Selamat membaca🌻
---
Setelah Bagas menarik Keysha untuk ikut pulang dengannya. Pria itu bukannya mengantarkan Keysha ke rumah gadis itu, tetapi ia malah membawa Keysha ke apartemennya.
Ternyata Bagas memiliki apartemen sendiri dan Keysha baru mengetahui itu. Keysha kira Bagas hanya tinggal satu rumah dengan kedua orangtuanya tanpa memiliki tempat tinggal yang lain. Namun ternyata Keysha salah, Bagas memiliki tempat tinggal yang lain yaitu apartemen yang saat ini ia datangi.
"Ini apartemen om?" Keysha bertanya untuk memecahkan keheningan yang tercipta sedari tadi. Bahkan keheningan ini sudah terjadi saat mereka diperjalanan.
"Iya." Jawab Bagas dengan singkat.
Pria itu duduk di atas sofa yang ada di ruang tengah apartemennya. Bagas menyenderkan kepalanya pada senderan sofa. Mata pria itu terpejam sedangkan tangannya memijat pelipisnya dengan pelan.
Keysha hanya berdiri di samping sofa itu. Tiba-tiba suasana terasa sangat canggung. Keysha tidak duduk karena merasa bahwa Bagas tidak menyuruhnya untuk duduk.
Bagas membuka matanya lalu menatap Keysha yang berdiri mematung di samping sofa.
"Sedang apa kamu?" Bagas bertanya dengan datar.
Keysha tersentak, "h-hah?" Tanyanya linglung.
Bagas menepuk bagian sofa di sampingnya, "duduk." Suruhnya.
Mata tajam lelaki itu menatap Keysha yang berdiri kaku di samping sofa.
Keysha berjalan menghampiri Bagas. Gadis itu duduk di samping Bagas, seperti yang pria itu inginkan.
Keysha tesentak saat tiba-tiba Bagas mengubah posisi menaruh kepala lelaki itu ke atas pangkuan Keysha. Keysha menunduk untuk melihat wajah Bagas dan ternyata lelaki itu juga sedang menatapnya.
Mata tajam lelaki itu terlihat sayu karena kelelahan. Bagas lelah bekerja, Keysha tahu itu. Bagas sedang ada masalah di kantor, oleh sebab itu ia tidak mau mengganggu Bagas belakangan ini.
"Saya lelah," tutur Bagas sambil menatap tepat dimata Keysha.
Keysha bergeming, namun tangannya tergerak untuk mengelus rambut Bagas dengan lembut.
Bagas memejamkan matanya menikmati usapan lembut dari Keysha. Lelaki itu mengubah posisinya menjadi miring, ia melingkarkan tangannya kepinggang ramping Keysha dan menenggelamkan wajahnya diperut rata Keysha.
Keysha merasa sedikit geli saat kepala Bagas mendusel diperutnya. Namun gadis itu diam saja, membiarkan Bagas berbuat semaunya karena Keysha yakin bahwa Bagas tak akan merusaknya.
"Kamu menghindari saya?" Bagas bertanya pelan. Hampir tidak terdengar karena suaranya teredam diperut Keysha.
Keysha yang mendengar pertanyaan Bagaspun menjawab, "Key cuma gak mau ganggu, om."
Bagas diam saja, masih dengan wajahnya yang berada diperut rata Keysha yang tebalut seragam sekolahnya. Bagas mengeratkan pelukannya pada pinggang Keysha membuat si pemilik pinggang mengernyit bingung.
Keysha kembali mengusap kepala Bagas dengan lembut setelah tadi berhenti sesaat.
"Kenapa?" Tanya Keysha dengan lembut.
Bagas tak menjawab namun masih memeluk Keysha dengan erat. Lelaki itu tak sedikitpun melonggarkan pelukannya, seolah ia takut jika pelukannya melonggar maka Keysha akan pergi meninggalkannya.
"Saya kira kamu bosan bersama saya," tiba-tiba Bagas mengucapkan itu.
Keysha terkejut, ia mencoba melepaskan pelukan Bagas. Namun Bagas tidak mau melepaskannya sama sekali, membuat Keysha mengalah.
![](https://img.wattpad.com/cover/254199229-288-k50840.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Ayo Nikah Om!
Romansa"Om gak boleh pelit sama Key!" "Kenapa?" "Kan Key kesayangan om!" Bagas Kastria lelaki berusia 24 tahun yang memiliki wajah tampan dan badan kekar itu sampai sekarang belum juga memiliki kekasih. Jika teman-temannya semua sudah memiliki istri dan an...