Holaaaa! Ada yang kangen gak? Masih ingat gak ini tuh cerita apa? Siapa aja tokohnya?
Okay, maaf ya karena aku udah lamaaaaaa banget gak update. Tapi aku mau ngucapin makasih juga buat kalian yang masih stay nunggu cerita ini.
Buat pembaca baru mungkin taulah gimana alurnya, soalnya udah baca dari awal ya? Aku sengaja buat gak nulis banyak tokoh di chapter ini biar kalian gak kaget kayak pas di chapter yang kemarin karena udah lupa sama nama-nama tokohnya.
Okay, buat yang lupa nanti di akhir chapter ini aku bakalan jelasin siapa aja sih tokoh yang ada di cerita ini dan apa aja perannya.
Seperti biasa, jangan lupa tinggalin jejak ya...
Okay ya gak usah panjang lebar lagi...
Selamat membaca🌻
---
Tak terasa waktu pertandingan basket putri tinggal sebentar lagi. Keysha dan timnya sudah berlatih sejak lama untuk memberikan yang terbaik.
Kini Keysha berlatih dengan sangat serius bersama teman satu timnya. Gadis itu beberapa kali memasukkan bola ke dalam ring dengan sempurna. Tinggi badannya yang tak seberapa itu tidak menjadi penghalang untuknya menjadi yang terbaik.
"Break!" Teriak Pak Hendra dari pinggir lapangan.
Keysha dan beberapa temannya mulai berjalan ke pinggir lapangan untuk beristirahat.
Keysha membuka tasnya untuk mengambil minum dan handuk kecil. Keringatnya membanjiri keningnya yang putih mulus.
"Capeknya..." gumam Keysha sambil mengibas-ngibaskan tangannya karena merasa kepanasan.
"Minta perhatiannya sebentar!" Suara Pak Hendra terdengar mengintruksi.
Keysha langsung menatap Pak Hendra yang berdiri di depan.
"Seperti yang sudah saya beri tahukan, semua memang latihan seperti biasa tapi untuk pertandingan tidak semua yang ikut dalam tim. Saya akan memilih orang-orang yang akan mengikuti pertandingan, jadi saya harap untuk yang tidak terpilih jangan berkecil hati." tutur Pak Hendra panjang lebar.
"Baik Pak." jawab semuanya serempak.
Pak Hendra mengangguk sambil tersenyum kecil. Beliau melirik jam yang melingkar pada tangannya, "Sudah sore, mungkin latihan kita untuk hari ini cukup sampai di sini. Pemilihan mungkin akan saya umumkan besok atau lusa, sekarang kalian boleh pulang."
Semua yang ada disana mulai beranjak untuk pulang. Begitupun dengan Keysha yang kini sudah berjalan lebih dulu untuk ke parkiran. Ia tidak membawa mobil, mungkin akan sedikit terlambat datang ke rumah karena ia harus menunggu kendaraan umum lewat.
"Halo keponakan!"
Sapaan itu terdengar dari belakang tubuh Keysha. Tak nyaring memang namun berhasil membuat Keysha berbalik. Di depannya berdiri seorang gadis yang sangat ia kenali.
"Mau apa?" tanya Keysha dengan nada bicaranya seperti biasa.
Felly mengedikkan bahunya. Gadis berpakaian yang sangat terbuka itu menatap Keysha dengan senyuman mengejek. "Mau nyapa keponakan gue."
Suasana di sini sudah mulai sepi. Meskipun masih ada orang, namun dapat dipastikan tak akan ada yang mendengar percakapan keduanya.
Keysha tau tujuan gadis yang berdiri di depannya ini bukan sekedar ingin menyapanya saja. Ia yakin, Felly pasti ingin mengatakan kalimat-kalimat yang akan memojokkannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/254199229-288-k50840.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Ayo Nikah Om!
Romance"Om gak boleh pelit sama Key!" "Kenapa?" "Kan Key kesayangan om!" Bagas Kastria lelaki berusia 24 tahun yang memiliki wajah tampan dan badan kekar itu sampai sekarang belum juga memiliki kekasih. Jika teman-temannya semua sudah memiliki istri dan an...