Selamat membaca🌻
---
Keysha berlari memasuki pekarangan rumahnya. Gadis itu segera menaiki anak tangga menuju kamarnya dan segera membesihkan dirinya. Setelah selesai dengan kegiatannya Keysha langsung mengambil ponselnya dan menelepon seseorang.
"Halo?"
"Om dimana?" Tanya Keysha to the point.
Di seberang sana Bagas mengerutkan keningnya bingung. Ia bingung dengan Keysha yang tiba-tiba meneleponnya dan menanyakan keberadaannya.
"Jawab om!" Sentak Keysha kesal.
"Saya ada di rumah."
Tanpa mengucapkan sepatah katapun Keysha langsung mematikan sambungannya. Gadis itu dengan cepat menyambar kunci mobilnya dan langsung pergi.
Keysha mengendrai mobilnya menuju rumah Bagas. Perkataan Ali tadi membuatnya sangat kesal, ia kesal saat Ali menyuruhnya memutuskan Bagas agar kembali padanya. Keysha sadar jika ia dan Bagas hanya berpura-pura memiliki hubungan saat di depan Ali. Namun tetap saja, ia tak menyukai saat Ali mengatakan itu.
Keysha turun dari mobilnya saat sudah masuk ke pekarangan rumah Bagas. Gadis itu mengetuk pintu utama rumah Bagas, tak lama pintu terbuka menampilkan Kiran.
"Keysha? Kamu kenapa sayang?" Tanya Kiran terkejut saat melihat kedua mata Keysha yang memerah dan tampak berair.
Keysha langsung memeluk Kiran erat. Air mata gadis itu tumpah di dalam pelukan Kiran. Kiran bingung dan terkejut melihat Keysha seperti ini, ia hanya bisa membalas pelukan Keysha sambil menyelus punggung serta rambutnya lembut untuk menenangkan.
"Kamu kenapa sayang?" Tanya Kiran lembut.
"Hiks... om Bagas mana ma?" Tanya Keysha terisak.
Kiran mengerutkan keningnya bingung namun tetap menjawab. "Dia ada di kamar, mau mama antar?" Tawar Kiran masih mengelus punggung serta rambut Keysha.
Di dalam pelukan Kiran, Keysha menganggukkan kepalanya. Gadis itu melepas pelukannya pada Kiran masih dengan isak tangisnya. Kiran yang merasa tak tega melihat air mata yang keluar dari kedua mata Keysha pun mengusapnya agar menyingkir.
"Jangan nangis, nanti cantiknya luntur loh" ujar Kiran mencoba menenangkan. Namun Keysha masih saja menangis membuat Kiran cemas.
Kiran menuntun Keysha menuju kamar Bagas. Tanpa mengetuk pintu lebih dulu, Kiran langsung membuka pintu dan menampilkan Bagas yang sedang merebahkan tubuhnya di atas kasur dengan keadaan shirtless dan mata yang terpejam.
"Bagas!" Panggil Kiran ngegas membuat Bagas tersentak dan langsung mendudukkan dirinya.
"Kenapa ma?" Tanya Bagas bingung dan kebingungan itu semakin bertambah saat melihat Keysha yang menangis.
Kiran menatap garang pada Bagas. "Kamu apakan Key sampai dia nangis-nangis gini datang kesini?" Tanya Kiran dengan mata yang memicing tajam.
Bagas mengerutkan keningnya bingung. "Bagas gak ngapa-ngapain dia," jawab Bagas jujur.
"Om Bagas gak ngapa-ngapain ma, K-key emang mau ketemu sama o-om," jawab Keysha terbata karena isak tangis.
Kiran tersenyum lembut pada Keysha. Wanita paruh baya itu mengelus puncak kepala Keysha lembut. "Jangan nangis ya sayang, nanti cantiknya luntur loh," bujuk Kiran.
"Sayang!" Panggil Irawan menggelegar dari lantai bawah.
Kiran menepuk keningnya saat teringat sesuatu. Wanita paruh baya itu langsung menatap Keysha tergesa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ayo Nikah Om!
Romance"Om gak boleh pelit sama Key!" "Kenapa?" "Kan Key kesayangan om!" Bagas Kastria lelaki berusia 24 tahun yang memiliki wajah tampan dan badan kekar itu sampai sekarang belum juga memiliki kekasih. Jika teman-temannya semua sudah memiliki istri dan an...