Selamat membaca🌻
---
Setelah Bagas mengungkapkan perasaannya pada Keysha beberapa hari lalu, mereka berdua menjadi semakin dekat. Jika ada yang bertanya apa mereka pacaran jawabannya tentu tidak. Bagas hanya mengatakan bahwa Keysha adalah miliknya tanpa mengungkapkan status apa antara mereka berdua.
Bagas menjadi lebih posesif dengan Keysha. Lelaki itu kerap merasa jengkel saat melihat Keysha berinteraksi dengan lelaki selain dirinya. Bahkan Bagas pernah mendiamkan Keysha saat melihat Keysha berbicara dengan office boy di perusahaannya.
Keysha merasa sikap Bagas itu sangat menggemaskan. Lelaki dewasa dingin itu dapat sangat lunak dan mencair saat bersamanya. Keysha tau bahwa Bagas tak pernah berdekatan dengan wanita manapun selain Ninda, mama Kiran, dan dirinya.
Keysha saat ini sedang duduk di samping Bagas. Gadis itu sedang membujuk bayi besar yang saat ini sedang merajuk pada dirinya. Astaga sangat menggemaskan sekali.
"Ayo om makan," ujar Keysha menyodorkan sesendok berisi makanan untuk Bagas. "Key minta maaf, tadi itu Key cuma minta beliin makan siang sama OB di sini." Jelas Keysha. Lagi-lagi Bagas merajuk karena Keysha kembali berinteraksi dengan seorang office boy muda yang ada di perusahaan ini.
Bagas masih diam tak menghiraukan Keysha. Lelaki itu malah sibuk berkutat pada laptopnya.
"Om marah? Keysha beneran loh om, makanan ini Key minta sama OB tadi." Ujar Keysha menjelaskan.
"Mengapa kamu harus meminta lelaki muda itu yang membelikan makanan? Bukankah masih banyak pekerja lain di sini? Masih banyak pekerja perempuan yang bisa kamu suruh,"
"Apakah kamu menyuruhnya karena lelaki itu tampan dan masih muda? Saya memang sudah tua dan tak pantas untukmu." Oceh Bagas tanpa menatap Keysha.
Keysha melongo mendengar ocehan pria dewasa di sampingnya ini. Apa katanya? Keysha menyukai seorang OB karena tampan dan masih muda? Astaga bahkan OB itu tidak lebih menarik dari Bagas, dan lagi Keysha tak mempersalahkan usia Bagas, lagi pula Bagas tidak setua itu untuk Keysha.
"Key gak suka sama dia om, suer deh!" Ujar Keysha mengangkat kedua jarinya. "Om tau?" Bagas menatap Keysha penuh tanya karena gadis itu menggantungkan kalimatnya.
"OB itu gak semenarik om Bagas, om Bagas itu sangat tampan!" Seru Keysha membuat Bagas memalingkan wajahnya karena salah tingkah. "Key gak permasalahin usia kok, Key sayang sama om karena kebaikan om, bukan karena usia." Sambung Keysha.
Bagas menatap Keysha kembali. "Apa kamu serius?" Tanya Bagas yang terlihat sangat menggemaskan bagi Keysha.
Keysha menganggukkan kepalanya sambil tersenyum. "Serius, makanya ayo makan!" Titah Keysha menyuapkan sesendok makanan pada Bagas.
Bagas menerima suapan dari Keysha membuat senyuman terbit di bibir Keysha. "Tapi menurut Key OB tadi ganteng sih, boleh juga.." ujar Keysha seolah sedang menimang-nimang.
"Keysha! Baiklah besok saya pecat dia!" Seru Bagas kesal.
"Eh Key bercanda om," ujar Keysha terkekeh.
Bagas mengedikkan bahunya acuh. "Saya tidak peduli, berani-beraninya dia membuat milik saya melirik lelaki lain!" Cetus Bagas dengan kekesalannya.
Keysha tertawa kecil sambil menoel-noel pipi Bagas. "Gemes banget sih, punya siapa sih ini?" Gemas Keysha.
"Punya orang!" Jawab Bagas ketus.
Keysha semakin tertawa dibuatnya. Keysha terus menggoda Bagas hingga lelaki itu kesal sendiri namun menjadi hilang saat Keysha malah masuk kepelukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ayo Nikah Om!
Storie d'amore"Om gak boleh pelit sama Key!" "Kenapa?" "Kan Key kesayangan om!" Bagas Kastria lelaki berusia 24 tahun yang memiliki wajah tampan dan badan kekar itu sampai sekarang belum juga memiliki kekasih. Jika teman-temannya semua sudah memiliki istri dan an...