas sendiri, lalu menggulingkan tubuh mungilnya diatas kasur Bagas.

Keysha tetlentang tepat ditengah-tengah kasur Bagas yang luas. Gadis itu masih menghirup aroma tubuh lelaki dewasa yang saat ini berhasil masuk kedalam hatinya.

Beberapa menit berlalu dan Keysha mulai bosan. Bagas tak kunjung keluar dari dalam kamar mandi namun itu bukan masalah karena Keysha masih merasa malu jika harus bertatap muka dengan Bagas.

Keysha memutuskan untuk mencari ponselnya lalu memainkannya. Berselancar disosial medianya hingga memakan waktu beberapa menit. Beginilah Keysha kalau sudah terlanjur bermain ponsel, pasti akan lupa dengan dunianya.

Terlalu asik dengan ponselnya sampai-sampai ia tak sadar bahwa Bagas sudah keluar dari kamar mandi dengan hanya memakai handuk untuk menutupi bagian bawahnya.

"Kamu lapar?" Suara berat Bagas berhasil membuat Keysha menoleh.

Sial! Keysha meneguk salivanya susah payah. Melihat Bagas yang hanya memakai handuk dan rambutnya yang basah terlihat acak-acakan. Semua itu sukses membuat Keysha berdebar. Belum lagi perut kotak-kotak Bagas yang membuat Keysha salah fokus.

Keysha dengan cepat mengalihkan pandangannya. Pipinya pasti sedang memerah saat ini.

"K-key gak lapar kok." Ujarnya tanpa melihat lawan bicaranya.

Bagas mengerutkan keningnya bingung saat melihat gelagat Keysha. Namun sedetik kemudian ia tersadar, senyumnya tercetak saat melihat pipi Keysha yang tampak memerah.

Lucu. Itulah yang ada dalam pikiran Bagas saat melihat tingkah Keysha.

Lelaki dewasa itu mengambil pakaiannya lalu membawanya ke kamar mandi untuk dikenakan. Beberapa saat kemudian ia sudah keluar dari dalam kamar mandi dengan pakaian santai yang lengkap.

Bagas berjalan menuju kasurnya lalu bergabung bersama Keysha. Keysha yang tahu bahwa Bagas ada disampingnya merasakan jantungnya berpacu dengan cepat.

"Sedang apa, hm?"

Astaga kenapa dengan suara yang lembut seperti ituuu?! Keysha lemah mendengarnya! Dan, hey! Mengapa Bagas terlihat sangat santai, berbeda dengan dirinya yang mati-matian menahan debaran pada jantungnya!

Grep

Ah! Tamat untuk jantung Keysha. Keysha memejamkan matanya saat Bagas memeluk tubuhnya. Ia menenggelamkan wajahnya pada dada bidang Bagas agar pria itu tak melihat semburat merah yang menjalar diwajahnya.

Ayo Nikah Om!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang