[15. Penerus]

6.7K 641 88
                                    

Selamat membaca🌻

---

Keysha dan kedua sahabatnya saat ini sedang berada di kantin. Bel istirahat sudah berbunyi lima belas menit yang lalu, dan ketiganya tengah menikmati makanannya masing-masing.

Mereka makan dengan sesekali bercanda dan mengobrol, tak jarang mereka juga tertawa jika yang mereka obrolkan adalah hal yang lucu. Namun candaan mereka seketika terhenti saat suara seseorang menyapa indera pendengaran mereka.

"Hai, gue boleh gabung gak?"

Spontan mereka bertiga menoleh pada sang pemilik suara itu. Dapat mereka lihat Felly dengan senyumannya tengah berdiri di samping meja mereka bertiga.

Baru saja Risa ingin menolak namun terurung saat Keysha menyela.

"Boleh kok, gabung aja" sahut Keysha enteng.

Risa memelototkan matanya tak suka dengan tindakan Keysha. Keysha hanya menggelengkan kepalanya pelan isyarat bahwa ini tak akan menjadi masalah besar.

"Lo gak pesan makan?" Tanya Keysha berbasa-basi.

Felly menggelengkan kepalanya pelan. "Gue lagi diet" sahut Felly seadanya.

"Badan udah kering begitu sok-sokan mau diet" cibir Risa blak-blakan.

Keysha menendang kecil kaki Risa yang ada di bawah meja. Risa memutar bola matanya malas, sedangkan Gina di sini hanya diam, malas untuk mengeluarkan suaranya.

"Maafin ya, si Risa mulutnya emang gitu suka ceplas-ceplos." Ujar Keysha tak enak hati.

Felly terkekeh ringan. "Gapapa, santai aja." Sahut Felly santai. Berbeda dengan aslinya, di dalam hati Felly sudah mengumpat sejadi-jadinya saat mendengar penuturan Risa.

"Lo putus sama Ali ya?" Tanya Risa sok tidak tahu.

Felly mengernyitkan dahinya bingung. Ini Risa benar-benar tidak tahu atau bagaimana, soalnya pasti berita itu sudah menyebar luas.

"Iya, kenapa?" Tanya Felly balik.

"Gak, gue cuma mau tau aja. Siapa yang mutusin duluan, lo apa Ali?" Tanya Risa lagi dengan tangan yang sibuk mengaduk-ngaduk minumannya dengan sedotan.

"Gue"

"Bukannya Ali ya?" Kali ini Gina yang angkat bicara. Gina sedikit tertarik dengan topik pembicaraan ini.

Risa tertawa ngakak di tempatnya membuat Keysha menatapnya bingung sedangkan Felly menatapnya tak suka.

"Kenapa lo? Kesambet?" Cibir Keysha.

"Anjir satu sekolah juga udah tau kali kalo lo sama Ali itu putus karena Ali yang mutusin!" Ujar Risa masih dengan tawanya.

Atensi seisi kantin kini menatap meja yang mereka tempati karena mendengar tawa Risa yang nyaring.

"Gue yakin pasti Ali mutusin lo karena dia udah sadar kalo Keysha jauh lebih baik dari lo" sambung Risa membuat Felly menggeram kesal.

"Risa!" Tegur Keysha.

Felly bangkit dari duduknya dan menatap Risa dengan tajam. "Lo kalo gak suka sama gue bilang! Mau ngajak ribut silahkan gue jabanin!" Hardik Felly menatap Risa dengan kesal.

Kini perhatian seisi kantin benar-benar sudah tertuju pada mereka. Keributan itu memancing perhatian mereka, jarang-jarang Risa ribut dengan salah satu siswi SMA Garuda. Mereka semua tau, meskipun Risa itu terkenal dengan mulutnya yang sangat aktif, namun Risa bukan tipe orang yang suka cari ribut, Risa malas untuk meributkan sesuatu yang tidak penting.

Ayo Nikah Om!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang